Review Pomade: Luckybilly Grease Pocong

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Kali ini gw kembali lagi mereview pomade lokal yang bermerek Luckybilly. Pomade ini adalah homebrew lokal karya Mas Puga di Tangerang. Gw seharusnya bertemu langsung dengan brewernya dan menjemput langsung pomade ini saat ada acara di Tangerang, namun sang brewer tidak bisa datang karena ada keperluan sehingga pomade ini di antar via paket dengan kelengkapan standar.

Pomade ini memiliki 2 varian, Pocong dan Buto Ijo. Kata brewernya Pocong adalah varian medium hold, sedangkan Buto Ijo adalah varian light hold. Nama variannya konyol dan mistis tapi unik sebab tidak seperti pomade biasanya yang namanya bertemakan Rockabilly atau “Gentlemen”. Kata brewernya penamaan seperti ini sengaja untuk membuat parodi akan hal mistis konyol yang dipercaya oleh masyarakat kita.

Penampilan

Sayang sekali gw lupa mengambil gambar packagingnya..

Sayang sekali gw lupa mengambil gambar packagingnya..

Konsisten dengan nama variannya, pomade ini dikemas dalam kain putih layaknya pocong. Sebuah detail kecil namun menambah keunikan pomade ini. Mungkin saat ordernya sudah masal kain putihnya semakin besar dan makin mirip pocong. Wicked! Saat gw buka kain putih itu, terdapat sebuah kaleng gold lokal namun tutupnya berwarna hitam. Gw amati lebih lanjut, tutup pomade ini sepertinya di cat, bukan di tempel stiker seperti biasa. Sungguh menyenangkan melihat ada inovasi dari homebrew-homebrew lain!

Pada labelnya ada gambar pocong dengan pompadour serta tulisan POCONG. That’s it. Informasi selanjutnya ada pada label bodi. Overall skema warna pemilihannya yang di dominasi black and gold terlihat keren. Sayang stiker bodinya tidak full jadi sedikit janggal kelihatannya.

pocong-tin2

Terlihat sangat waxy. Apakah benar ini medium?

Saat gw buka tutupnya, gw melihat ada pomade berwarna biru yang terlihat sangat waxy.

Wangi

Gw cium wanginya dan tercium wangi yang sangat fruity, seperti permen karet wanginya. Wanginya sangat tercium jelas, namun bukan aroma yang sangat manis dan menusuk jadi tak masalah buat gw.

Aplikasi

Gw coba colek pomade ini, permukaannya cukup keras untuk di tekan jadi gw menggunakan kuku gw untuk mencoleknya. Pomade ini sangat padat dan waxy namun lembut dalamnya jadi tidak menyakitkan untuk di colek dengan kuku. Setelah dicolek jadi seperti tanah liat, kering, empuk namun padat.

Lalu gw coba ratakan di tangan dan pomade ini benar-benar terasa waxy dan kering. Dari segi pencolekan dan perataaan karakternya mirip dengan Death Pomade Hellrider dan Rod Rabbit. Ketiga pomade ini mirip di saat dicolek dan diratakan namun Pocong lebih mudah untuk dicolek dan diratakan dibanding 2 pomade tersebuh. Tidak ada bongkahan-bongkahan kecil yang susah diratakan.

Dari segi pencolekan dan perataan sih kelihatannya ini adalah pomade medium-heavy atau heavy. Bukan lagi medium.

