Review Pomade: BAM! (Daquiri Devil)

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Kali ini gw mendapatkan kesempatan untuk mereview pomade yang jarang terdengar baik diantara pengguna pomade lokal maupun diluar Indonesia. Pomade ini bernama BAM! Pomade. Pomade ini adalah homebrew oleh Brian Moss dari Youngstown, Ohio, Amerika. Pomade ini memiliki banyak varian (listing di Etsy sekarang menunjukkan ada 6 varian) namun yang gw ketahui perbedaan para varian tersebut hanyalah pada wanginya saja. Pomade ini di kategorikan oleh sang brewer sebagai pomade medium hold.

Menurut interview yang dilakukan oleh Pomade Kitten disini, Brian memutuskan untuk membuat pomade sendiri karena dia tidak puas dengan wangi pomade yang ia pernah beli. Sehingga ia menciptakan pomade sendiri dengan wangi yang ia suka dan wangi yang tahan lama seharian. Gw mengetik bagian ini sebelum gw mencoba pomadenya, tapi kurang lebih gw memiliki gambaran bahwa wangi pomade ini akan cukup kuat dan bertahan seharian. Akan gw buktikan nanti!

Oh ya, gw mendapatkan pomade ini bukan beli baru, melainkan hasil trade dengan orang Amerika. Gw sendiri tidak melihat lagi varian wangi yang gw punya ini dijual di Etsy. Mungkin sudah discontinued, jadi anda tidak bisa membelinya baru selain dari trade.

Penampilan

IMG_20140415_175831

Pomade ini dikemas dalam kaleng bundar silver yang jarang gw lihat. Kalengnya ukurannya persis sama dengan pomade lokal Slick Boy Deluxe. Sebenarnya kalengnya modelnya sama saja dengan kaleng homebrew umumnya namun ukurannya saja yang jarang dipakai oleh para homebrewer diluar negri.

Untuk hal pomade, jujur saja I’m a sucker for design. Gw sering sekali menebus pomade/mau trade pomade purely karena dari designnya. Pomade ini designnya seperti pop art tahun 50-60an. Pada labelnya, ada gambar rudal yang mengarah kebawah, lalu dibelakang rudal itu ada api dan speech bubble dengan tulisan BAM! warna kuning ala kartun/pop art. Pada label bodinya, hanya terdapat motif chessboard dan tulisan variannya, punya gw yaitu “Daquiri Devil”. Pada dasar kaleng, ditempel kertas kecil yang berisikan komposisi pomade ini.

Gw buka tutupnya dan gw melihat pomade berwarna kuning kecoklatan yang terlihat agak bersinar. Meskipun kalengnya kecil, tapi isinya penuh, jadi paling tidak sudah ada etikat baik dari sang brewer untuk memberikan anda all your money’s worth.

Wangi

Sesuai namanya, pomade ini adalah wangi Daquiri. Terdengar asing? Mungkin. Daquiri adalah sejenis minuman. Cocktail tepatnya yang berupa campuran dari Rum, Lemon, dan Gula. Gw sendiri jarang minum cocktail dan belum pernah mencoba yang satu ini (gw biasa minum spirit/liquer gw neat, paling banter on the rocks, bukan campuran).

Wanginya sama sekali tidak tercium ada alkoholnya, dan gw yakin sama sekali tidak mengandung alkohol (ga usa parno deh), dan yang gw bisa bilang adalah wanginya fruity dan agak manis, namun gw tidak mencium wangi lemon, malah lebih mirip seperti strawberry/pisang. Gw sendiri kurang tahu wanginya apa. Wanginya tidak menyengat, tidak terlalu manis, dan enak untuk dicium. Gw okay dengan wanginya, cukup enjoyable!

Aplikasi

Gw tidak punya ekspektasi apapun tentang pomade ini, namun saat gw colek, gw merasakan bahwa pomade ini bagian permukaannya lebih keras dibanding bagian dalamnya. Saat gw colek atasnya, gw merasakan ini adalah sebuah medium. Namun saat gw mulai scoop kebawah lagi dan gw ratakan, gw mulai ragu kalau ini adalah sebuah medium. Pomade ini sangat mudah di scoop dan diratakan di telapak tangan. Pencolekannya dan perataannya mirip dengan Slick Boy Romansa Sopir Truk dan mirip sekali dengan Silvertin Grease Lightning.

