Review Pomade: Murray’s Hair Protector (Shea Butter)

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Gw akan melanjuti lagi review gw ke produk Murray’s terakhir yang gw punya namun belum gw review yaitu Murray’s Hair Protector with Shea Butter. Produk ini masuk dalam kategori conditioning pomade, yaitu pomade yang fungsi utamanya bukan untuk menata rambut, namun untuk menjaga kesehatan rambut. Pada umumnya conditioning pomade memiliki konsistensi yang sangat encer, namun beberapa cukup kental (paling tidak untuk gw) untuk digunakan sebagai hairstyling pomade.

Gw mungkin tidak bisa memberikan kalian hasil dari efek conditioning pomade ini karena konsentrasi utama gw pada review seperti biasanya yaitu untuk melihat bagaimana performanya saat digunakan sebagai produk hairstyling pomade. Review ini memang tidak semestinya dibuat karena gw rasa tidak adil sebuah conditioning pomade dibandingkan head to head dengan hair styling pomade karena dari fungsinya saja sudah berbeda, mohon ingat-ingat itu.

Penampilan

IMG_20140901_002601

Pomade dikemas dalam tube plastik tinggi dengan tutup putar warna hitam yang dapat menampung 114 gram. Tube ini sama seperti tubenya produk Murray’s lain seperti Murray’s Beeswax dan Murray’s conditoner lain. Label bodinya berwarna hijau dengan stripe oranye pada ujung atas dan bawah. Ada gambar logo Murray’s, dan nama produknya, serta deskripsi produk, kegunaannya, komposisi serta hal-hal lainnya. Disitu tertera “conditions extremely dry and damaged hair”. Jadi ya itulah kegunaan sebenarnya.

Saat gw buka tutupnya, gw lihat pomade berwarna kuning pucat yang terlihat mengkilap. Sepertinya pomade ini akan mirip-mirip dengan Murray’s Tea Tree Oil atau Murray’s Beeswax karena mirip-mirip tampaknya.

Wangi

Wangi pomade ini tidak menyengat. Wanginya sangat soft dan tidak tercium saat sudah diaplikasikan ke rambut. Wangi pomade ini tidak bisa gw deskripsikan dengan pasti. Namun wanginya tercium agak floral/fougre (dedaunan/semak)  menurut gw. Setelah dicium-cium agak teliti, wanginya mengingatkan gw dengan bedak Purol yang kalau tidak salah wanginya mirip sekali dengan essential oil Cyrpress.

Aplikasi

Pomade ini tidak susah untuk dicolek. Saat dicolek lebih mirip ke Murray’s Tea Tree Oil dibandingkan ke Murray’s Beeswax dan eXelento, dimana kedua pomade tersebutterasa lebih kental dan padat dibanding pomade ini, namun tingkat kepadatannya masih lebih tinggi dibandingkan Murray’s Super Light dan Hair Glo. Saat diratakan menjadi pomade yang sangat encer, sehingga diaplikasikan menjadi sangat mudah.

Pomade ini memberikan kilau yang sangat tinggi  dan adalah salah satu pomade paling berkilau yang gw pernah pakai. Tingkat holdnya bisa dibilang sebagai light hold, nyaris ke light-medium namun masih lebih cenderung ke light hold murni. Pada hari pertama gw gunakan 3 colek dan gw berhasil mendaoatkan hasil sisiran yang bagus. Sangat rapi pada rambut samping, tengah, dan poni, namun yang namanya pomade light kadang agak susah membentuk ketinggian dan volume yang bagus pada poni.

IMG_20140901_072708

Ini adalah tampak full frontal dari depan. Kelihatan bervolume, rapi, dan bentuknya bagus bukan?

IMG_20140901_072727

IMG_20140901_072735

Lalu ini adalah tampak sampingnya. Bisa dilihat bentuknya agak aneh, penyet/kempes dan tidak sama tinggi makin ke samping kanan sehingga bentuknya aneh dan bagian poni dengan rambut tengah seakan tidak menyatu. Sehingga dengan ini, gw tidak akan menyertakan lagi hasil tampak depan frontal pada post berikutnya.

