Reuzel Grease Medium (Green)
- By ivantoar
- 18 September 2014
- 19 Comments
Peringatan
Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!
Pendahuluan
Pada review gw kali ini, gw menulis bagian “Aplikasi” dengan lebih singkat, jelas, dan padat sehingga tidak bertele-tele untuk memudahkan dibaca. Gw akan tetap memasukkan pengalaman yang signifikan apabila ada pada hari tertentu. Apabila anda lebih menyukai format review lama gw yaitu pengalaman hari ke hari, beritahu gw pada kolom komentar, gw fleksibel dan dapat merubah gaya review gw kembali.
Pomade ini adalah salah satu pomade yang paling ditunggu-tunggu rilisnya sebab pomade ini membawa nama besar Schorem Haarsnijder en Barbier (Schorem Hair cutter & barber). Bagi yang belum tahu siapakah Schorem, gw sangat menyarankan untuk men-Google siapakah mereka, sebab mereka adalah salah satu, atau mungkin bahkan barber terbaik di Rotterdam. Mereka juga memiliki Facebook page dimana anda dapat melihat mahakarya mereka.
Nah, ceritanya sebelum pomade ini di rilis ke public market, pomade ini adalah pomade in-house mereka. Setahu gw, mereka akan gunakan pomade ini kepada client mereka namun mereka tidak menjualnya sama sekali. Maka, saat mereka memberitahukan bahwa mereka akan merilis pomade in-house mereka, para enthusiast pomade sangat sekali mendapatkan pomade ini. Reuzel sendiri memiliki 2 varian (dan akan menjadi 3), yaitu “Grease” atau versi petroleum based, dan water based. Keduanya memiliki medium hold. Akan ada grease versi heavy namun jangan tanya gw kapan keluarnya.
Penampilan
Pomade ini dikemas dalam kaleng alumunium pipih bundar yang ukurannya cukup besar, mirip dengan kaleng Morris Motley ukurannya, namun kaleng sebesar ini ternyata saat di lihat berat bersihnya juga hanya 120 gram, mungkin karena tidak diisi sampai penuh seperti homebrew kebanyakan. Designnya sangat menarik, dan berwarna full warna hijau (makanya sering dipanggil Reuzel Green/Hijau) pada kalengnya. Pomade ini adalah buatan pabrik gw tebak, namun gw tidak tahu pabrik mana yang membuat sebab ada tulisan “Made in USA” sedangkan Schorem sendiri bermarkas di Belanda.
Pada tutupnya, terdapat gambar babi yang sedang menapak di lumpur. Lalu ada tulisan REUZEL diatasnya. Diatasnya lagi ada tulisan melingkar Holland’s Finest Pomade dan dibawahnya sama-sama melingkar Grease Medium Hold. Sebagai sentuhan pelengkap, kaleng ini diberikan motif kotor sehingga memberikan ilusi bahwa pomade ini adalah vintage sebab sudah terlihat kotor, berkarat, dan usang. Sayangnya, kalengnya tipis dan catnya mudah terkelupas jadi hindari benturan dan gesekan terhadap kaleng pomade ini.
Anyway Pomade ini HALAL. Babinya hanya gambar, pomade ini tidak mengandung babi/lemak babi/minyak babi. Jangan khawatir. Si babi ini ada karena Schorem ingin memperkuat kesan vintagenya yaitu seperti jaman dahulu pomade terbuat dari lemak babi. Apabila anda masih tidak yakin pomade ini halal, mohon jangan ditanyakan lagi ke gw. Pertanyaan tentang ini akan langsung gw delete.
Lalu pada dasarnya. terdapat informasi expiry, komposisi, dan detail-detail lain. Saat dibuka, terlihat pomade berwarna kuning yang tidak terlihat terlalu waxy.
Wangi
Sesuai deskripsi, tercium jelas pomade ini wangi apel dan ada hint of mint. Safe scent, nothing special.
Aplikasi
Pomade ini mudah dicolek dan diratakan. Teksturnya padat namun sangat mudah untuk diratakan dan di aplikasikan seperti pomade medium. Pomade ini memberikan shine yang sedang, terbilang bagus untuk pomade medium. Gw tidak membutuhkan banyak waktu untuk menata rambut dengan pomade ini karena teksturnya sangat pas untuk rambut gw. Pomade ini lengket dan memiliki hold yang bagus, gw sangat suka dengan karakteristiknya. Ia memberikan hold yang pas dan slickness yang tinggi sehingga hasil jadinya sangat rapi tanpa splitting namun masih mendapatkan ketinggian yang bagus.

Hasil hari kedua. Rambut samping termanage dengan baik, ketinggian bagus, tapi agak sedikit terlihat renggang karena dipaksa tinggi.