Saat diratakan di telapak tangan, menjadi sebuah pomade yang licin dan encer, tidak terlalu kental sehingga gw tidak yakin pomade ini bisa menahan rambut gw sebaik pomade medium. Paling banter sepertinya medium-light saja. Gw coba aplikasikan dan ternyata sangat mudah. Gw merasakan pomade ini sangat mudah diaplikasikan merata. Gw gunakan 3 colek pomade ini dan mulai menyisir. Gw tidak merasakan adanya perlawanan yang berarti dari pomade ini. Pomade ini membuat rambut gw sangat licin untuk disisir. Saat mengaplikasikan pun gw tidak merontokkan rambut sama sekali. Hasil sisir yang gw dapatkan pada hari pertama lumayan.

IMG_20140520_072414 IMG_20140520_072440

Gw bisa menundukkan samping gw dan menyisirnya ke belakang, bagian tengah cukup rapat, dan poni dapat gw sisir dengan ketinggian sedang. Namun karena pomade ini encer, gw akan bermasalah saat membuat poni dengan ketinggian seperti pada di foto karena bisa anda lihat agak splitting. Mungkin gw terlalu memaksanya. Overall dari karakternya pomade ini mirip dengan Romansa Sopir Truk namun holdnya sedikit lebih lemah dan lebih mudah diratakan dan benar-benar mirip dengan Silvertin Grease Lightning. Shinenya pun juga bagus tapi tidak berlebihan, setara dengan Silvertin. Mirip sekali kedua pomade ini.

Wangi dari pomade ini memang pada kaleng tidak menyengat dan saat diaplikasikan menjadi lebih keluar wanginya. Anda dapat mencium wangi pomade ini saat anda menggunakannya, namun jauh dari kata menyengat. Kita lihat nanti apakah klaimnya “bertahan seharian” itu benar.

Lalu gw berangkat naik motor ke kantor. Sesampainya di kantor gw recomb lagi rambut gw. Pomade ini terasa semakin encer dan tipis. Rambut samping gw masih dapat gw sisir kebelakang tapi hasil jadinya sedikit mengembang, tidak bisa rata dengan kulit kepala lagi. Oke I guess natural looking tidak terlalu buruk. Lalu untuk rambut tengah dapat gw sisir dengan baik dan rapat, dan poni hanya mendapatkan ketinggian yang konservatif. Rupanya pomade ini memang setaranya dengan Silvertin karena saat di kantor, Silvertin Grease Lightning juga memberikan hasil yang serupa. Kilaunya sedikit berkurang tapi tetap terlihat jelas bahwa anda menggunakan minyak pada rambut anda dan hal itupun disadari oleh salah satu rekan kerja gw yang pada hari itu memuji kilau rambut gw :bigsmile: .

Pada siang hari dan sore hari, gw ada beberapa kali recomb karena rambut samping gw ada yang turun dan poni mulai sedikit turun. Terpaksa gw harus membasahi rambut gw dan menyisir ulang agar lebih dapat terset dengan baik. Sempat juga splitting pada bagian tengah tapi semuanya bisa disisir ulang dengan baik. Mungkin memang terlalu encer. Tapi tidak masalah, selama gw hanya melakukan kegiatan indoor dan kerja kantor, gw tidak masalah. Gw merasakan bahwa pomade ini tidak membuat rambut gw terasa berminyak saat disentuk. Melainkan halus namun tidak terasa basah.

Saat gw pulang kerja, gw tidak langsung mandi kali ini dan gw tidak memproduksi pomade pada hari ini karena ada sedikit kendala dan waktu luang ini gw gunakan untuk bertemu pacar dan teman gw. Gw tambahkan lagi 2 colek pomade ini dan gw basahi rambut gw secara merata (hanya dengan sedikit air di telapak tangan), lalu gw sisir ulang lagi semua dari awal. Jadi total-total gw menggunakan 5 colek pomade pada hari ini (meski secara teori harusnya tidak sebanyak itu karena di saat lepas pasang helm beberapa kali kan pasti ada yang terserap ke kain penutup kepala. Wanginya masih bertahan sampai sekarang.

