Review Hair Cream: Dax Roots Bergamot Butter

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Ah sudah lama gw belum sempat mereview pomade/produk sejenisnya. Beberapa dari kalian sudah menanyakan gw hilang kemana. Gw sedang sibuk mengerjakan suatu project sehingga rambut gw sedang gw pakai terus untuk eksperimen. Personal apology untuk Cornershine dan Slick Times karena gw belum sempat mereview produk yang gw kirimkan. Produk ini kebetulan bisa gw review karena naturenya yang tanpa build-up sehingga tidak mengganggu proses eksperimen gw.

Produk yang kali ini gw review sebenarnya bukan pomade, tapi sesuatu yang layak direview menurut gw karena gw suka sekali hair cream untuk hari-hari dimana gw tidak menggunakan pomade. Produk itu adalah Dax Roots Bergamot Butter. Produk ini adalah krim penata sekaligus perawat rambut. Krim ini tidak mengandung mineral oil dan produk turunan petrolatum sehingga diiklankan sebagai pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang anti petrolatum & bahan turunannya. Produk ini diproduksi oleh Dax. Sebuah manufaktur pomade terkenal yang anda pasti sudah familiar.

Produk ini masuk kedalam line up Dax Roots, yaitu line-up hair treatment non petrolatum dari Dax. Krim ini gw ship langsung dari USA karena belum ada yang menjual disini. Seperti yang sudah gw pernah bilang sebelumnya, produk Dax itu ada banyak, tapi yang masuk ke Indonesia hanya sedikit sebab produk seperti ini memang peminatnya tidak sebanyak, let’s say heavy atau super super heavy pomade.

Penampilan

IMG_20141116_104548

IMG_20141116_104502

Krim ini isinya lumayan banyak, yaitu 215 gram (7 oz) dan dikemas dalam tube plastik transparan bertutup putar warna coklat, mirip tube Murray’s treatment tapi lebih besar. Isi didalamnya bisa dilihat sebuah krim warna pink pucat. Labelnya menggunakan sticker transparan dan seluruh grafis serta tulisan menggunakan warna coklat, sehingga tonenya adalah coklat-pink. Pada tulisan Dax Roots, huruf “T” nya bentuk tanaman muda dan akarnya membentuk kotak yang dimana dituliskan deskripsi produk dan nama produk. Clever! Dibelakangnya sudah full text cara penggunaan produk, komposisi, dan info lainnya.

Simple packaging, no bullshit, dan unique color! Love it.

Wangi

Wangi dari krim ini bisa dibilang agak unik. Wanginya ya seperti mentega (Bergamot BUTTER, hello?) dan ada sentuhan floralnya. Wanginya tidak kencang dan akan hilang tidak lama setelah anda pakai di rambut. Namun saat gw bilas rambut (tanpa shampoo), wanginya muncul lagi dan bisa tercium di rambut. Yang belum biasa mungkin bisa awalnya eneg menciumnya, seperti rekan gw, Roby. Awalnya eneg namun lama-kelamaan ia jadi suka hahaha.

Aplikasi

Diaplikasikan sangatlah mudah berhubung ini krim. Rasanya mirip lah seperti krim yang biasa gw pakai. Holdnya ya standar krim, tidak bisa dibilang bagus apabila dibandingkan dengan pomade biasa, namun untuk seukuran krim termasuk cukup bagus untuk menahan rambut gw. Gatsby THC terasa lebih bagus holdnya sebab overall Gatsby THC lebih kental. Krim ini lebih encer namun bisa membuat rambut gw nampak bervolume. Agak mirip Brylcreem namun lebih encer sedikit. Shinenya sangat bagus pada saat awal pemakaian, namun perlahan akan menghilang menjadi somewhat natural looking seperti pakai gel/hairspray.

IMG_20141116_104141

Pertama kali mencoba. Hasilnya bagus juga, ternyata gw bisa mendapatkan volume yang tinggi karena krimnya enteng namun merekatkan rambut dengan baik.

