Review Hair Cream: Murray’s D-Luxe Grooming Cream

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Seperti yang sudah gw ceritakan, gw mendapatkan beberapa produk terbaru Murray’s melalui teman gw dari Extremepomade.com yang kebetulan menawari gw produk-produk terbaru Murray’s. Pada review terakhir, gw mengulas Firm Hold Gel Pomade terbaru dari Murray’s dan gw cukup puas dengan produk itu sehingga membuat gw memiliki harapan yang cukup besar untuk produk baru Murray’s berikutnya yang kalau gw tebak masuk dalam proses modernisasi line-up Murray’s. Produk yang akan gw review kali ini, yaitu D-luxe Grooming Creme, sebuah hair cream atau cream pomade menurut Murray’s yang memiliki hold rendah dan kilau natural. Hmm kombinasi yang jarang ada sebab biasanya pomade hold rendah identik dengan kilau tinggi. Namun tebakan gw ini adalah sebuah hair cream sebab menurut pengalaman gw, hair cream banyak yang memiliki kilau rendah dan hold rendah.

Mari kita ulas produk ini lebih lanjut.

Penampilan

IMG_20150607_081709

Pomade ini dikemas dalam jar plastik abu-abu gelap berukuran 113 gram (4 oz) dengan tutup putar alumunium berwarna hitam. Pada tutup hitamnya ada sebuah kotak berwarna oranye, didalamnya ada lagi kotak abu-abu yang didalamnya ada tulisan Murray’s dengan warna oranye. Secara tube dan tutupnya, sama seperti varian Firm Hold Gel mereka. Sticker bodi pun sangat mirip dengan varian Firm Hold Gel Pomade, ditempel stiker two-tone oranye abu-abu. Pada tengah label ini ada logo Murray’s yang tadi ada pada tutup jar, dibawahnya ada foto black and white pijakan kaki dari kursi barber.

Saat gw buka tutupnya, gw lihat sebuah krim padat berwarna putih krem. Sepertinya krim ini akan lebih padat dibandingkan hair cream lainnya dilihat dari penampilannya.

Wangi

Kelapa.

Aplikasi

Pada saat gw colek, gw rupanya benar. Krim ini memang lebih padat dibandingkan krim rambut seperti Gatsby THC, Brylcreem, Clear, dan krim yang kebanyakan ada. Krim ini teksturnya lebih padat dibandingkan Murray’s Cream Beeswax; namun Murray’s Cream Beeswax terasa lebih fluffy dan foamy dimana krim ini terasa kental dan padat. Diratakan di tangan sangat mudah, saat diratakan anda bisa merasakan kekentalan dan kepadatan produk ini sebagai krim, terkadang terasa seperti ada buliran-buliran kecil yang tidak halus gw tidak tahu apa itu, namun mereka hancur dengan sangat mudah.

Diaplikasikan ke rambut sangat mudah, ia akan meninggalkan jejak putih yang lebih lama dihilangkan dibandingkan krim lainnya, pastikan anda ratakan dengan sangat merata. Hal ini bukan masalah, sebab masih terasa licin dan tidak menjambak sama sekali. Saat gw sisir rambut gw, terasa krim ini tidak terasa jauh beda dibandingkan krim rambut lain, namun apabila anda biasa menggunakan krim, pasti anda bisa merasakan perbedaannya meskipun tidak signifikan.

IMG_20150607_085802

Gw bisa membentuk volume dan ketinggian yang cukup dengan krim ini karena ia tidak membuatnya terlalu berat sehingga bentuknya bagus dan masih fleksibel, namun ia masih kurang kaku untuk membuatnya berdiri tegak atau membuatnya tidak goyah saat rambut anda tersentuh sesuatu dan tetap kurang kental untuk membentuk sisiran super rapat. Rambut samping gw bisa nurut dengan baik, itu adalah sebuah nilai plus. Jadi untuk awal pemakaian, terasa standar seperti krim biasa, namun lebih padat sehingga memudahkan proses styling.

