Review Pomade: Silver Dollar Hair Dressing

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Gw mau melanjutkan review line-up Silver Dollar dari J. Hillhouse Co. Kemarin gw telah mereview varian Pomade dari line-up ini, sekarang gw akan melanjutkan ke varian Hair Dressingnya. Seperti yang sudah gw ceritakan juga, varian Hair Dressing ini adalah varian light dari line-up ini.

Penampilan

sdhd-tin1

Penampilan varian Hair Dressing ini sama persis seperti varian pomadenya (klik link untuk membuka review Silver Dollar). Setidaknya yang gw dapatkan seperti itu. Satu-satunya perbedaan yang gw temukan yaitu dimana pada label ada tertulis “Pomade”, diganti menajdi “Hair Dressing”. Anehnya, pada label bodi varian Hair Dressing ini komposisinya tertulis sama. Gw berusaha check di internet pun tidak ada keterangan lebih detail.

sdhd-tin2

Lalu bagaimana membedakannya? Mudah. Buka saja tutupnya. Maka anda akan melihat pomade yang terlihat encer dan terlihat sangat bersinar. Sedangkan varian pomadenya terlihat putih dan sangat padat.

Wangi

Lagi-lagi, gw tidak bisa mengulas lebih detail tentang bagian ini. Wangi asli pomade ini adalah vanilla ice cream. Gw tidak mau rambut gw wangi makanan atau wangi yang sangat manis, sehingga gw mengorder wangi custom oleh sang brewer.

Aplikasi

Ini dia bagian yang kita semua nantikan. Gw colek pomade ini dan gw teringat dengan Murray’s Super Light. Pomade ini sangat lembut tapi tetap agak kental. Teksturnya konsisten, tidak seperti beberapa pomade light lainnya yang permukaannya sedikit waxy namun dalamnya sangat encer seperti Rita Brilliantine, Luckybilly Grease Buto Ijo, Death Pomade Scarecrow, dsb. Dari permukaan hingga dasar, isi pomade ini memiliki tekstur yang sama seperti Murray’s Super Light, Hair Glo, Dax H&T Awesome Shine, Toar and Roby’s Executive Slick,dsb. Anda tahu kira-kira maksud gw. Perataan dan aplikasi tentu saja sangat sangat sangat mudah seperti pomade light lainnya.

sdhd-result1

sdhd-result2

Kamera HP kenapa exposurenya gini -_-

Gw gunakan 4 colek berhubung pomade ini light dan gw harus memakai helm nanti. Pomade ini mudah disisir. Mirip-mirip perasaannya seperti Murray’s Super Light, dengan kekentalan dan hold yang hampir mirip juga. Gw bisa mendapatkan hasil yang cukup memuaskan untuk ukuran pomade light. Rambut samping dapat gw slick dengan baik, meski bagian yang pendek masih tidak bisa benar-benar tunduk. Rambut tengah lumayan rapat, namun dengan cara gw menyisir, jadi sedikit agak renggang karena tidak terlalu kuat daya holdnya, dan poni dapat gw bentuk dengan ketinggian yang sedang. Namun gw tidak menduga bahwa ketinggian poni gw akan bertahan. Yes folks, ini adalah pomade light murni dengan kilau yang tinggi. Pomade ini membuat rambut gw sangat bersinar, dapat anda lihat sendiri kilaunya.

Lalu gw berangkat ke kantor naik motor. Sesampainya di tempat tujuan, gw sisir ulang rambut gw. Rambut samping jadi agak susah slick, beberapa tidak mau kebelakang dan turun-turun terus. Sehingga gw basahi telapak tangan gw sedikit dan gw basahi rambut. Lalu baru gw sisir kebelakang dan gw tekan dengan telapak tangan supaya nurut. Barulah bisa nurut dengan cara seperti itu. Rambut tengah dapat tetap disisir dengan mudah, namun poni awalnya susah terangkat sampai gw basahi sedikit rambut gw dan gw sisir-sisir terus barulah gw dapatkan ketinggian konservatif yang tidak terlihat gepeng. Begitulah kalau pomade light murni tertimpa helm. Namun untungnya hasilnya tidak gepeng.

Mulai menjelang makan siang, masalahnya baru muncul. Poni gw mulai keluar dari tempatnya dan kadang turun. Gw sisir kembali dan mendapatkan ketinggian yang rendah. Setelah makan siang, rambut gw jadi sering turun sebab pomade ini sudah menjadi encer, tidak lagi kental dan lengket. Beberapa kali gw sisir tapi rambut sering turun, akhirnya gw sisir benar-benar konservatif, nyaris gepeng, dan rambut gw tekan dengan telapak tangan dengan kuat agak melekat. Kalau tidak nanti splitting parah.

