Review Pomade: Klimis Head Co.

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Seperti apa yang sudah gw bilang pada review sebelumnya, gw akan mereview pomade homebrew lokal untuk beberapa waktu kedepan. Masih ada sekitar 5 pomade lokal lagi setelah pomade ini, baru gw akan lanjut ke pomade buatan luar negri.

Kali ini, gw dikirimkan sebuah homebrew yang berasal dari Purwokerto. Mas Wildan, sang homebrewer, mengkontek gw untuk mengirimkan barang untuk gw review. Kenapa tidak? Gw terima tawarannya dan masuk dalam daftar review gw. Pomade ini bernama Klimis Head Co. Gw belum sempat bertanya apapun soal homebrewnya sendiri jadi gw masih blank tentang apa yang bisa gw harapkan dari produk ini, tapi surprises are fun. Jadi gw akan langsung saja mereview tanpa bertanya macam-macam seperti layaknya gw membeli pomade buatan luar negri.

Penampilan

klimisheadco_tin1Pomade ini dikemas dalam kaleng lokal berwara emas. Lalu terdapat stiker pada label dan bodi label yang memiliki background warna hitam. Pada labelnya, terdapat tulisan “Klimis Head Co. Hair Dressing Pomade” berwarna orange, lalu ada detail kecil seperti tahun berdirinya company ini, keterangan lokasi pembuatan da nada gambar sebuah muka orang namun yang kelihatan hanya rambut, kaca mata, dan kumis saja dan dibawahnya ada 2 switchblade comb yang disilangkan membentuk X. Sebagai tambahan, ada 2 barber pole diujung kiri dan kanan label. Pada stiker bodi kaleng, terdapat nama pomade ini dan gambar yang sama. Lalu ada informasi kontak dan komposisi.

klimisheadco_tin2Saat dibuka tutupnya, terdapat pomade yang terlihat sangat waxy dan berwarna putih krem. Pomade ini terlihat tidak menyatu dengan pinggiran kaleng. Wah, sepertinya pomade ini kering kesat dan sangat waxy sehingga demikian.

Wangi

Gw cium pomade ini, dan gw mencium wangi yang sama dengan pomade ‘Rod Rabbit’ yang pernah gw review. Wanginya tidak dapat gw deskripsikan tapi memang sejujurnya wanginya agak aneh bagi gw. Tapi wanginya tidak sampai tahap mengganggu/tidak enak. Masih netral

Kali ini gw penasaran dan gw tanya brewernya soal wanginya, dan dia bilang bahwa pomade ini sama sekali tidak diberikan pewangi. Sepertinya kedua pomade ini mungkin memiliki jenis dan tipe bahan yang serupa sehingga keduanya wanginya sangat mirip, mengingat keduanya sama sekali tidak diberikan pewangi kata brewernya masing-masing.

Aplikasi

Kadang apa yang kita lihat dapat menipu. Seperti barusan gw jabarkan bahwa gw melihat pomade yang tidak menempel pada pinggiran kaleng dan terlihat waxy, gw menyangka pomade ini akan sangat susah di scoop atau heavy. Rupanya gw salah. Pomade ini memang padat namun tetap sangat lembut untuk dicolek. Diratakan di tangan juga mudah karena pomade ini akan keluar kelicinannya saat anda sudah meratakannya di tangan anda. Tidak keset sama sekali, semuanya mulus-mulus saja. Pomade ini terasa seperti pomade medium hold. Diaplikasikan ke rambut secara merata juga mudah. Dari segi pencolekan, perataan, dan aplikasi, pomade ini mengingatkan gw dengan Death Pomade Skate Lamb.

klimisheadco_result1 klimisheadco_result2Saat disisir, pomade ini memberikan perlawanan ala pomade medium. Pomade ini tidak membuat rambut anda susah disisir. Hasil yang gw dapatkan bagus. Gw bisa menyisir rambut gw dengan rapi, rapat, samping dapat gw tundukkan dengan baik dan poni pun mendapat ketinggian yang sedang. Gw coba untuk sisir tinggi namun hasil jadinya kurang bagus, atau gw pakai pomade ini terlalu sedikit. Namun karena gw puas dengan hasil jadinya, gw tidak menambah lagi. Meski holdnya medium dan saat diratakan di tangan lembut dan licin, ternyata kilaunya tidak begitu bagus. Dibawah pomade medium rata-rata. Lagi-lagi mengingatkan gw dengan Death Pomade Skate Lamb.

