Review Pomade: Murray’s Xtra Heavy
- By ivantoar
- 14 December 2014
- 20 Comments
Peringatan
Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!
Pendahuluan
Apabila anda sudah menggunakan Murray’s Superior cukup lama, atau paling tidak memiliki batch keluaran tahun 2013 kebawah, yang ada di bayangan anda adalah salah satu pomade dengan hold tersadis dengan harga paling terjangkau. Namun mereka yang baru pertama kali menggunakan Murray’s tahun 2013 mungkin akan kebingungan mendengar hal tersebut sebab memanglah Murray’s Superior keluaran 2013 keatas sudah berubah menjadi medium-heavy. Gw pun baru sadar setelah gw membeli Murray’s Superior lagi tahun lalu.
Suatu hari pada tahun 2014 (ciyeh, macam cerita dongeng saja gw), gw membuka website Murray’s dan melihat ada 3 line-up special edition dari mereka. Yaitu Murray’s Xtra Heavy, Murray’s V, dan Murray’s 50-50 Small Batch. Yang gw dengar adalah ketiga pomade ini adalah limited-edition yang apabila penjualannya tidak baik, akan di stop produksi (gw belum tahu benar atau tidak), sehingga gw beli ketiganya.
Pada kesempatan ini gw akan mengulas Murray’s Xtra Heavy, yaitu versi “ganas” dari Murray’s Superior. Menurut deskripsi website mereka pomade ini memiliki wangi yang lebih keras dan 25% lebih padat dibandingkan Murray’s Superior yang beredar sekarang. Ahh intronya sudah mulai kepanjangan, mari kita lanjut ke review.
Penampilan
Pomade ini dikemas dalam kaleng iconic mereka yang berwarna oranye. Pada bodi kaleng semuanya persis sama dengan Murray’s Superior, kecuali ada sebuah stiker oranye yang merupakan label tempelan. Gw rasa mereka memang menggunakan kalengnya Murray’s Superior namun untuk menekan biaya produksi, mereka menempel label untuk mengganti deskripsi produk. Pada tutupnya terdapat tulisan Murray’s dengan cursive, lalu ada X besar berwarna merah dan ada ribbon yang grungy bertuliskan “Xtra Heavy Pomade. Heavy Duty Hold. Stays In”. Lalu ada gambar kedua orang berkulit hitam yang merupakan icon dari Murray’s Superior namun mereka terletak di pojok atas kanan dan kecil.
Secara pribadi, gw bilang designnya akan lebih bagus apabila kedua orang kulit hitam itu dihilangkan sehingga logonya tidak terlalu ramai. Tidak nyambung juga dengan overall illustration nya. Saat gw buka, terlihat pomade berwarna kuning pucat seperti Murray’s Superior era sebelum 2013.
Wangi
Seperti deskripsi di website Murray’s, pomade ini memiliki wangi yang persis sama dengan Murray’s Superior, mirip bedak jadul namun lebih keras. Anehnya saat di kaleng tidak tercium lebih keras namun saat diaplikasikan di rambut baru terasa. Namun bagaimanapun juga, wanginya tidak menusuk dan tidak menyebar kemana-mana. Masih netral.
Aplikasi
Kita sudah diberikan peringatan oleh Murray’s. “Hard to get in, and even harder to get out” (susah diaplikasikan, dan bahkan lebih susah lagi untuk dibersihkan). Hal itu SANGATLAH NYATA. Gw gunakan pomade ini pada rambut bersih dan gw kesulitan (dan tentunya kesakitan) saat mengaplikasikannya. Gw langsung terngiang-ngiang dengan pengalaman pertama gw dengan Murray’s Superior jadul yang memberikan jambakan setan yang sama. Namun pada waktu itu rambut gw lebih pendek sehingga tidak begitu terjambak. Anehnya, saat dicolek dan diaplikasikan tidak terlalu sulit, masih empuk (tidak membatu), di ratakan masih tidak susah dan tidak menggumpal, tapi saat diaplikasikan jambakannya aduhai.
Pada hari pertama ini gw tidak sempat foto pemakaian awal karena gw bangun jam 4.30 pagi untuk mengikuti acara lomba lari jam 5 pagi. Namun bisa gw bilang hasilnya cukup baik. Rambut samping gw sangat mudah di slick kebelakang, rambut tengah rapi dan diam pada tempatnya. Karena sifatnya yang sangat waxy dan kurang fleksibel, gw agak kesulitan membentuk poni tinggi sebab gw mengalami splitting serta sepertinya pomade ini sudah terlalu berat bagi rambut gw. Setelah gw sisir-sisir terus, akhirnya gw menetap pada ketinggian sedang namun tanpa splitting.
