Biffy Clyro – Many of Horrors

One of my favorite songs right now. It’s “Many of Horror” by Biffy Clyro.

You say “I love you boy”
I know you lie
I trust you all the same
I don’t know why

‘Cause when my back is turned
My bruises shine
Our broken fairytale
So hard to hide

I still believe it’s you and me ’til the end of time

When we collide we come together
If we don’t we’ll always be apart
I’ll take a bruise I know your worth it
When you hit me hit me hard

Sitting in a wishing hole
Hoping it stays dry
Feet cast in solid stone
I’ve got Gilligan’s eyes

I still believe it’s you and me ’til the end of time

When we collide we come together
If we don’t we’ll always be apart
I’ll take a bruise I know your worth it
When you hit me hit me hard

You said love was letting us go against what
Our future is for…

Many of horror
Our future’s for many of horror

I still believe it’s you and me ’til the end of time

When we collide we come together
If we don’t we’ll always be apart
I’ll take a bruise I know your worth it
When you hit me hit me hard
Continue Reading →


Recently Listened To

Gambar ini otomatis akan ter-update apabila gw mendengarkan musik dengan aplikasi Foobar 2000 pada laptop gw apabila laptop ini terkoneksi dengan internet. Musik yang gw dengarkan lewat sarana lain misalnya Youtube, iPod dan komputer lain tidak akan tercantum pada gambar ini.

Saat ini gambar sedang tidak berfungsi dikarenakan masalah teknis pada pihak Last FM Continue Reading →


Thrice – The Illusion of Safety

Artist: Thrice
Album title: The Illusion of Safety
Genre: Post-Hardcore/Melodic Hardcore
Released: 5 Febuary 2002
Label: Sub City Records

Track listing:
1. “Kill Me Quickly”
2. “A Subtle Dagger”
3. “See You in the Shallows”
4. “Betrayal is a Symptom”
5. “Deadbolt”
6. “In Years to Come”
7. “The Red Death”
8. “A Living Dance Upon Dead Minds”
9. “Where Idols Once Stood”
10. “Trust”
11. “To Awake and Avenge the Dead”
12. “So Strange I Remember You”
13. “The Beltsville Crucible”

Gw baru sadar kalau selama ini gw belum pernah mereview atau membicarakan album favorit gw di blog ini. Buat gw, album ini sangat spesial sampai-sampai gw nominasikan sebagai album nomor 1 diantara seluruh lagu yang pernah gw dengar (ingat, ini menurut versi gw). Album ini gw temukan pada masa-masa awal pengenalan gw pada lagu Post-Hardcore. Awalnya gw mendengar Tears Don’t Fall oleh Bullet For My Valentine dan gw mulai suka dengan lagu-lagu seperti ini. Lalu atas rekomendasi orang-orang pada forum dan situs review musik, gw coba mendengarkan The Illusion of Safety.

Saat gw mendengarkan lagu per lagu di album ini, gw mulai merasa bahwa “inilah jenis lagu yang selama ini gw cari-cari!” dan semenjak itu gw mulai mencari-cari lagu dengan genre yang sama, post-hardcore. Dalam perjalanan itu gw menemukan banyak lagu bagus tapi belum ada yang sedahsyat The Illusion of Safety ini.

Yang membuat gw tergila-gila pada album ini adalah permainan instrumennya. Drum yang mereka pakai secara utama adalah snare drum, jadi suara gebukannya terasa bersih dan nyaring/garing, tidak mendem ngebass seperti kalau menggunakan drum jenis Tom, yang biasanya banyak dipakai band lain (correct me if I’m wrong in this part). Snare drum ini digebuk dengan cepat ala lagu punk rock.

Raungan gitarnya mengingatkan gw akan lagu-lagu metal dan vokal melodis ala lagu punk rock. Mungkin mereka mencoba untuk menggabungkan metal dan punk menjadi satu, dan gw akui gabungan ini hasilnya bagus. Meski lagu mereka bertempo cepat dan ada screamnya, lagunya masih sangat enak didengar dan melodis.