 

IMG_20141116_104158

IMG_20150215_100409

Perfection dalam 2 kali coba. Holdnya bagus untuk sebuah krim encer sebab ia akan mengering. Pada foto ini krim belum mengering makanya shine nya masih terlihat bagus.

 

IMG_20150215_144218

 

Nah uniknya krim ini, ia akan mengering dan mengeras. Sehingga anda harus memastikan rambut anda sudah bagus. Apabila rambut anda sudah tertata bagus, berikan ia waktu 5-15 menit lalu ia akan mengering perlahan, dan tatanan rambut anda akan set seperti itu. Lihat saja rambut samping gw, bisa terslick dengan baik, sebab sebelum mengering gw press dengan telapak tangan gw sehingga rekat, lalu ia mengering dan akan set seperti itu. Rambut tengah juga gw sudah sisir dengan rapi dan poni dengan ketinggian yang lumayan bagus dan voila ia akan bertahan seharian. Intinya gw tekankan harus sampai bagus sebelum ia mulai mengering. Yah, jadi mirip water based tipe gellish.

Sayangnya, saat sudah mengering sudah tidak bisa di recomb lagi. Kalau anda coba recomb, hasilnya mirip seperti water based yaitu akan splitting kemana-mana karena sudah tidak lengket dan basah. Wet combing somewhat works tapi tidak sebagus krim seperti Clear, Johnny Andrean, dan Gatsby THC. Jadi gw rasa krim ini sama sekali tidak cocok untuk dipakai naik motor karena susah di recomb dan mengering, mirip water based pomade standar.

Sebagai sebuah krim, ia akan hilang total dalam sekali shampoo. Apabila hanya dicuci dengan air akan meninggalkan sedikit residu. Sebagai conditioning cream, rambut gw menjadi terasa sangat lembut setelah gw cuci bersih. I love it. It feels very nice!

Penutup

Gw secara overall suka dengan krim ini. Daya set nya bisa dibilang sangat bagus karena ia akan mengering tapi bahaya nya adalah kemampuan untuk disisir ulangnya sangat buruk setelah sudah mengering. Nilai plus dari cream ini tentunya ada pada bahannya yang non petrolatum & mineral oil cocok untuk anda yang memilih pomade yang tidak menggunakan bahan tersebut. Seperti layaknya seluruh krim yang gw pernah pakai, setelah di cuci bersih ia akan menjadikan rambut terasa sangat enteng dan sangat halus.

Categories: Pomade

6 Comments

  • indra says:

    Mau nanya… Pomade merk apa ya gan buat rambut ane yang ikal kriting susah diatur… Ane sekarang make murray’s superior tapi masih kurang srek gan..
    Thx

    • ivantoar says:

      Kurang sreg nya karena apa? Apakah wanginya gak cocok? Kilaunya kurang bagus atau malah kebagusan? Atau apa yang bikin tidak sreg? Saya tidak bisa kasih jawaban kalau saya tidak tahu anda kurang cocok apanya.

    • gembrit says:

      Coba membantu jawab, kalo rambut ikal jangan di kasi pomade heavy yg petrol based, coba pakai pomade heavy yang wax based/kandungan wax lebih banyak contohnya: cockgrease xxxx, highlife heavy, dll. Atau sekalian pake yg waterbased heavy. Semoga membantu

      • gembrit says:

        Untuk rambut ikal coba cek blog martyesbueno.wordpress.com disana si reviewer rambutnya ikal abis, mungkin lebih cocok kalo @indra ambil patokan review pomadenya disana. Tks

  • Teguh says:

    Gan ivan ane nih pengguna pomade agan, tapi sampe skrng ane belum tau nih teman agan yg sekaligun namanya jg ada d TnR, kalo blh sih sekali2 agan review pomade agan sndri bareng agan roby hehehe.
    trmksh gan.

Leave a Reply to Teguh Cancel reply