Setelah gw mengikuti acara lari, gw cek rambut gw di WC. Rambut samping tidak bergerak sama sekali, rambut bagian tengah sedikit bergeser namun itu bagian dekat poni, dan poni sudah pasti turun kebawah. Sedangkan bagian lain stays firmly in place. Gw rasa itupun bergeser bukan karena holdnya kurang, melainkan karena kurang lengket sehingga splitting dan semakin parah dengan aktifas fisik.
Foto diatas adalah hasil recomb setelah gw selesai acara lomba namun sebelum mandi.
Build-upnya jangan diragukan. Sangat heavy di rambut gw. Ini adalah setelah gw mengikuti acara lomba lari tersebut, sudah mandi dan keramas juga. Masih sangat kaku, waxy, dan rambut samping gw masih bisa sangat rapi. Sadis! Faktanya setelah hari kedua, selama 1 minggu gw gunakan hanya pomade light (Murray’s Super Light in case anda penasaran) setiap harinya karena build-upnya masih bagus sehingga gw belum membutuhkan pomade heavy lagi.
Nampaknya pomade ini memang terbukti terlalu waxy bagi rambut gw. Sebab selama hari-hari berikutnya, gw hanya menambah sedikit pomade light sekitar 1 1/2 colek dan gw malah bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus, tanpa splitting, kilau tinggi, dan poni tinggi.
Penutup
Ini adalah pomade termirip dengan Murray’s Superior angkatan dibawah 2013 yang bisa anda dapatkan. Apabila anda menginginkan pomade yang sangat heavy dan bersedia rontok-rontokan rambut, pengaplikasian penuh jambakan dan derita serta pencucian yang sangat sulit, this is your stuff! Gw sendiri tidak akan menggunakan pomade ini sebagai standalone karena terlalu heavy. Pomade ini sangat bagus untuk dijadikan base dan dicampur dengan pomade light atau medium! Atau bagi anda yang rambutnya masih sedang akan mendapatkan benefit sendiri dari kandungan waxnya yang extra banyak. Namun bagi yang rambutnya sudah cukup panjang seperti gw hindari pemakaian standalone.
Sepertinya agak menyiksa ya untuk pemakaian awal?
Ditunggu review Murray’s V, dan Murray’s 50-50 Small Batch yaa bro
Bro ivan, ambil superior ini langsung import pesen dr web nya atao ambil sm dstributor lokal?
Ambil dari dist. Lokal
“gw bilang designnya akan lebih bagus apabila kedua orang kulit hitam itu dihilangkan sehingga logonya tidak terlalu ramai”
Kulit hitam dari hongkong, coba diliat dengan seksama bro itu orang kulit putih bukan hitam
Coba lihat kalengnya Murray’s Obama Edition. Disitu apa yang apparently supposed to be Obama kulitnya putih tapi punya facial feature dan muka orang kulit hitam.
Sama dengan ini. Gw recognize ini adalah stereotype orang kulit hitam tapi illustrasinya aja putih.
Kapan2 bikin video, biar yg lain liat cara om ivan nyisir
Itu kulit hitam bro…. soalnya aslinya Murray’s kan ditujuin buat orang kulit hitam, pas kulit putih nyoba, ternyata cocok…. ya sekarang udah berkembang gede
bro ini sama high life heavy lebih hold mana.? trus lebih tahan lama mana antara 2 pomade itu?
thx
Pak..boleh tau disttributor lokal yg jual pomade Murrays custom edition? Atau special edition
Sy berminat beli..thx
Waktu itu saya beli sama Kidoki Lie, dia reseller Solo saya.
Ada kontak nya Kidoki Lie yg bisa saya hubungi pak? Thx
Di daftar reseller ada kok, dia under region Solo.
bro kalo dibandingkan sama cock grease xxxx lebih hold yang mana ya?
Wah belum pernah pakai CGXXXX jadi gak bisa bilang.
Mas ivan kalo ni pomade cocok gak untuk style mohawk ( style anak rock gitu) cocok nggak?
Ini sih padat banget, harusnya bisa.
Bro ivan,menurut bro pomade oil based yg heavy yg enak dipake sambil olahraga yg bagus apa yaa,kalo ada yg wanginya juga nyengat gitu dehh mohon jawabannya yaa thanks
Anda sudah comment di artikel yang tepat. Ini adalah produknya haha.
Mas ivan, murrays xtra heavy ini dbanding sama highlife heavy, mana yg lebih hold??
Tipe rambut saya lurus, pakai yg superior sm schmiere knuplehart, msh kurang hold
Thx
Lebih kuat Xtra Heavy. Lebih menyiksa dan menjambak hahaa.