Review Pomade: Murray’s Super Light

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Review ini sangat sangat sangat sangat telat. Gw ingat sekali pomade ini adalah pomade ke-empat yang gw beli (berbarengan bersama Murray’s NuNile dan HairGlo), tepatnya tanggal 5 Maret 2013. Yep, berarti setelah 1 tahun 3 bulan gw baru mulai mereview pomade ini. Alasannya adalah pada saat itu gw merasa tidak perlu mereview pomade ini karena nyaris sama seperti HairGlo (sebenarnya karena malas saja menganalisa lebih dalam lol).

Pomade ini dimanufaktur oleh Murray’s, sebuah company yang tidak asing lagi sebab ia adalah salah satu perusahaan yang bertahan dari 1925 hingga sekarang. Bisa dibilang, merek ini adalah salah satu yang paling tua dan iconic. Banyak sekali yang menggunakan produk Murray’s sebagai pomade pertama mereka. Produk ini diciptakan sebagai varian pomade yang lebih lembut dibanding Murray’s Superior dan kalau tidak salah adalah pomade kedua yang diciptakan oleh Murray’s.

Penampilan

superlight_tin1Pomade ini dikemas dalam kaleng bundar dengan tutup slip-on warna oranye yang berukuran 120 gram/4 oz, namun pomade ini hanya diisi sebanyak 85 gram/3 oz. Anda tidak bisa melewatkan kaleng Murray’s. Warna nya yang oranye dan super mencolok akan selalu mengambil perhatian anda. Tepatnya, Murray’s sangat identik dengan warna oranye dan website mereka menggunakan background warna yang sama (ugly site btw).

Pada label tutupnya terdapat barber pole yang ada tulisan “est. 1925” pada ujung tiangnya dan tulisan besar Super Light. Ada tulisan kecil “Murray’s” di pojok kiri atas. Lalu ada tulisan “Light Pomade & Hair Dressing” berwarna oranye yang kalau sepintas anda lihat bisa tidak terlihat.  Pada bodi kaleng terdapat informasi-informasi seperti deskripsi produk, cara penggunaan, alamat perusahaan, komposisi, dan berat bersih. Designnya sungguh klasik. Kaleng Murray’s memiliki design-design yang klasik dan cerah seperti design pada era dulu.

Saat gw buka tutupnya terlihat pomade berwarna kuning yang terlihat berminyak dan mengkilap. Dari kelihatannya saja, anda akan tahu bahwa pomade ini akan sangat greeeeasyyy.

Wangi

Pomade ini memilki wangi buah nanas. Ya, really, nanas. I mean, siapa yang pernah kepikiran untuk membuat pomade dengan wangi buah nanas (no, Piña colada gak dihitung). Wangi anggur? somebody done it. Strawberry? sabun atau shampoo pasti ada. Coconut? Duh… Melon? Try again. Tapi nanas? Gw belum pernah mencium satupun produk grooming/hygiene yang wangi nanas! Wanginya tercium jelas dari kaleng tapi tidak akan menyengat keluar. In fact, gw sendiri tidak pernah bisa mencium wangi nanas di kepala gw saat gw memakai pomade ini.

Aplikasi

Oke, gw sempat bilang gw membandingkan pomade ini dengan Murray’s HairGlo dan sempat malas mereview pomade ini karena terlalu malas mencari perbedaannya, sekarang, gw akan bahas hal ini. Pomade ini sangat mudah dicolek dan diratakan di tangan. Ia benar-benar seperti minyak padat (mentega) yang licin dan lembut. Digosok di tangan tidak memerlukan usaha sama sekali karena teksturnya yang semi-encer. Namun, dibandingkan HairGlo, pomade ini terasa lebih kental dibanding HairGlo yang benar-benar seperti krim.

Setelah rata di tangan, gw aplikasikan ke rambut dan pomade ini dapat tersebar di rambut gw dengan sangat mudah karena teksturnya yang sangat ringan dan licin. Gw gunakan sekitar 3 colek dan gw dapat menyisir sebuah contour yang memiliki ketinggian yang sedang. Kilau yang diberikan oleh pomade ini sangatlah bagus, dapat anda lihat pada foto betapa terlihat sangat basah rambut gw. Lalu rambut samping dapat gw tundukkan dengan baik dan disisir kebelakang semua berkat pengaplikasian yang sangat rata dan dengan jumlah yang lumayan (gw dedikasikan 1 colek full untuk kedua rambut samping gw).

