11/6/2011 to 12/6/2011

Sabtu dan Minggu pagi ini adalah hari yang sangat berkesan bagi gw. Gw keluyuran terus keluar rumah dari Sabtu siang dan baru sampe rumah pagi Minggu ini.

Sabtu siang seperti hari Sabtu biasa sebelum gw berangkat ke Singapore. Gw pergi ikut acara PD JOY. Udah 6 bulan gw gak ikut acara itu karena alasan tertentu dan si Ronald sibuk terus ato entah malas jadi gak mau diajak pergi. Tapi untung hari ini si Ron mau diajak pergi dan gw ikut acara di JOY.

Gw rindu dengan ketua kelompok kami, Ko Leo, yang sekarang menjadi emo karena anak-anak kelompoknya tidak ada yang datang lagi ke acara PD. Gw di Singapore, Ron gak mau pergi karena gak ada teman, Marcell udah gak tau kemana, Harry dan Triaman sudah gak usah ditanya lagi pasti gak datang. Sementara ketua kelompok satu lagi, Ko Jun sudah dipindah tugaskan. Sedih…

Sayang hari ini kita hanya ada acara PD saja. Pulangnya tidak ada sharing karena Ko Leo harus bertemu dengan seseorang. Maka habis ngobrol sebentar, gw, Ronald, dan Anton cabut pulang.

Pulang dari PD, gw keluar lagi ke Gereja bersama nyokap, pho2, dan dd gw. Selepas misa, kita makan malam di suatu restoran dekat Grenville, lalu gw mengantar mereka semua pulang, dan gw pergi lagi ke rumah Ujang. Disinilah kegilaan dimulai.

Malam ini kita sudah rencana mau kumpul di rumah Ujang. Gw janji untuk bawakan Whisky Johnnie Walker Black Label sebab teman gw penasaran dengan rasanya. Anggota malam ini adalah gw, Ujang, Jo, Hendrik, Kurni dan Ivan Makibao. Jul seharusnya ikut juga dengan kita tapi dia ada urusan. Ujang dan Jo sehabis dari Empo dan hokinya pas gw sampai depan rumah Ujang, pas juga si Ujang dan Jo sampai rumah. Sementara sisanya belum ada.

Akhirnya gw Jo dan Ujang pergi cari bengkel untuk pasang tali kopling untuk V-ixion si Jo yang putus kabelnya beberapa hari lalu. Susahnya cari bengkel malam hari, untung aja kebetulan ada yang dekat dan masih buka. Setelah V-ixi beres diurus, kita balik ke rumah Ujang lagi dan pas anggota sisanya sampai semua.

Kita ngobrol dan ketawa-ketawa sambil melihat teman-teman gw menyicicip Johnnie yang gw bawakan sampai gila. Ujang beneran gila karena dia sedikit mabok (padahal hanya minum sedikit). Lalu saat jam sudah menunjukkan jam 12 pas, gw dan Jo harus permisi sebentar karena kita ada acara lain untuk dikerjakan, yaitu TES MOTOR di jembatan favorit gw :)

Jangan khawatir! Gw dan Jo tidak minum Whisky ataupun apapun yang beralkohol. Jadi kami bisa pastikan kami 100% sadar dan dapat mengendarai motor pada kecepatan tinggi. 2 putaran pertama gw bawa V-ixion Jo dan 1 putaran terakhir gw bawa motor gw sendiri.

Hasilnya, top speed V-ixion si Jo adalah 130 km/h. V-ixion garang itu menyenangkan, akselerasinya terasa responsif. Gw shift gear up pada RPM 11 ribu. Pada gir 4 RPM 11 gw mendapat 120 km/h, namun waktu gw pindah ke gir 5, terasa tenaga mulai drop dan mentok di 130 km/h kurang sedikit. RPM mentok di 10 ribu gak bisa naik lagi ke 11 ribu. Mungkin kita perlu lintasan yang lebih panjang dan datar.

Jo sendiri mendapat 140 km/h pada motor gw. Dia belum biasa dan kaget dengan limiter RPM motor gw yang membatasi putaran mesin di gear rendah. Entah mengapa si Merah punya gw kalau masih pada gear awal 1, 2, dan 3 tidak bisa lewat dari 11 ribu RPM. Tenaganya jadi soak dan putaran mesin tidak stabil. Tapi kalau sudah gir 4 dan keatasnya sampai 15 ribu RPM bisa.

Setelah kita tes motor, kita balik lagi ke rumah Ujang, dan kita langsung cabut ke rumah Mon. Mon sedang dilanda galau akibat masalah percintaannya dan malam ini dia harus pergi ke Australia untuk melanjutkan studinya. Gw kurang lebih tahu bagaimana rasanya pergi keluar negri untuk belajar sementara masih ada masalah percintaan yang menggantung :cry:. Gw waktu mau datang ke Singapore masih belum mengungkapkan perasaan gw pada satu orang yang gw suka. Gw gak lakukan karena sudah tahu jawabannya, yaitu penolakan.

Flashback emo moment stops here…

Maka kita datangi dia. Gw ngobrol-ngobrol sebentar, foto-foto, lalu pulang lebih awal bersama Hendrik karena sang Mama dan Papa kami tercinta sudah sangat khawatir dan tidak bisa tidur karena anaknya ini belum pulang-pulang.

Gw baru tahu ternyata si Mon suka baca komik gw dan dia request gw untuk buatkan komik untuk dia. Hmm, gw jadi mikirin ide komik yang bagus untuk pesanan ini.

Good luck Mon, wishing you all the best. Jangan galau dan don’t do anything stupid. Seriously…

Nanti apabila foto kita bersama sang “Artis” yang mau cabut ke Aussie sudah diupload oleh si Kurni, gw akan masukkan beberapa ke post ini.

Update Photos!


Foto bareng


Kali ini ada Ivan soalnya Kurni gantikan Ivan foto


Di jalan


Me and Mon

Apabila kalian tertarik untuk melihat acara hari ini menurut sudut pandang Kurni, silahkan dibaca disini

Categories: Life

1 Comment

Leave a Reply