Hasil hari ketiga. Mirip dengan hari kedua. Samping tunduk dengan baik, tapi poni kelihatan agak renggang karena gw sisir dengan sangat tinggi. Holdnya bagus juga!
Beberapa hari gw gunakan, gw selalu mendapat hasil yang konstan bagusnya baik dari hari pertama (3 1/2 colek), kedua (3 colek), dan ketiga (3 colek). Pada hari keempat, gw gunakan lebih sedikit yaitu 2 1/2 colek dan rambut gw lebih rendah ketinggiannya. Build-upnya memiliki waxiness dan slickness yang pas untuk setara build-up, setara dengan pomade medium yang waxy sehingga lumayan sulit dihilangkan. Build-upnya juga sangat menyenangkan untuk digunakan menata rambut. Gambar dibawah ini adalah menggunakan build-up pada hari kedua ditambah hair tonic sedikit setelah keramas.
Ketahanannya dengan helm cukup patut diacungi jempol, meski hanya medium hold, setelah gw lepas helm sampai di kantor gw masih dapat menyisir dengan sangat rapi, shinepun masih tetap ada, dan ketinggian rambut lumayan. Ini adalah salah satu pomade yang menyenangkan dipakai setelah terkena helm. Biasanya gw sudah tidak peduli karena sangat susah mendapatkan hasil yang sempurna setelah terkena helm. Asal rapi dan tidak kempes gw sudah cukup.
Penutup
Reuzel Hijau ini adalah salah satu pomade yang gw bisa recommend bagi pencinta medium. Gw suka dengan design packaging, performanya, dan kilaunya. Wanginya oke, tidak terlalu spesial sama sekali. Dengan sebanyak ini pomade yang gw coba, kata “favorit” sangatlah susah dipilih, namun Reuzel akan masuk menjadi salah satu favorit untuk pomade medium hold dalam kategori performa. Kenapa hanya performa? Karena untuk wanginya tetap belum bisa mengalahkan Dax High and Tight!
Review nya bagus kaya gini aja bro.
Trus itu yg hri prtama samping nya clean bgt ya. Kerennn
Oh iya mw tny bro, beli reuzel pomade ini di pompadous kah?
Thnk u.
Gw beli ditawarin dari salah satu reseller gw. Thanks feedbacknya.
bro bro kapan brewing lagi pomadenya?
Bro Ivan,request review pomade lokal hasil brewernya surabaya dong, yg ane tau sih baru ada 2 aja “Cornershine” & “Tampan Pomade”, review salah satunya aja bro
review fettkopp dong bang ivan
pomade ini masa kadaluarsa berapa lama bro?
Kalo ga salah 3 tahun. Di labelnya ada sih keterangannya.
Edit: 1 tahun menurut labelnya
kemarin pesen pomade ini, sekarang baru sampe.
di label sebelah mananya bro? ini di bagian bawah ada semacam code gitu, tulisannya “11097”. itu aja.
Di dasar, diatas tulisan “REUZEL PRODUCTS ARE NOT TESTED ON ANIMALS”. Ada gambar kaleng bertuliskan “12M”. Artinya sebaiknya digunakan maksimal 12 bulan setelah tutupnya pertama kali dibuka. Ternyata cuma 1 tahun ya..
Mas ivan saya mau tanya, rambut saya kan ikal nih pengen pake pomade yg bisa hold lama, untuk pomade lokal yg kira2 rekomendasinya pake apa ya? matur suwun
Bro kan reuzel udah ada yang heavy (warna pink) mohon di review ya bro
Bro ivan,buat artikel tentang best pomade yg selama ini bro pake dong diurutin dari tingkat hold nya kayak the pomp gitu,mohon dibalas yaa…
Perjalanan terus berjalan. Mungkin kalau sudah stop beli pomade baru (yang berbeda jenis) baru akan saya buat. Kalau tidak mah tiap tahun ketemu produk yang lebih bagus jadi sia-sia dong artikelnya hehe.
Nanya nih bro… Reuzel green vs cockgrease x lbh mudah & lebih tinggi mana utk penyisiran model pompedur ?
Juga lbh rapat mana hasil nya ?
Thank’s
Reuzel Green adalah yang anda cari!
Nice review
Sebelum apply ini pomade atau oil pomade, rambut dalam keadaan abis dicuci pake shampoo, dikeringkan pake hair dryer dulu atau cuman handuk?
Pakai handuk saja kalau saya. Enggak pernah pakai hair dryer.
Bro ivan. Mau tanya nih. Ada nama trsendiri ga buat hairstylenya ato cara sisirannya bro ivan. Thx
Side-parted pompadour/Executive contour