Namun beberapa jam kemudian, kilaunya mulai hilang, serta finishnya menjadi mengeras (agak garing) sehingga tatanan rambut gw tidak berubah sama sekali seharian. Diluar dugaan gw, produk ini tidak sama sekali melemah dan melembab seperti varian Firm Hold Gel mereka. Firm Hold Gel mereka memang terasa lebih padat dan memudahkan penyisiran dan menahan rambut ditempat, namun yang gw heran sepertinya karakter mereka berdua terbalik. Firm Hold Gel Pomade mereka terlihat lebih berkilau lebih lama, dan malah melemah di akhir hari, sedangkan krim ini holdnya tetap paten, dan shinenya malah hilang cepat. Tapi memang ditulisan produknya “natural shine”, sehingga gw tidak komplain sama sekali.

Saat sudah mengering, krim ini tidak gw sarankan untuk banyak disentuh-sentuh lagi dan ditata ulang. Sebenarnya hal itu bisa saja anda lakukan, namun pastikan anda membasahi sedikit sisir dan telapak tangan anda, sebab apabila anda lakukan saat kering, hold dan kelengketannya malah turun jauh sehingga volume rambut biasanya turun, serta sering split. Tipikal karakter produk krim yang mengering memang rata-rata seperti itu menurut pengalaman gw. Produk ini dapat dicuci dengan mudah dengan air. Namun gw merasakan adanya sedikit residu pada rambut gw, tapi overall bisa dibilang lebih dari 98%nya hilang cukup dengan air. Sehingga anda tidak harus memerlukan shampoo, meski gw menyarankan shampoo untuk membersihkan total rambut anda dari produk ini.

IMG_20150610_091540

Kalau pakainya kurang banyak jadi kurang rapat sisirannya.

IMG_20150610_091550

Rambut samping nurut.

Dari review ini mungkin memang memusingkan/sedikit aneh bahwa sebuah Gel pomade holdnya kalah dibandingkan hair cream, jadi gw rasa ada sedikit yang perlu gw tambahkan. Firm Hold Gel mereka teksturnya lebih padat jauh sehingga potensi holdnya memang jauh lebih tinggi, namun sesuai ulasan gw, produk itu tidak mengering parah sehingga dugaan gw pada kondisi panas/lembab melemah atau bahkan mungkin larut dengan keringat gw. Di sisi lain, krim ini teksturnya memang padat, tapi jauh lebih encer dibandingkan gel pomade, namun produk ini akan mengering sehingga pada pengetesan gw, selama rambut anda tidak terkena apapun dan tidak berubah-rubah, produk ini lebih dapat menahan rambut (fixing) namun terasa encer. Namun gw hanya menceritakan apa yang ada di pengalaman gw dengan rambut lurus. Gw tidak bisa yakin hal ini akan sama untuk yang berrambut ikal atau susah diatur.

Penutup

Gw puas dengan performa produk ini sebagai hair cream. Namun sejujurnya gw kurang suka dengan wanginya dan lebih suka tipe krim yang tidak terlalu mengeras, namun dengan tipe krim sedemikian gw harus pakai sangat banyak sampai terasa kental (bisa 5-7 colek, ya gw pakai memang banyak). Dengan krim ini, gw bisa menggunakan lebih sedikit karena holdnya dibantu oleh karakternya yang mengering. Sebagai produk yang mengering, krim ini tidak seleluasa krim basah untuk di tata ulang dan kilaunya kurang untuk sebuah krim, sehingga cocok untuk anda yang tidak suka tampak terlalu basah. Apabila anda suka krim rambut yang kental dan memiliki hold bagus (dalam artian: mengeras), produk ini cocok untuk anda.

Categories: Pomade

1 Comment

Leave a Reply to Mehdi Pernama Cancel reply