Lagu-lagu pada album ini tidak banyak yang lebih dari 3 menit, jadi track per tracknya gak membosankan. Soalnya terkadang saat gw mendengar lagu, gw bisa meng-skip suatu track apabila terlalu panjang. So, expect short burst of energetic music from this album! Dari “Kill Me Quickly” yang sangat bersemangat >) , “Deadbolt” yang sangat catchy, “Where Idols Once Stood” yang cukup kompleks , hingga si emo “So Strange I Remember You” yang menunjukkan sisi soft dari album ini :tired: .

Gw enjoy setiap lagu pada album ini. Gabungan antara emosi, melodi, dan tempo cepatnya terasa pas buat gw dan gw sangat merekomendasikan album ini. Namun semua ini subjektif, nothing fit all tastes. Untuk mengetahuinya, kalian harus mencoba sendiri, begitu bukan? :bigsmile:

Preview:


So Strange I Remember You yang emosional


Deadbolt yang catchy


Kill Me Quickly yang meledak-ledak emosinya

Rating: Of course it’s a 5 out of 5. It’s my favorite! Continue Reading →


Thrice – Major/Minor out now!

Akhirnya album “Major/Minor” dari Thrice keluar juga hari ini untuk digital download dan CD. Sebenarnya rilis awalnya sudah dari tanggal 6 bulan ini tapi untuk vinyl.

Beberapa track dari album ini:

Continue Reading →


80’s Music

Post ini akan ada jauh lebih banyak video dari Youtube yang di embed. Kenapa? It’s because the 80’s got so many awesome songs! Silahkan dinikmati sambil bernostalgia. Gw jamin beberapa lagu kalian pasti pernah dengar, dan apabila kalian tidak pernah dengar? Don’t worry, try them O:)

Sayang sekali, sepertinya gw gak akan embed video lagi dalam post ini sebab nanti post ini akan jadi panjang sekali. Buat yang masih penasaran, jangan khawatir, gw akan melanjutkan post ini kapan-kapan. Stay tuned! Continue Reading →


90s music

Gw lahir tahun 1992. Gw menghabiskan masa kecil gw pada tahun 90an dan menginjak masa remaja pertengahan tahun 2000. Pada masa gw TK dan SD, 2 orang om (paman) gw tinggal juga bersama gw, dan saat itu mereka belum menikah dan masih kuliah.

Salah satu om gw ada yang memiliki koleksi CD musik orisinil. Dan lagu-lagunya selalu terpasang di CD player pada mobil kami. Banyak lagu yang gw suka pada jaman gw kecil itu, namun tidak semua gw tau judulnya.

Saat om gw yang itu menikah, CD-CDnya banyak yang dibawa oleh dia. Gw tidak bisa lagi mendengarkan lagu-lagu itu. Hanya beberapa yang benar-benar masuk di hati gw, gw usahakan untuk cari judulnya tapi tidak semua ketemu.

Berikut ini gw share musik yang gw suka pada saat om gw masih muda dan gw masih kecil. Ahh memories….. Menurut gw lagu-lagu dari tahun 80an dan 90an memiliki kekuatan tersendiri. Sebuah kekuatan abadi yang berbeda dari musik jaman sekarang.

Coba saja dengarkan lagu-lagu dibawah ini. I promise you that they are not niggers’ crap, or metal and hardcore fags’ trash, or Justin Bieber’s shit. Only pure awesomeness!

Sekian segini dulu, gw akan share yang lainnya di post berikutnya :) Continue Reading →


Thursday – No Devolución

Artist: Thursday
Album title: No Devolución
Genre: Post-Hardcore
Released: 12 April 2011
Label: Epitaph Records

Track listing:
1. “Fast to the End”
2. “No Answers”
3. “A Darker Forest”
4. “Sparks Against the Sun”
5. “Open Quotes”
6. “Past and Future Ruins”
7. “Magnets Caught in a Metal Heart”
8. “Empty Glass”
9. “A Gun in the First Act”
10. “Millimeter”
11. “Turnpike Divides”
12. “Stay True”

Kemarin album Thursday yang berjudul No Devolución telah di rilis dalam bentuk fisiknya, sementara kopi digital sudah beredar beberapa hari sebelumnya, baik versi berbayar di iTunes, hingga preview legal yang tidak tanggung-tanggung! Full stream di Myspace dan di Exclaim.ca! Tapi gw mengambil kopi yang digital karena album Thursday yang sejauh ini gw ketemu di toko hanya ada yang A City By The Light Divided dan War All The Time.

