Review Pomade: Cornershine Hair Pomade Hard

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

2 variant dari Cornershine pomade sudah gw review, gw akan mereview satu lagi, yang kemungkinan paling kalian tunggu-tunggu, yaitu Heavy.

Penampilan

IMG_20150312_193223

Mohon maafkan karena kali ini gw akan copy-paste directly dari review Cornershine Medium. Gw sebenarnya mengharap ada yang bisa gw komentari, tapi design pomade ini memang sudah seragam, hanya beda warna sedikit sehingga gw bisa menggunakan teks yang sama untuk mendeskripsikan penampilannya. Kata-kata yang di bold adalah kata-kata yang berubah dari review sebelumnya.

Seluruh pomade yang gw dapat dari Cornershine pomade dikemas menggunakan tube plastik ceper warna putih yang umum digunakan para homebrewer tanah air. Namun tube yang ini merupakan variasi lainnya yaitu yang dasarnya tidak rata, melainkan menyembul keatas. Labelling produk ini yaitu dengan sticker pada bodi tube, tutup tube, dan dasar tube. Pada label tutup ada gambar seorang pria berkacamata dengan model rambut yang terlihat seperti faded slickback (atau mungkin undercut slickback?), gambarnya sendiri di design posterize hitam putih sehingga minus detail. Logo pomade terlihat dengan tulisan cursive hitam, lalu ada berlian (diamond) warna merah dimana ada tulisan yang melambangkan hold, “HARD”. Pinggirannya berwarna abu-abu dan berisikan informasi lokasi asal homebrew ini dan komposisinya.

Pada label bodi terdapat indikator hold, tagline mereka “IN GREASE WE TRUST”, cara pemakaian produk, merek produk dengan gambar berlian yang terlihat poorly stretched dan komposisi. Begitu pula dengan label pada dasar, terdapat tagline, nama merek dan grafis berlian (sepertinya logo brand?) serta komposisi dan lokasi asal homebrew ini.

– Diambil dari Review Cornershine Medium

Saat anda buka tutupnya, anda akan melihat pomade berwarna putih dengan sedikit shade pink. Warna pinknya sangat pucat, bahkan kamera HP gw tidak bisa menangkap warnanya! Anda harus lihat sendiri dengan mata anda baru anda bisa “ooohhh, pink”.

Wangi

Dari yang gw cium, pomade ini wangi vanilla atau caramel. Wanginya manis. Hidung gw menangkap adanya kemungkinan wangi lain yang digunakan untuk memperkompleks wanginya, tapi gw tidak bisa deskripsikan apa itu.  Not really fond of the scent, tapi thank you mas Aji karena wanginya masih subtle. Gw agak trauma dengan Lockhart’s Heavy. Pomade itu membuat rambut gw seperti pewangi coco-vanilla berjalan.

Aplikasi

Bagian yang satu ini akan menarik, sebab gw pikir pomade ini adalah pomade medium yang bagus. Bahkan menurut gw pribadi (tanpa maksud menyinggung ke brewer), pomade medium dari Cornershine dapat menggunakan formula heavy yang gw terima ini. Oke, saat dicolek, pomade ini bukanlah seperti heavy, melainkan seperti sebuah medium yang agak waxy secara feeling dan pomade ini mudah diratakan serta diaplikasikan ke rambut layaknya pomade medium hold.

IMG_20150310_100510

Hari pertama, awal pemakaian. Bagian poni ada yang agak renggang, potensi split disana.

 

IMG_20150310_100529

Saat pengetesan awal gw pakai 4 colek dan gw bisa mendapatkan hasil yang bagus layaknya pomade medium. Ketinggian dan kerapiannya dapat, tapi tidak terkesan kaku sehingga masih mudah diatur; sebuah karakter pomade medium hold yang biasa suka gw pakai. Pada hari pertama gw belum bisa menjudge hold dari pomade ini, poni gw masih jatuh saat gw kerja, tapi that’s okay. Gw akan tinjau ulang dan perhatikan pada hari-hari berikutnya.

IMG_20150310_142050

Hari pertama, recomb sore hari setelah selesai kerja.

 

IMG_20150310_142058

IMG_20150311_094032

Hari kedua. Volume lebih bagus dibanding hari pertama.

IMG_20150311_094046

Build-upnya terasa jauh lebih banyak dibandingkan light dan medium hold dari Cornershine. Build-upnya cukup bagus, tidak terasa greasy; agak waxy dan setara pomade-pomade medium. Build-upnya membantu gw untuk menata rambut di hari kedua, gw rasa 3 colek sudah cukup untuk hari kedua dan tebakan gw benar. Hari ini hasil yang didapat juga tetap bagus, rambut samping nurut seperti hari pertama, tengah rapi, dan poni tinggi. Rambut-rambut kecil yang panjangnya nanggung bisa sedikit diatur karena masih agak slick. Splitting yang terjadi saat gw kerja lebih utama disebabkan karena pomade ini tidak terlalu lengket.

IMG_20150312_082316

Hari ketiga. Hasil bagus meski pemakaian lebih sedikit karena dibantu build-up.

IMG_20150312_082325

Pada hari ketiga juga demikian, karna build-upnya masih cukup bagus, gw beranikan untuk pakai 2 1/2 colek saja. Hasil sama rapi secara keseluruhan hanya saja poni tidak setinggi hari kedua. Hasilnya tetap bagus dan gw merasa sedikit kurang lengket. Kilau yang diberikan dari hari pertama sampai hari terakhir sedang. Ada kilaunya tapi terlihat bukan oily/greasy shine, kilaunya terkesan agak natural (matte shine). Sebenarnya waxiness dan kilaunya serta kelengketannya ini seperti setara pomade heavy, namun holdnya dan experience keseluruhannya seperti memakai pomade medium.

Penutup

Secara pribadi, gw agak bingung gw harus perlakukan dan nilai produk ini pomade medium atau sebagai pomade heavy. Gw tidak bohong bahwa gw suka pomade ini, tapi sebagai sebuah medium hold (menurut versi gw). Orang akan menginterpretasikan sebuah produk menurut pengalaman masing-masing. Mungkin saja untuk sang brewer pomade ini adalah heavy hold, namun menurut gw, pomade ini belum bisa disebut hard/heavy. Kasus yang sama terjadi pada saat gw mereview Mom Made Super Heavy Pomade. Pomade itu sangat gagal menjadi sebuah Super Heavy namun sebenarnya adalah sebuah medium yang sangat bagus.

Categories: Pomade

2 Comments

Leave a Reply to Kiki Cancel reply