Review Pomade: The Doctor Klimis

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Sesuai janji, gw kembali on track ke produk AS Kosmetik yang belum gw review. Setelah review ini, tinggal 1 produk lagi yang belum gw review dari AS Kosmetik. Kali ini gw akan mereview varian non-petrolatum non-organik yaitu The Doctor Klimis. Ini adalah pomade terbaru dari AS Kosmetik. Karena gw sudah menceritakan tentang perusahaan ini dalam beberapa post lalu, maka gw akan lewatkan tentang perusahaannya dan langsung mulai dengan reviewnya. Let’s go!

Penampilan

IMG_20140504_230019

Pomade ini dikemas dalam kaleng silver lokal seperti yang kita sudah familiar. Pomade ini diisi hingga nyaris penuh, berarti sekitar 120 gram atau lebih. Gw lupa menghitung berat bersihnya, namun gw yakin pasti diatas 100 gram. Pomade ini ditempelkan label pada tutup kaleng dan pada bodi.

Pada tutup kaleng, terdapat muka seseorang pria menggunakan kacamata hitam dan bergaya rambut contour. Backgroundnya ala bendera Jepang Imperial (bendera Jepang yang lama) dan label di dominasi warna coklat putih dan hitam. Lalu ada tulisan “The Doctor Klimis” dan sebuah tulisan “New Pomade Best Quality” yang menunjukkan bahwa pomade ini adalah pomade baru dari AS Kosmetik. Lalu ada gambar double bass dibelakang teks tersebut. Ilustrasi labelnya lumayan keren.

Pada label bodi terdapat tulisan “100% free Petrolatum”, pencantuman komposisi, dan tulisan indikator holdnya yaitu “Super Heavy Hold”. Personally gw stay away dari pomade yang dilabelkan Super Heavy, namun tidak masalah. Gw akan review untuk membuktikannya sendiri apakah pomade ini pantas menyandang predikat super heavy hold. Lalu ada muka lelaki yang sama seperti di label tutup.

IMG_20140504_230052Saat gw buka tutupnya, gw melihat pomade yang terlihat waxy dan berwarna putih kekuningan.

Wangi

Ini yang tidak bisa gw deskripsikan secara akurat. Gw mencium wangi yang sama seperti Organik Pomade, tapi wangi pomade ini lebih perfumey. Kesamaan wangi mungkin disebabkan karena pomade ini memiliki komposisi yang sama sehingga wangi bahan naturalnya sama, namun setelah gw baca komposisinya, terdapat fragrance pada pomade ini. Sehingga wanginya lebih perfumey dibanding Organik Pomade.

Wangi pomade ini cukup menyengat. Gw bisa mencium wangi pomade ini seharian di kepala gw, bahkan setelah keramas pun juga tetap ada (tapi tidak sekeras Tancho). Lama-kelamaan wanginya seperti vanilla. Begitu pula di tangan gw, meski gw sudah cuci tangan tetap tercium ada wangi vanilla namun bercampur wangi bahan aslinya yang seperti susu coklat. Bad news, karena gw tidak suka wanginya. Organik Pomade wanginya masih gw tidak pedulikan tapi ini sudah mulai tahap mengganggu bagi gw.

Aplikasi

Saat gw mencoba mencolek pomade ini, gw sedikit tenang dan senang karena ternyata pomade ini lunak! Pomade ini jauh lebih mudah dicolek dan diratakan dibanding Organik Pomade yang sama-sama dideskripsikan sebagai Super Heavy. Pomade ini cukup lunak untuk dicolek, dan diratakanpun sangat mudah. Dia agak lengket dan waxy saat diratakan tapi tetap lumayan licin sehingga memudahkan perataan. Diaplikasikan ke rambut tetap merontokkan beberapa helai rambut namun semuanya masih baik dan wajar.

IMG_20140501_131309 IMG_20140501_131315Gw gunakan 3 colek dan gw ratakan dengan sangat baik. Gw mulai menyisir dan merasakan adanya perlawanan yang tidak seberapa. Setara dengan pomade medium yang waxy, tidak terlalu sulit dan tidak menjambak-jambak rambut. Hasil yang gw dapatkan bagus, rambut samping gw bisa di slick dengan rapat dan bagus, abaikan ada rambut-rambut kecil yang memang susah sekali diatur. Lalu pada tengah hasilnya rapat dan poni dapat gw angkat dengan ketinggian yang bagus. Tidak ada splitting pada saat penyisiran awal! Saat gw sisir poni gw, terasa cengkramannya ada, cukup waxy tapi tidak terlalu kesat sehingga tidak splitting. Kilau yang diberikan pomade ini lumayan meski tidak terlalu terlihat. Setara dengan pomade medium yang waxy.

Gw lalu pergi seharian. Tapi gw tidak menggunakan motor kali ini. Gw full indoor dan menggunakan mobil kali ini. Pomade ini holdnya tidak banyak berubah. Memang terasa pomade ini sedikit melemah dan pada sore hari ada sedikit splitting pada poni gw. Tapi berhasil gw sisir ulang dengan bagus meski ketinggiannya memang harus berkurang. Rambut samping tetap berada pada tempatnya sedangkan rambut tengah sempat splitting. Namun mereka semua dalam tahap wajar dan dapat disisir kembali dengan baik.

