Pendaftaran universitas ke-2

Libur ini juga dipenuhi dengan kecemasan. Sewaktu di Malaysia, salah satu teman gw, si Wir menyinggung soal universitas secara tidak sengaja. Gak ingat dia ngomong apa, pastinya artinya itu “Gw gak lama liburan di Indonesia soalnya harus ngurus pendaftaran kuliah setelah kita lulus”. Spontan aja gw tanya kapan pendaftaran ditutup. Dan dia jawab tanggal 28 September. Dari situ gw mulai panik…

Sistem universitas yang gw ambil yaitu setelah gw lulus Diploma (D3) di bidang Management, gw bisa transfer ke universitas lain untuk mengambil jurusan lain dengan gelar Bachelor (S1), entah mau ke Akuntansi, Akuntansi dan Finance, Ekonomi dan Finance, atau berbagai pilihan jurusan lain tersedia. Di jurusan yang gw tertarik, hanya ada satu universitas yang menyediakan dan universitas itu lah yang tutup pendaftarannya tanggal 28. Sementara masih ada universitas lain yang bahkan pendaftarannya belum dibuka.

Panik…

Submisi formulir pendaftaran (online/hard copy) dan dokumen asli seperti akte lahir, sertifikat-sertifikat harus sampai di tempat sebelum tanggal 28 September. Ini yang menjadi masalah, gw belum berada di Singapur sebelum tanggal 1 Oktober.

Menurut info yang gw dengar, yang harus dikirimkan atau kita antar sendiri harus benar-benar dokumen asli, bukan scan, bukan fotocopy. Kalo scan doang mah banyak, bisa gw perbanyak kapanpun dan gw kirimkan lewat pos. Kalau dokumen asli? Tersebar bung! Akte lahir gw ada di Jakarta sementara ijasah dan sertifikat gw bawa ke Singapur dan belum pernah gw bawa pulang karena takut ada urusan seperti ini (nyatanya tindakan preventif gw gagal juga).

Kombinasi apes gw yaitu: tidak tahu kapan harus mendaftar dan tidak tahu kapan pendaftaran tutup, dokumen yang lokasinya berada di 2 negara, gw pulang tanggal 1 Oktober, dan orang tua gw berada di luar negri dan susah di kontak.

Apa urusan orang tua gw? Bukankah ini harusnya gw sendiri yang urus? Bukan begitu juga, gw harus bilang orang tua, minta ijin serta konsultasi akan pilihan jurusan dan menginformasikan segala biayanya, baik pendaftaran serta uang kuliah per semester (ini yang paling penting, siapa yang mau bayarin kalo gak mereka!). Serta lokasi dokumen penting gw yang berada di Indonesia yang tahu itu nyokap gw.

Universitas dan jurusan yang gw mau itu hanya ada 1 intake per tahunnya. Sebenarnya ada 2 tapi intake 1 lagi untuk mahasiswa baru yang belum memiliki gelar diploma atau yang bergelar diploma di bidang non ekonomi. Jadi kalau gw lewatkan intake ini, gw akan menganggur 1 tahun kecuali gw pindah jurusan atau pindah universitas.

Categories: Life

Leave a Reply