Testing Hosting Baru

Kali ini sesuatu yang ga perlu dikhawatirkan. Biasa kalo gw udah ngomongin soal webhosting kesannya negatif dan seakan-akan gw mau pindah server lagi karena server web yang gw pake mati. Kali ini berbeda! Gw memutuskan untuk menyewa shared web hosting (akhirnya!). Gw mendapat offer yang sangat bagus dari sang pemilik webhost yang ramah, maka gw tertarik untuk menyewa webhost untuk kenyamanan gw dan kelangsungan site ini.

Wait, kenyamanan? Apa maksudnya? Jadi begini, gw akan pindah ke Singapur (cielah sombong) dan saat kuliah, gw memprediksi bahwa gw ga punya waktu senggang lagi banyak, jadi apabila situs gw terkena gangguan, gw pasti akan susah cari waktu untuk ngurusinnya, jadi gw perlu webhost yang bisa bertahan.

Ivan Toar’s Journal dan The TLC pindah ke webhost berbayar? Tentu, tapi apabila gw cocok dengan servernya. Biasa di bagian konfigurasi yang gw sedikit meminta lebih. Biasa gw melihat dari support untuk mod_rewrite yang fungsinya membuat URL otomatis di konversi, .htaccess untuk memblokir dan mengkonfigurasi akses ke web ini, PHP memory (yang penting 32 MB atau lebih), dan safe mode yang off. Tidak ketinggalan sendmail untuk mengirim mail demi urusan admin.

Selama gw testing, server baru cukup oke. Dalam kriteria speed, cukup mengesankan. Gw benchmark dengan file sebesar 400 kb dan hasilnya upload mencapai sekitar 30 kb/s dan download mencapai 90 kb/s dan bahkan bisa lebih tadi. Sendmail enabled, gw sudah test dengan mengirim email, PHP memory max 32 MB, PHP max execute time 30 seconds, semua seperti biasa, sayang fitur backup cPanel tampaknya mati, kalo gw bisa membujuk pemilik webhost untuk menyalakan fitur ini, gw akan pindah server kesana.

Cukup bacot tentang hal teknis yang susah dimengerti, intinya kalo semua cocok, gw akan pindah.

Categories: Site

Leave a Reply