Gw berangkat ke kantor habis menyisir dan sesampainya di kantor gw tunggu beberapa saat supaya pomade ini dapat keras kembali dan sehingga lebih bagus hasil sisirnya. Hasil sisiran gw di kantor bisa dibilang lumayan memuaskan. Semua rapi seperti semestinya, sayangnya poni gw sudah tidak dapat disisir setinggi semula, ketinggiannya menjadi konservatif tapi bentuknya bagus dan membulat seperti selera gw. Tidak landai dan tidak terlihat aneh. Holdnya bertahan seharian di kantor mengingat gw tidak banyak bergerak pada hari itu.

Saat gw pulang, gw keramas seperti biasa. Terasa sekali pomade ini sudah hampir hilang seluruhnya dari rambut gw. Kelihatannya kalau gw tidur dan bangun paginya, pomade ini pasti sudah hilang semua dari rambut gw. Dan dugaan gw benar. Memang seperti demikian. Nyaris tidak ada build-up, semuanya tersapu habis oleh shampoo dan conditioner yang gw pake sehari-hari.

klimisheadco_result3 klimisheadco_result4

Maka karena pada hari berikutnya gw tidak memiliki build-up sama sekali, gw coba gunakan 3 colek (1 colek lebih banyak dari kemarin) dan gw mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Samping gw terlihat hampir totally rapi karena colekan ekstranya memberikan pomade lebih pada bagian samping, lalu sisanya sama-sama rapat dan bagian poni kurang lebih sama tingginya seperti kemarin, namun terlihat dari foto bahwa memang lebih rapat. Gw mendapatkan hasil yang konsisten dari hari kemarin.

Sampai di kantorpun juga masih terasa sama, bedanya, hari ini mungkin sedang bad hair day gw. Hasilnya tidak sebagus kemarin. Poninya terlihat lebih gepeng dibandingkan hari kemarin yang terlihat full dan membulat. Setelah gw sisir-sisir berulang-ulang dalam beberapa jam, akhirnya gw mendapatkan hasil yang lebih dapat diterima. Pas sebelum meeting!

Lalu gw pulang kerumah setelah selesai seharian bekerja. Gw keramas lagi seperti biasa, rupanya 3 colek pomade ini pun tetap hilang seluruhnya dikeramas. Gw tidak bisa mendapatkan build-up dari produk ini, jadi gw putuskan untuk mengakhiri review ini karena gw yakin hari esoknya kurang lebih sama. Jadi catat itu. Pomade ini mudah di degrease sehingga anda tidak usah repot-repot mencari produk dan metode degrease. Pakai pagi, malam bisa bersih setelah keramas. Untungnya pomade ini tidak mencapai angka ratusan ribu jadi meski demikian tidak begitu terasa boros.

Penutup

Jarang-jarang ada homebrewer lokal yang punya 1 varian saja dan itu hanyalah medium. Rata-rata apabila homebrewer lokal memiliki hanya 1 varian produk, itu adalah heavy. Gw selalu senang melihat pomade medium karena memang pomade medium adalah pomade yang biasanya bekerja paling baik buat gw dan hal itupun juga dibuktikan oleh pomade ini.

Gw suka atas kemudahan digunakannya pomade ini. Teksturnya yang kental namun licin bekerja dengan baik untuk gw, sayangnya kilaunya sangat sedikit untuk ukuran pomade medium. Holdnya lumayan bagus dan cukup untuk gw, sehingga gw dapat mendapatkan hasil yang bagus, pada bagian samping juga. Sepertinya pomade ini tidak begitu tahan helm, sebab hasil sisiran gw di kantor kadang bagus kadang kurang bagus. Mungkin hanya faktor keberuntungan saja.

Untuk wanginya, gw sama sekali tidak terganggu oleh absennya wangi-wangian dalam pomade ini, meski jujur gw akui wanginya agak aneh bagi gw. Pomade ini tidak memiliki build-up dalam pengetesan gw, sehingga yang ingin pomade medium hold yang mudah dicuci, anda dapat melirik pomade ini.

Categories: Pomade

7 Comments

Leave a Reply to mahesa Cancel reply