Dalam album kali ini Thursday kembali ke aliran Post-Hardcore jadul. Lagu-lagu dalam No Devolución lebih terasa atmosferik dan suram. Vokal pada beberapa lagu seperti “Fast to the End”, “No Answers”, “A Darker Forest” terasa sekali suram. Mirip dengan vokal pada genre musik Shoegazing. Apabila kalian tidak bisa membayangkan, ambil vokal “Circuits of Fever” pada album mereka sebelumnya yaitu “Common Existence” sebagai pembanding.

Gw sendiri suka sekali penggunaan synthesizer pada “No Answers”, lalu dengan piano pada lagu “Sparks Against The Sound”. Riff piano yang dipadukan dengan gebukan drum dan vokal Geoff Rickly yang suram, dapet banget feelnya.

Setelah dibuai dengan 4 track pertama, album ini terasa hidup kembali dengan raungan gitar dan vokal yang lebih bersemangat pada “Open Quotes”. Disusul oleh “Past and Future Ruins” yang bergaya Screamo. Ada screaming vocals yang distorted pada lagu ini, namun tetap tidak menghilangkan kesan atmosferik album ini. Lalu ada “Magnets Caught in a Metal Heart” yang lebih upbeat dan kental aura lagu Pop.

Layaknya manusia, setelah ia bangkit dan meledakkan seluruh tenaganya, ia harus beristirahat kembali. Begitu pula dengan album ini. Setelah bersemangat, ia tidur lagi pada lagu ke 8 yaitu “Empty Glass” yang merupakan lagu terpelan di album ini. Tanpa drum yang menggebu-gebu, tanpa gitar yang meraung-raung, hanya vokal putus asa sang vokalis ditemani oleh synthesizer yang terdengar seperti suara organ gereja. Baru belakangan saja drum baru masuk.

Selesai istirahatnya boy, waktunya untuk bangkit kembali bersama “A Gun in the First Act”, “Millimeter”, dan “Turnpike Divides”. Menurut gw “Millimeter” dan “Turnpike Divides” terdengar seperti lagu-lagu pada album Thursday sebelumnya yang berjudul A City By The Light Divided.

Usai dengan perjalanan 11 track, album ini ditutup dengan “Stay True” yang berdurasi 7 menit 52 detik. Menurut Thursday, instrumental pada lagu ini diambil dari potong-potongan lagu yang biasa mereka mainkan di studio untuk warming up baru kemudian ditambah vokal. Liriknya sendiri ditulis oleh Rickly untuk band hardcore Touché Amoré dan isinya merupakan apa yang Rickly harapkan dari mereka.

Rating : 4.5 out of 5 Continue Reading →


Must hear list (8/3/2011)

Berikut ini adalah album yang belum lama keluar atau akan keluar yang pastinya gw akan dengarkan.

Kebanyakan dari mereka adalah musik keras (Post-Hardcore dan Hardcore). Apabila selera musik kita sama, mungkin bisa menjadi referensi kalian kalau lagi mau mencari musik baru :)

Buat yang gak terlalu suka musik keras dan memilik musik yang lebih catchy, silahkan langsung skip dan coba ke album nomor 4 8) They’re catchy as hell!

Anyway, ini lah listnya, beserta preview dari lagu mereka pada album masing-masing.

  1. Artist: Funeral For A Friend
    Album title: Welcome Home Armageddon
    Genre: Post-Hardcore
    Released: Upcoming, 14 Maret 2011
    Label: Good Fight Music (US) / Distiller Records (UK)

  2. Artist: Thursday
    Album title: No Devolución
    Genre: Post-Hardcore
    Released: Upcoming, 12 April 2011
    Label: Epitaph Records

  3. Artist: Defeater
    Album title: Empty Days and Sleepless Nights
    Genre: Hardcore
    Released: 8 Maret 2011
    Label: Bridge 9 Records

  4. Artist: Yellowcard
    Album title: When You’re Through Thinking, Say Yes
    Genre: Pop-Punk
    Released: 22 Febuari 2011 (Digital), 22 Maret 2011 (CDs)
    Label: Hopeless Records

  5. Artist: Dance Gavin Dance
    Album title: Downtown Battle Mountain 2
    Genre: Hardcore
    Released: 8 Maret 2011
    Label: Rise Records

