Acek Cyber

Hari ini gw dan 3 teman gw main ke warnet setelah sekian lamanya kita tidak pernah main lagi ke warnet. Atas ajakan seorang teman gw, kita menuju ke sebuah warnet di Tanjung Duren (mungkin kalian langsung tahu warnet apa itu). Kita pesan billing untuk 2 jam dan kita mulai main Left 4 Dead 2. Yang lucu, di sebelah teman gw duduk, ada seorang bapak-bapak paruh baya, mungkin diumur 50-60an sedang bermain warnet juga! Dia asyik dengan game Facebooknya.

Sungguh mengherankan. Ini adalah pertama kalinya gw melihat ada seorang senior yang bermain ke warnet. Kalian tahu sendiri suasana warnet itu seperti apa. Berisik dan dipenuhi kata-kata kotor yang diucapkan para pemain game. Gw sebagai salah satu generasi muda yang ada disana sedikit malu, melihat sang senior melihat dan mendengar dengan indranya sendiri anak-anak muda yang sedang bermain DotA berteriak-teriak “nge***t” berulang-ulang kali, bahkan sampai suatu ketika sang pelantur kata kotor berteriak sangat kencang dan si acek cyber mukanya sedikit annoyed.

Okay, gw memang norak dan lebay. Mungkin hal ini sudah menjadi trend di Indonesia? Para orang-orang tua bermain di warnet? Sesuatu yang baru bagi gw. Gw sendiri sudah lamaaa sekali tidak pernah ke warnet. Gw lebih suka main dengan komputer gw dan dengan equipment gw. Gaming equipment jenis apapun, mau mahal atau murah, kalau sudah ditempatkan di warnet biasanya sudah dalam kondisi yang kurang memuaskan. Sebagai contoh, mouse gaming CM Storm yang gw pakai feet nya sudah habis dan tidak licin lagi. Makanya biasanya gw membawa mouse dan mousepad gw sendiri ke warnet.

Categories: Life

Leave a Reply