Pada hari pertama, setelah tertimpa helm, di kantor gw tidak bisa membentuk poni dengan ketinggian yang bagus, namun overall masih rapi. Seiringnya waktu gw merasa bahwa pomade ini telah kehilangan kelengketannya, tapi masih sangat berminyak. Holdnya sudah tidak terlalu bagus lagi dan gw mendapatkan splitting pada sore hari. Rambut samping gw yang bagian dekat telinga juga sudah mulai jigrak lagi.

Build-upnya pada hari pertama setelah gw mandi serta keramas setelah pulang kantor terasa tidak terlalu kuat, namun cukup untuk dirumah membentuk contour ala kadarnya, atau slickback. Kilaunya masih sangat bagus! Saat gw bangun pagi, build-upnya hanya terasa seperti minyak-minyak yang sedikit lengket dan licin di rambut gw.

IMG_20140902_073459 IMG_20140902_073702Pada hari kedua, gw gunakan 4 colek pomade ini (overkill) dan gw bisa dapatkan bentuk dan hasil yang lebih bagus lagi daripada hari pertama. Hasil juga sangat rapi dengan ketinggian poni yang sedang dan bentuknya bisa gw buat bagus. Di kantor setelah lepas helm terasa lebih baik holdnya dari hari kemarin dan tidak ada splitting hari ini. Build-upnya juga jauh lebih baik daripada hari pertama. Gw lumayan kagum, setelah gw keramas, gw bisa mendapatkan hasil seperti foto dibawah ini.

Build-up pada hari kedua luar biasa

Build-up pada hari kedua luar biasa

Setelah gw bangun tidur, terasa bahwa build-upnya melemah dibandingkan malam kemarinnya. Gw juga kurang tahu kenapa hal ini selalu terjadi, apakah kulit kepala gw memproduksi minyak saat tidur, atau hanya karena rambut gw bersentuhan dengan alas kepala pada bantal sehingga pomadenya terpeper kesana, entah. Yang pasti mengingat kemarin rasanya gw gunakan sangat banyak, gw coba hari ketiga hanya memakai 3 colek.

IMG_20140903_073500 IMG_20140903_073512

Hasilnya agak kurang bagus, hari ini terlihat poni gw kempes dan rambut bagian tengah ada yang split sedikit karena pomadenya kurang kental dan lengket apabila digunakan tidak terlalu banyak. Pada saat di kantor juga terjadi splitting karena pomadenya terasa kurang kental dan lengket.

Gw terus gunakan pomade ini sampai beberapa hari kedepan dan dapat disimpulkan bahwa dengan pomade ini, gw harus menggunakan agak banyak per pemakaian karena apabila hanya gw gunakan sedikit, tidak dapat menahan dan membentuk rambut gw dengan bagus.

Penutup

Sebagai pomade conditioner, gw masih melihat peluangnya untuk dijadikan hairstyling pomade, namun gw rasa lebih cocok untuk yang rambutnya mudah diatur. Bagi yang rambutnya susah diatur, pomade ini lebih baik anda gunakan sesuai kegunaan aslinya, yaitu sebagai conditioner.

Gw suka dengan shine yang diberikan pomade ini, salah satu pomade dengan kilau terbaik yang gw punya. Holdnya adalah light hold murni dan gw harus gunakan banyak apabila gw menginginkan hasil yang bagus, sehingga menjadi agak boros. Wanginya sangat klasik dan gw suka, sayangnya tidak akan tercium lagi saat sudah ada di rambut.

Ini adalah pomade light yang gw sukai. Gw akan pasti gunakan lagi sebagai conditioner, atau sebagai mixer untuk heavy pomade, atau kapanpun gw menginginkan pomade light dan ingin tampil sangat bersinar.

Categories: Pomade

Leave a Reply