IMG_20140613_071844 IMG_20140613_071901

Ketinggian ini adalah ketinggian yang agak gw paksakan, dapat anda lihat rambut tengah gw splitting pada foto sebab gw paksakan untuk naik. Namun apabila anda hanya ingin menyisir ala eksekutif, pomade ini cocok untuk itu, apabila rambut anda lurus dan sudah lumayan panjang. Apabila rambut anda pendek atau ikal, lupakan pomade ini.

Bagaimana ketahanannya dengan helm? Anda tidak dapat berharap banyak. Tentu saja, sebagai pomade petroleum ia tidak akan hilang. Namun setelah gw melepas helm gw di kantor dan menyisir ulang, gw agak sulit mendapatkan hasil yang bagus pada bagian poni karena ia terlihat agak gepeng. Gw harus membasahi rambut gw dan menyisir ulang lagi apabila gw ingin mendapatkan hasil yang lebih bagus. Ditambah lagi, rambut samping gw sudah tidak dapat dijinakkan seperti pengaplikasian pertama kali dan kilaunya sudah berkurang drastis, tidak nampak sangat basah, namun masih dapat dibilang high shine.

Berhubung gw tidak memiliki banyak aktifitas di kantor pada hari itu, tatanan rambut gw dapat bertahan seharian. Gw tidak bisa membayangkan apabila gw harus melakukan banyak aktifitas fisik dengan pomade ini, pasti rambut gw akan turun-turun berantakan dan keringatnya akan membawa minyak rambut ini turun ke muka. Malamnya setelah gw keramas gw masih merasakan rambut gw agak licin, namun telah berkurang jauh dan build-upnya tidak terlalu banyak. Tapi sudah cukup untuk gw menyisir sebuah contour yang agak mengembang (mengembang karena powernya tidak cukup untuk membuat rambut tidur sampai kulit kepala), jadi sort of natural I guess.

IMG_20140614_092020 IMG_20140614_092033

Keesokan paginya, gw rasakan rambut gw lumayan ringan dan tidak terlalu licin atau lengket lagi. Namun setelah gw basahi dengan air, barulah terasa masih ada build-up dari pomade ini. Gw perkirakan dalam 1-2x keramas lagi pasti hilang jadi pomade ini tidak terlalu sulit dihilangkan dari rambut. Gw gunakan 2 colek pada hari itu dan hasil yang gw dapatkan tidak sebagus kemarin. Kali ini gw tidak memaksa dalam hal ketinggian sehingga ketinggiannya sedang mengarah ke konservatif, namun terlihat rambut samping agak lebih berantakan karena gw tidak menggunakan sebanyak kemarin. Tatanan ini tidak begitu bertahan terlalu lama karena saat ada sedikit splitting, gw sisir ulang namun tidak dapat ketinggian yang sama.

Lalu pomade ini pun juga terasa ia agak sedikit mengering di permukaan kepala, seperti seakan-akan minyaknya terserap kedalam rambut gw, sehingga tidak terasa selicin dan selengket awal pemakaian, namun imbasnya gw tidak bisa menyisir dengan ketinggian yang memuaskan.

Pada hari ketiga, gw consider gw curang. Oke, awalnya gw hanya memakai pomade ini lagi sebanyak 1 colek besar dan gw merasa sudah cukup tersebar sangat rata di rambut gw. Namun saat gw sisir gw mendapatkan hasil yang biasa saja, sangat konservatif tapi cukup rapi. Akhirnya gw merasa perlu menambahkan hold dari pomade ini sehingga gw tambahkan 2 colek homebrew Heavy gw dan merasakan hasil yang sangat bagus. Pomade ini memang sangat cocok untuk dicampurkan ke pomade heavy, dan memang selama ini itulah kegunaan pomade ini bagi gw.

Penutup

Gw suka sekali dengan kilau yang diberikan oleh pomade ini. Holdnya memang hanya sekedar cukup bagi gw namun ini bukanlah sesuatu yang dapat gw gunakan setiap hari dan dapat gw andalkan apabila gw ingin tatanan rambut gw bagus seharian.  Pomade ini memang lebih kental daripada HairGlo, namun tetap saja termasuk sangat light. Gw bisa gunakan pomade ini sendiri namun tidak cocok pada hari dimana gw harus naik motor.

Seperti kebanyakan pomade light lain, gw akan lebih banyak menggunakan pomade ini untuk mencampur pomade heavy atau dimana gw ingin menyisir contour yang sangat konservatif dengan shine yang aduhai pada week end. Pomade ini adalah pomade klasik dan standar yang paling tidak harus ada sebab sangat handy untuk dicampur apapun untuk menambah kilau, memudahkan perataan dan pengaplikasian dan menurunkan hold pomade yang berlebih (in case anda membeli batu berminyak).

Categories: Pomade

18 Comments

Leave a Reply to deka Cancel reply