Pomade ini wanginya tercium seharian seperti yang gw bilang. Gw tidak suka dengan wanginya, tapi kelihatannya pacar gw tidak ada komentar apapun meski gw yakin dia juga pasti mencium wanginya. At least belum ada komentar negatif tentang wanginya. Sepulang dari bepergian pada malam hari wanginya tetap tercium. Gw keramas dan pomade ini build-upnya terasa tinggal sedikit sekali, namun wanginya juga masih ada meskipun samar-samar.

IMG_20140501_131329 IMG_20140502_071725Paginya gw bangun, rambut gw terasa sudah sekitar 98% bersih dari pomade. Sudah terasa kering seperti biasa namun masih ada wangi pomade ini. Gw keramas tanpa shampoo pada pagi hari dan gw tambahkan lagi 3 colek pomade ini. Gw juga berhasil mendapatkan hasil yang cukup memuaskan pada hari ini. Rambut samping bisa rapi dan tunduk, rambut tengah lumayan rapi meski agak renggang, dan poni dapat gw sisir tinggi dan bentuknya cukup bagus. Sedikit kotak tapi oke. Gw puas dengan hasilnya.

IMG_20140502_122738

Gw berangkat ke kantor menggunakan motor dan setelah gw sampai disana gw ke kamar mandi untuk menata ulang rambut gw. Rambut gw memang sudah tidak bisa disisir lagi setinggi pemakaian awal dirumah. Namun hasil sisir ulang yang gw dapatkan sangat cocok untuk sebuah contour yang konservatif dan terlihat professional. Hasil yang gw dapatkan sangat rapat pada rambut samping dan tengah, pada poni, gw bisa mendapatkan ketinggian konservatif namun bentuknya bagus. Ketinggiannya pas dan bentuknya sempurna. Gw terlihat seperti JFK pada hari itu :’) Hasil sisirannya bertahan nyaris seharian. Pada sore hari ada splitting sedikit pada poni tapi sangat sepele. Gw sisir ulang lagi dan hasilnya kira-kira sama seperti penyisiran di kantor pertama.

Pada hari itu, gw hanya menyisir ulang 3x di kantor. Satu saat awal datang, dan dua sisanya pada sore hari dimana rambut gw mulai splitting sedikit, namun splitting yanggw alami tidak parah. Pulang dari kantor, gw keramas dan ternyata build-up pomade ini masih ada dan lebih banyak dari hari kemarinnya. Maka keesokan harinya gw mencoba lagi memakai pomade ini dan hasil yang gw dapatkan pada hari ketiga tidak banyak berbeda dengan hari kedua, sehingga gw tidak melanjutkan lagi pemakaian, dan gw degrease pada malam hari ketiga.

Penutup

Ternyata pomade ini tidak bisa disebut sebagai Super Heavy Hold. Pada pengetesan gw, pomade ini hanyalah sebuah medium yang lumayan waxy, mentok-mentok hanyalah sebuah medium-heavy meski gw tidak mengconsider seperti itu. Pada saat awal pemakaian, holdnya cukup kuat untuk menahan sisiran yang tinggi, namun setelah terkena helm gw bisa melupakan kalau anda tadi memiliki sisiran yang tinggi. Tapi untungnya hasil sisiran setelah terkena helm malah bisa lebih rapat dibanding pemakaian awal meski ketinggiannya hilang total.

Gw suka pomade ini. Selama tiga hari pemakaian gw tidak kecewa dengan performanya meski sempat beberapa kali ada splitting saat mulai sore hari. Pomade diklaim ini tidak menggunakan petrolatum, mungkin itulah sebabnya holdnya berkurang drastis seiring waktu. Satu-satunya yang gw tidak suka dengan pomade ini adalah wanginya. Wanginya tidak sesuai selera gw dan tercium seharian sehingga agak mengganggu gw.

Categories: Pomade

3 Comments

  • Kasidi says:

    Kalo saran gw tiap kali lo review pomade berwangi manis, lo bilang “mungkin ini cocok buat para pencinta scent manis”. Kasian orang2 yg seneng wangi manis (tapi dia gak tau kalo lo ga suka wangi manis) trus tiba2 ngliat review lo dan tulisannya “wanginya mengganggu” mungkin dia langsung nganggep pomade yg lu review itu ga enak wanginya.

    • ivantoar says:

      Wangi itu opini pribadi. Gw uda deskripsikan seperti apa wanginya, yaitu kayak susuu coklat + vanilla. Gw rasa itu sudah sangat jelas dan bisa dibayangkan. Tinggal orang yang menilai dia suka apa kagak.

  • artis says:

    Iya bro gw suka yg manis soalnya ga terlalu suka yg maskulin maskulin

Leave a Reply to Kasidi Cancel reply