Pengaplikasiannya ke rambut tidak sulit, agak kesat memang jadi jangan terlau cepat tapi harus merata. Tapi gw enjoy saja sewaktu pengaplikasian, tidak menyiksa seperti Hellrider. Butuh sedikit waktu untuk gw aplikasikan secara merata tapi itu tidak masalah, masih dalam tahap wajar dan tidak merontokkan banyak rambut.

pocong-result2

Samping gw dirusak oleh barber terakhir yang memotong rambut gw :(

pocong-result1

Gw mulai menyisir seperti biasa dan mulai terasa perlawanan yang diberikan mantap seperti pomade medium-heavy. Tidak ada flaking saat penyisiran dan itu adalah hal yang bagus. Gw juga bisa menyisir poni yang tinggi tanpa masalah dan tidak ada masalah splitting. Rambut tengahpun rapi juga dan samping berhasil di slick back meski ada bagian kecil yang tidak mau tunduk karena rambut samping gw yang sudah bandel ini dibuat semakin bandel oleh tukang cukur terakhir yang kelihatannya tidak mengerti apa mau gw, damn! Pomade ini tidak membuat rambut gw terlihat berkilau. Finishnya seperti heavy pomade.

Lalu gw pergi ke kantor naik motor seperti biasa dan saat gw sisir ulang rambut gw, gw cukup kaget gw bisa mendapatkan sisiran yang masih bagus dan dengan volume yang oke. Rambut gw tidak terasa layu dan hasil sisirannya tidak gepeng, poni gw masih bisa disisir dengan ketinggian yang oke meski sudah turun dibanding pertama kali sisir, rambut tengah dan samping masih bagus seperti biasa. Gw puas dengan performanya.

Lalu gw pulang kerumah dan mandi sebelum mulai makan malam dan membuat pomade. Selesai keramas (shampoo + conditoner biasa), pomade ini terasa sangat tipis build-upnya namun wanginya masih tercium sedikit beberapa lama setelah gw mandi. Wanginya cukup tahan lama namun untungnya hilang dalam sekali keramas (tergantung shampoo anda juga).

Saat gw bangun pagi hari esoknya, pomade ini sudah lebih dari 90%nya hilang! Rambut gw tidak terasa sama sekali ada pomadenya namun gw tahu masih ada sedikit sisa karena ada sedikit rasa lengket. Gw yakin sekali keramas lagi pasti hilang total dari rambut. Karena pomade ini sudah tidak bersisa lagi dari rambut gw, gw aplikasikan hari ini sebanyak 2 1/2 colek, dibanding hari sebelumnya 3 colek

pocong-result3 pocong-result4Pada hari ini gw juga berhasil mendapatkan hasil sisiran yang bagus. Kurang lebih sama seperti kemarin. Faktanya, memang kondisi pengaplikasiannya sama seperti kemarin. Mungkin kalau gw tidak keramas malamnya dan menambah pomade dari build up yang ada, hasilnya akan berbeda. Namun gw tidak ingin melakukan hal seperti itu. Bukanlah kebiasaan gw untuk tidak keramas pada malam hari setelah aktifitas selesai.

Apakah hari kemarin itu hanya sebuah kebetulan rambut gw bisa tidak gepeng di kantor? Ternyata tidak. Hari ini pun rambut gw terlihat bagus setelah ditata ulang setelah digencet helm. Hasil sisir ulangnya rapi dan tidak gepeng poninya (meski tidak tinggi), dan yang paling penting adalah tidak ada splitting. Nice!

Penutup

Buat gw, pomade ini adalah pomade lokal yang berkualitas. Dari segi design dan idenya unik, berbeda dengan tipikal pomade homebrew lokal. Performanya juga memuaskan dengan kilau tipikal pomade heavy. Wanginya oke, gw bukan penggemar berat wangi buah dan aroma manis tapi cukup enjoyable dan tidak mengganggu. Meski gw bisa cium wanginya seharian karena aromanya tidak menyengat.

Untuk digunakan sehari-hari secara rutin, gw memilih pomade yang memiliki build-up karena dengan demikian gw tidak terlalu boros dengan produk. Pomade ini cocok digunakan disaat gw mau potong rambut/butuh degrease, namun tidak ingin menggunakan water based product atau hair cream. Recommended!

Categories: Pomade

27 Comments

Leave a Reply to alfizan Ahmad Cancel reply