Review Pomade: Bourgeois Holdest

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Gw sudah pernah mereview 1 varian pomade dari Bourgeois beberapa waktu lalu dan kini gw mendapatkan satu lagi varian terbaru dari perusahaan ini. Gw sendiri juga agak bingung dan lucu melihat nama variannya yaitu “Holdest” yang sebenarnya dalam bahasa Inggris sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan kekuatan atau yang paling kuat. Apabila diartikan secara harafiah dari Engrish ke Indonesia seharusnya ini adalah variannya yang paling heavy. Tentu saja gw lumayan tertarik dengan apa yang Bourgeois Holdest (lol) tawarkan sebab varian Super Hold yang di klaim Super ternyata adalah light hold.

Penampilan

IMG_20140511_222540
Pomade ini dikemas dalam tube plastik yang unik. Secara pribadi, gw sangat menyukai tube ini karena dimensinya sangat pas dan finishnya menarik. Belum ada pomade lain yang menggunakan tube ini jadi kesannya unik. Pomade ini diberikan label pada tutup dan bodi. Label pomade ini didominasi warna hitam dengan semua tulisan lainnya berwarna putih. High contrast dan klasik. Gw suka dengan skema warnanya.

Pada label tutup, terdapat tulisan Premium Bourgeois Pomade dan diatas dan dibawahnya terdapat garus melengkung dan duri-duri (???) yang terlihat seperti mata dan bulu mata, dunno, my ass. Logonya agak abstrak dan misterius, gw sendiri agak susah mengartikannya dan menurut gw sama sekali tidak ada hubungannya dengan kata “Bourgeois”. Lalu ada indikator hold yang tertera 5/5 dan shine yang tertera 3/5 serta nama wangi yang digunakan, yaitu Gum Scent. Lalu ada detail kontak Twitter mereka. Pada label bodi, terdapat deskripsi kegunaan pomade, komposisi, petujuk pemakaian dan penyimpanan serta logo garis melengkung yang ada duri-duri yang gw tidak bisa artikan tersebut, dan tentunya nama merek dan varian pomade ini

IMG_20140511_222608

Saat dibuka, terlihat sebuah pomade yang berwarna kuning krem.

Wangi

Pomade ini bertuliskan wangi gum, yaitu karet. Tapi gw rasa yang dimaksud mungkin bubble gum/chewing gum. Namun pada faktanya saat gw gunakan dan pakaikan ke rambut wanginya seperti permen susu warna putih merek kelinci. Setelah gw cium-cium lebih jelas, wanginya mirip sekali dengan bahan baku yang berasal dari hewan. Namun gw tidak yakin karena tidak tertera dalam ingredients list. Namun apabila anda pernah mencium Death Pomade Hellrider yang wanginya masih sandalwood, ada satu wangi “susu” yang mirip. Wanginya tidak terlalu menyengat namun memiliki daya tahan yang luar biasa dan dapat tercium samar-samar seharian. Apapun itu sumber wanginya, gw tidak suka dengan wanginya.

Aplikasi

Pertama kali gw colek, gw merasakan konsistensi yang waxy yang agak keras, bukan tipe waxy yang lembut. Namun ternyata sama sekali tidak sulit untuk mencolek pomade ini. Teksturnya agak pecah saat dicolek dan saat diratakan terasa lengket dan greasy. Ada gumpalan-gumpalan wax yang tidak dapat diratakan dengan cara digosok biasa dan harus gw ratakan satu per satu. Untungnya gumpalan tersebut sama sekali tidak sulit untuk diratakan. Teksturnya sebenarnya cukup unik, mirip sekali dengan eksperimen pertama gw. Diaplikasikan di rambut sama sekali tidak susah dan gw memiliki firasat bahwa pomade ini akan cocok buat gw.

