Upgrade performa BEBIE dan BLACKY

ReNi dijual, BEBIE mendapat perhatian ekstra. Nama BEBIE memang mungkin asing karena gak pernah gw sebutkan di blog ini. BEBIE adalah Jupiter MX 2005 gw, namanya diambil karena plat nomornya B xxxx BIE, yowis gw panggil BEBIE aja.

Gw menyempatkan diri (memang kurang kerjaan) pergi ke Kebon Jeruk 3 untuk membeli performance part untuk BEBIE yang sifatnya plug and play, maklum lagi gak mau repot. Yang gw beli beberapa hari lalu adalah Koil Yamaha YZ125 dan busi NGK Iridium (Denso Iridium gw mati, saatnya cobain NGK). Semuanya bermain di sektor pengapian.

Pulang dari BonJer 3, gw langsung ke bengkel memasang 2 barang yang baru gw beli serta per kopling racing kompetisi yang sudah 3 bulang nganggur.

Hasilnya tarikan lebih enak sedikiiiit doang dari biasanya. Mungkin itu pengaruh koil dan busi yang lebih bagus dari standarnya, sementara oper gigi jadi rada keras dan slip kopling seperti terminimalisir soalnya begitu oper gigi langsung “lompat”. Cukup memuaskan, tapi masih kurang.

Selain BEBIE, BLACKY juga mendapatkan koil YZ125. BLACKY adalah Supra X 125R milik teman gw yang biasa dipanggil Ujang (orang sama motor sama aja itemnya, haha). Yang lucu adalah saat Ujang mau ke bengkel resmi Honda, para mekanik menolak pemasangan koil karena mereknya Yamaha. Buat yang gak tau, koil itu biasanya bersifat universal, apalagi YZ125, sudah terbukti bisa dipakai di motor-motor road race sekelas bebek sampai bahkan Ninja RR.

Nah mekanik ini seperti gak mau usaha, kabel kurang panjang lah, mereknya Yamaha lah, dan sebagainya. Akhirnya Ujang sampai “panas” dan mencari bengkel non-resmi lainnya. Anehnya, waktu kita berjalan mencari bengkel terdekat, ada satu deretan jalan penuh dengan bengkel, tapi dia lewati dan dia memilih satu bengkel di tengah. Apa alasannya? Berikut jawabannya:

Gw milih sini soalnya ada tulisan Yamaha nya. Kapok lah gw ke Honda. Nyesel bener gw gak dengerin lu, Hendrik, Kurni waktu mau ganti motor. Ntar kapan-kapan gw beli Yamaha aja, tapi kalo cc kecil ya, kalo cc gede tetep mau Honda soalnya IRIT

Ini yang bikin ketawa… Ternyata mindset IRIT pada Honda memang masih melekat dimana-mana. Bravo buat image irit Honda yang begitu kuat meski Yamaha sudah iklan mati-matian “Iritnya paling cuman beda sesendok teh tapi masih dibanggakan”.

Untuk berikutnya, mungkin prioritas utama untuk BEBIE adalah untuk membenahi urusan body yang terbengkalai. Harus gw lakukan press full body, ganti shockbreaker belakang karena sudah mati, lalu baru performance oriented upgrade lagi seperti ganti bak kopling dengan manual clutch, CDI, atau port and polish (termasuk papas dan ganti seal klep).

Tags:

Leave a Reply