IMG_20140520_184001 IMG_20140520_184019

Hasil sisir yang gw dapatkan malam itu sangat memuaskan. Rambut samping gw tunduk dengan bagus tanpa menjadi kaku, rambut bagian tengah hasilnya sangat rapat dan poni pun juga sangat rapat meski ketinggiannya tidak seberapa. Lalu gw berangkat naik mobil dan gw pergi sampai malam. Sesampainya di rumah kembali, gw tidak melihat rambut gw bergerak sama sekali. Bukan berarti kaku, rambut gw tetap sangat fleksibel dan tidak kaku namun memang saja tidak bergerak. Wangi pomade ini semakin kuat karena gw tambahkan lagi 2 colek tapi masih jauh dari kata menyengat. Teman gw pada hari itu berkomentar tentang wangi rambut gw jadi gw tahu bahwa pomade ini wanginya cukup kuat untuk di notice orang. Lagi-lagi gw merasakan bahwa pomade ini seperti mengering dan tidak terasa basah ataupun lengket di rambut gw.

Malamnya gw mandi, gw keramas dan gw merasakan bahwa build-up pomade ini sangatlah sedikit.  Wangi dari pomade ini sudah hilang. Ada benarnya juga sang brewer bilang bahwa pomade ini wanginya bertahan seharian.

IMG_20140521_074533 IMG_20140521_074600Pada pagi harinya disaat gw bangun tidur, rambut gw terasa sangat ringan seperti tidak ada build-up sama sekali. Tapi terlihat pasti masih ada sisa meski sangat sedikit karena rambut gw pagi itu masih agak berkilau. Gw tambahkan 3 colek pomade ini seperti pada pagi hari kemarin. Lalu gw tata rambut gw dan hasilnya lebih bagus sedikit daripada pemakaian pertama. Rambut samping pada hari ini dapat tunduk dengan baik juga, dapat gw sisir kebelakang dengan bagus, rambut tengah dan poni rapat dengan ketinggan sedang. Kilaunya pun juga bagus.

Gw berangkat ke kantor lagi pada hari ini dan gw sisir ulang rambut gw. Terasa pada hari ini holdnya sedikit lebih kuat dibanding hari pertama di kantor dan gw hari ini hanya sekitar 2x menyisir. Pertama saat datang, lalu kedua setelah jam makan siang sebelum meeting dengan client untuk meyakinkan rambut gw terlihat rapi dan bagus. Hari ini rambut gw bertahan seharian tanpa splitting.

Sepulangnya dari kerja, gw langsung keramas. Gw merasakan pomade ini sangat tipis build-upnya saat gw keramas. Setelah gw bilas rambut gw dari busa shampoo, gw merasakan bahwa rambut gw terasa halus dan sudah licin atau lengket seperti ada pomade lagi. Benar saja, setelah gw keringkan rambut gw, ternyata memang build-upnya tidak ada. Rambut gw bersih dari pomade. Jadi di hari kedua ini tidak ada build-up sama sekali. Mungkin harusnya dari hari pertama juga demikian namun pada hari pertama malamnya gw tidak langsung keramas, malahan menambah lagi. Gw putuskan untuk stop memakai pomade ini dan lanjut mencoba pomade lain sebab hasilnya akan ulang saja ke hari pertama.

Penutup

Oke, gw bisa simpulkan bahwa pomade ini adalah pomade medium-light yang encer dan greasy. Namun kesan berminyak dan encernya akan hilang seiring waktu, sehingga anda tidak perlu terlalu takut bahwa pomade ini akan membuat tangan anda atau benda-benda yang menyentuh kepala anda menjadi sangat berminyak atau ternodai. Gw suka dengan feelingnya meskipun gw tidak bisa bohong bahwa pomade yang terus terasa lengket dan basah biasanya lebih mudah di recomb dan mengurangi kemungkinan splitting.

Jujur saja pomade ini kurang stand out menurut gw. Secara performa oke, cukup bagus, namun tidak spesial. Mungkin karena gw sudah pernah menggunakan pomade-pomade yang performanya nyaris mirip sehingga gw sudah tidak merasakan sesuatu yang baru lagi. Plus, Silvertin Grease Lightning bisa gw dapatkan dengan harga yang lebih murah dengan wangi yang gw lebih suka. Namun gw tidak merasa adanya rugi atau menyesal sama sekali. Gw enjoy dengan wanginya yang unik serta designnya bagus untuk tambahan koleksi gw.

Berhubung build-upnya sangat sedikit bahkan dapat hilang total pada hari kedua, gw akan gunakan pomade ini saat weekend, atau sebagai topper/mixer pomade heavy untuk menambah kilau. Ataupun bisa juga gw gunakan saat gw mau mengurangi build-up pomade.

Categories: Pomade

Leave a Reply