IMG_20140716_070640 IMG_20140716_070651Gw gunakan 3 colek dan mulai menyisir. Firasat gw pun benar, gw mendapatkan hasil yang sangat memuaskan dengan pomade ini. Holdnya gw rasa bisa dikategorikan sebagai medium, nyaris ke medium-heavy. Holdnya sangat pas bagi gw dan greasinessnya sangat bagus. Terlihat kilau dari pomade ini ternyata cukup bagus untuk sebuah pomade medium. Karena holdnya dibantu oleh kelengketan dan greasyness nya, pomade ini dapat menaklukkan rambut samping gw dengan baik serta membuat gw bisa menyisir poni gw dengan ketinggian yang sedang namun dengan bentuk yang bagus. Lihat saja sendiri bentuknya, terlihat membulat dan tidak terlalu kaku.

Saat di kantor setelah gw melepas helm gw, gw bisa mendapatkan hasil sisir yang bagus pada awalnya, konservatif namun rapi. Namun mulai siang hari, gw mulai merasakan pomade ini semakin melembek dan holdnya menurun. Gw harus beberapa kali wetcomb rambut gw karena mulai split terutamap ada bagian poni karena sudah tidak terlalu lekat lagi sebab tidak selengket dan sebasah awal pemakaian, serta kilaunya perlahan menghilang. Untungnya rambut samping gw tidak banyak bermasalah.

Setelah mandi, gw merasakan build-up yang lumayan tebal. Hold dari build-upnya cukup bagus dan rambut gw masih terasa waxy. Gw lumayan suka dengan build-upnya. Dan keesokan harinya setelah gw bangun tidur, rambut gw masih terasa memiliki build-up yang lumayan, gw gunakan 3 colek kali ini untuk menghindari splitting di kantor.

IMG_20140717_070709 IMG_20140717_070643Pada hari kedua ini, ketinggian yang gw dapatkan semakin tinggi dan kerapatan hasil sisirnya juga membaik. Hasinya memuaskan sejauh ini seperti yang anda dapat lihat pada gambar. Rambut samping gw baik kiri dan kanan gw berhasil di slick kebelakang dengan bagus dan rapi.

Di kantor, gw rasakan hasil sisiran yang gw dapatkan pada awal mulai penyisiran ulang cukup baik. Rapi dan memiliki bentuk yang bagus pada poni, tidak gepeng. Pada hari ini ketinggian yang gw dapatkan pada hasil sisir ulang di kantor lumayan bagus. Dan pada siang hari gejala splitting tidak terlalu terasa. Sempat split namun itu dikarenakan gw tidur di meja gw sehingga rambut gw menjadi berantakan. Holdnya terasa berkurang cukup drastis mulai ke sore hari dan saat gw recomb ulang pada sore itu, hasil yang gw dapatkan tidak dapat setinggi awal penyisiran ulang di kantor.

Penutup

Varian Bourgeois yang namanya aneh ini ternyata sangat fun untuk dipakai. Dari segi hold, pomade ini memiliki medium hold yang sangatlah pas dan cukup untuk gw. Faktanya, gw suka pomade ini karena holdnya tidak berlebihan seperti beberapa pomade lain yang holdnya brutal. Pomade ini well balanced antara kekuatan, kilau, dan kelengketannya.

Sayangnya, kilau dan kelengketannya serta kekuatannya sepertinya menghilang lumayan banyak saat kepala gw telah ditimpuk dengan helm. Namun tidak masalah, gw tidak pernah mengekspektasi ada suatu pomade yang memiliki daya kekuatan dan kilau yang sama juga setelah rambut tertimpa helm karena se-sangar apapun hold dan kilaunya, pasti akan berkurang saat gw melepas helm. Gw rasa gw akan gunakan pomade ini saat mau melakukan kegiatan indoor saja agar potensi fullnya dapat gw rasakan.

Untuk wanginya, gw agak kecewa karena pomade ini tidak tercium seperti permen karet, melainkan memiliki wangi yang tercium seperti bahan hewani yang sangat kuat dan lumayan tahan lama. Well, good newsnya, gw sendiri memang sedang bosan dengan wangi permen karet yang sudah overused diantara brewer lokal, sehingga pomade ini menawarkan gw suatu wangi yang unik meskipun gw kurang suka.

Categories: Pomade

5 Comments

Leave a Reply to Dzulqifly Darmawan Cancel reply