Malam harinya sepulang kerja gw keramas seperti biasa. Gw masih mendapatkan sedikit build-up dari pomade ini. Awalnya saat gw keringkan rambut dan sisir dirumah gw masih bisa mendapatkan contour konservatif yang sangat ketat. Semua masih berada pada tempatnya. Namun seiringnya malam berlalu (setelah brewing pomade, dapur panas dan lembab), pomade ini kelihatannya kehilangan kekuatan build-upnya. Dan pada pagi harinya rambut gw sudah sedikit sekali build-upnya, nyaris tidak ada.

Maka gw gunakan pomade ini dengan jumlah yang sama seperti kemarin yaitu 4 colek, tapi kali ini setelah gw mengaplikasikan pomade dengan rata, gw sedikit basahi lagi rambut gw agak merata. Kadang gw menggunakan cara ini untuk menggunakan pomade light. Gw tidak tahu apa logikanya tapi gw bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus dengan pomade light apabila gw top lagi dengan sedikit air.

sdhd-result3 sdhd-result4

Kali ini gw mencoba menyisir rambut di pusaran rambut gw sedikit berbeda. Biasa gw sisir kesamping saja, kali ini gw sisir agak lurus kebelakang pada bagian tengah, dan kesamping pada bagian ujung kanan. Gw menginginkan rambut belakang gw terlihat seperti Duck Tail/Duck Ass (kalau enggak ngerti maksudnya buka http://en.wikipedia.org/wiki/Duck%27s_ass). Hasil yang gw dapatkan mungkin memang tidak serapat kemarin pada bagian tengah, tapi lihat saja bentuknya lebih bagus daripada hari sebelumnya. Terlihat lebih full dan tinggi poni gw sedangkan samping tetap rapat.

Sesampainya di kantor, gw sisir lagi dengan cara yang sama, yaitu gw poles air sebelum gw sisir ulang. Gw bisa mendapatkan hasil yang bagus juga. Kira-kira sama seperti awal pemakaian, tapi pada bagian tengah sedikit renggang juga dan poninya berkurang ketinggiannya tapi tidak se drastis kemarin. Pada hari ini pun hasil sisirannya tidak segepeng kemarin. Entah pengaruh build-up atau cara gw menyisir dengan air ini. Hari ini sama sekali tidak turu-turun poni gw, tetap dengan ketinggan agak sedang dan sebatas renggang saja rambut tengah dan poni. Semuanya bisa disisir kembali dan hari ini gw tidak banyak menyisir ulang di kantor. Paling-paling hanya 3x dalam hari ini. Sekali saat awal sampai kantor, dan sisanya pada siang dan sore hari karena ada renggang sedikit.

Malam harinya gw keramas dan hasilnya mirip-mirip seperti hari pertama. Dengan build-up yang nyaris sama, hampir-hampir hilang di rambut gw saat malam hari. Maka tanggung, sekalian saja gw degrease karena biasanya menurut pengalaman gw kalau build-upnya tidak menguat dan kurang lebih sama, keesokan harinya biasa juga sama seperti pengalaman hari keduanya. Yap, gw tidak pernah merasakan performa pomade berbeda disaat hari ke 3 atau 4 karena gw tiap hari konstan keramas. Tidak seperti beberapa reviewer yang mau tidak keramas malam harinya setelah memakai pomade.

Penutup

Tanpa ragu, gw akan katakan gw sangat suka dengan kilaunya. Utuk jenis pomade light murni, performanya dapat gw katakan oke dan gw suka. Kenapa hanya oke? Karena dari segi performa tidak jauh berbeda dengan pomade light pabrikan lain yang bertekstur sama. Tipe pomade ini adalah tipe pomade yang lembut dan agak kental dibanding dengan pomade yang terasa agak waxy namun encer saat diratakan. Performanya mengingatkan gw dengan Murray’s Super Light dan jujur gw agak susah membedakannya apabila gw tidak menciumnya dan tidak melihatnya dengan mata gw.

Design pomade ini sangat unik. Sangat berbeda dengan pomade lain yang biasanya bertema barber, rockabilly, rock, music, dan gentlemen. Designnya unik dan cocok sekali ditambahkan ke koleksi anda apabila anda adalah kolektor. Soal wanginya gw tidak bisa berkomentar karena wanginya gw punya beda dari standar. Apabila anda mencari pomade yang memiliki hold yang bagus, silahkan lewati pomade ini.

Categories: Pomade

10 Comments

Leave a Reply to ivantoar Cancel reply