Continue Reading →


Defeater – Travels

Artist : Defeater
Album title : Travels
Genre : Hardcore
Released : September 2008
Label : Top Shelf Records

Track listing :
1. “Blessed Burden”
2. “Everything Went Quiet”
3. “Nameless Streets”
4. “Forgiver Forgetter”
5. “The City By Dawn”
6. “Prophet In Plain Clothes”
7. “Carrying Weight”
8. “Moon Shine”
9. “The Blues”
10. “Debts”
11. “Cowardice”

Hayo, siapa yang uda pernah denger band ini sebelumnya? Terus terang gw baru kenal sama band ini tahun lalu, dengar beberapa lagunya tapi ga punya niat untuk mengulasnya karena gw sendiri ga bisa menemukan info jauh kedalam mengenai band ini. Defeater adalah band Hardcore dari Boston, kemungkinan dibentuk pada 2005 (menurut tanggal sign-up Myspace).

Yang membuat gw pertama kali melirik album ini yaitu ratingnya yang begitu tinggi di website review dan cover albumnya yang aneh. Bagaimana dengan lagunya sendiri? Hardcore banget! Vokalis terus dan terus berteriak dengan suara seraknya di sepanjang album. Instrumennya bising sekali namun enak didengar, terutama drumnya yang agresif sesuai dengan gaya menyanyi sang vokalis. Penasaran dengan suara asli vokalis tanpa teriak? Bisa didengar di “Prophet In Plain Clothes” pada akhir track dimana dia tiba-tiba berganti ke clean vokal dengan gitar solo.

Album ini gw harap dapat membuka jalan gw ke genre Hardcore. Yap, Post Hardcore terlampaui, tidak ada salahnya berkunjung ke Hardcore. Apabila anda ingin mencoba, gw sarankan anda mencoba “Cowardice” atau “Blessed Burden” sebab apabila anda sudah terbiasa dengan 2 track itu, masuk untuk membiasakan diri dan chance to enjoy the rest of the album akan semakin terbuka.

Rating : 4.5 out of 5 Continue Reading →


Emery – In Shallow Seas We Sail

Artist : Emery
Album title : In Shallow Seas We Sail
Genre : Post-Hardcore
Released : Juni 2009
Label : Tooth & Nail Records

Track listing :
1. “Cutthroat Collapse”
2. “Curbside Goodbye”
3. “Inside Our Skin”
4. “Churches and Serial Killers”
5. “Butcher’s Mouth”
6. “In Shallow Seas We Sail”
7. “The Poor and the Prevalent”
8. “The Smile, The Face”
9. “A Sin To Hold On To”
10. “Piggy Bank Lies”
11. “Edge of the World”
12. “Dear Death Part 1”
13. “Dear Death Part 2”

Mungkin dari cover kartun bisa menipu, tapi percaya lah, cover art hanyalah cover art, lagu yang Emery tawarkan tidak main-main. Album ini dibuka oleh “Cutthroat Collapse”, sebuah lagu kental Post-Hardcore yang terdiri dari banyak clean vocal dan screaming, namun keunikan dari Emery adalah banyaknya penggunaan interweaving vokal yang bisa kita temui dari hampir seluruh lagu dalam album ini. Percaya atau tidak, lagu-lagu Emery tidak sesusah band Post-Hardcore lain untuk didengar bagi penggemar lagu non hardcore, karena menurut gw lagu mereka masih banyak yang mirip Alternative Rock atau Mainstream Rock lainnya, namun dengan tambahan scream saja, seperti pada “Butcher’s Mouth”, “In Shallow Seas We Sail”, “Poor And The Prevalant”.

Dan anehnya dari semua band Post-Hardcore, pasti memiliki lagu dengan slower-pace pada album mereka, dan Emery juga ada yaitu pada “A Sin We Hold On To” dan “Dear Death Part 1”. Pada kedua lagu itu, tidak ada scream vocal sama sekali, semuanya clean, mungkin ada yang terdengar keras tapi itu hanya efek distort backing vokal dalam lagu “A Sin We Hold On To”, dan lagu “Dear Death Part 1” adalah lagu yang unik menurut gw, karena mirip lagu Gereja dan ada penggunaan bahasa Spanyol dalam lagunya, vokalis menyanyikan kalimat “Esta noche será mia”

Rating : 4 out of 5 Continue Reading →