Review Pomade: Rod Rabbit Devil Hold

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Rod Rabbit adalah sebuah pomade homebrew lokal yang di brew oleh “Don Kazee” (nama Facebook), pemilik www.rockabillygrease.com. Don sendiri membuka online shop yang menjual pomade di website tersebut, dari merek import, hingga merek lokal. Gw sangat merekomendasikan anda untuk mengecheck websitenya.

Penampilan

rodrabbit_tin1

Pomade ini dikemas dalam kaleng lokal warna silver dengan tutup slip-on. Pomade ini dilapisi stiker hitam pada badan kaleng, atas tutup, dan samping tutup. Nice, gw belum pernah melihat pomade lokal yang ditutupi dengan stiker secara penuh.

Pada label tutup, ada sebuah maskot, sang kelinci (atau hewan apa ini?) punk dengan muka agresif yang berambut mohawk yang di cat merah dan kuning. Lalu ada tulisan “Rod Rabbit Classic Pomade Devil Hold”. Pada badan kaleng terdapat informasi brewer dan contact, gambar sang maskot, dan keterangan komposisi dan instruksi lainnya.

rodrabbit_tin2

Saat gw buka tutupnya, gw melihat pomade waxy yang berwarna hijau pucat. Warnanya sedikit lebih gelap dari Frankengrease.

Wangi

Gw tidak bisa mendeskripsikan wanginya. Gw dikirimkan 2 kaleng Rod Rabbit dan keduanya tercium berbeda (satu untuk dikirimkan kepada teman gw di Amerika). Yang satu tercium agak seperti sabun, sedangkan satu lagi wanginya mirip tapi lebih aneh. Entah kenapa gw teringat dengan kecap dan jeruk nipis.

Karena gw penasaran, maka gw tanya kepada sang brewer. Dia bilang wangi pomade ini berasal dari campuran-campuran minyak alami yang digunakan. Untuk jenisnya gw tidak akan sebutkan karena itu adalah rahasia sang brewer. Dia pun juga heran mengapa wanginya berbeda padahal takaran dan cara pembuatan sama.

Overall wanginya memang tercium agak aneh. Tapi ini tidak mengganggu gw. Tapi respons para teman dan orang tua gw negatif saat mereka mencium langsung dari kalengnya. Namun jangan khawatir, wanginya tidak menyengat. Jujur saja gw lebih memilih wangi seperti ini dibanding Cockgrease atau The Classics atau Lockhart’s Heavy yang sangat manis dan menyengat.

Aplikasi

Supaya layak disebut “Devil Hold”, tentunya harus memiliki cengraman setan. Nah, pomade bercengkraman setan ini yang kadang membuat gw was-was. Sebab apa yang biasa gw gunakan adalah pomade, bukan lilin atau batu berminyak. Untungnya Rod Rabbit bukanlah sebuah batu berminyak.

Memang pomade ini nyaris tidak mungkin untuk anda scoop dengan cara ditekan permukaannya. Karena permukaan pomade ini memang sangatlah keras. Triknya adalah menggunakan kuku anda, jadi metode scoop bukanlah menekan, melainkan menusuk. Jangan khawatir pomade ini akan melukai kuku anda, sebab pomade ini mudah ditusuk (sounds so wrong). Diluar dugaan, pomade ini tidak kering liat keras seperti batu. Memang pomade ini waxy tapi tetap terasa licin saat discoop dan tidak terlalu keras. Good stuff.

Pomade ini mudah diratakan juga. Digosok di tangan terasa waxy dan licin dan saat setelah hancur dengan sempurna pada telapak tangan gw, menjadi agak kental, licin, dan lumayan lengket. Devil yang satu ini rupanya tidak terlalu jahat, pomade ini mudah diaplikasikan ke rambut dan tidak ada flaking. Pomade ini dapat gw ratakan dengan mudah, expect beberapa helai rambut rontok, namun itu semua biasa apabila anda terbiasa memakai pomade heavy. Faktanya, pomade ini lebih enak dan mudah diaplikasikan dan disisir dibandingkan pomade-pomade heavy seperti Death Pomade Hell Rider, High Life Heavy, Murray’s Superior (era 2012 kebawah), Frankengrease, dsb.

rodrabbit_result1 rodrabbit_result2

Saat disisir gw merasakan perlawanan ala pomade medium-heavy, masih licin dan mulus. Love it! Nah lalu momen penentuan adalah saat pemakaian. Gw dapat menyisir cukup rapat, semua berkat cengkramannya. Rambut samping dapat di slick kebelakang. Awalnya ada bagian rambut yang keluar-keluar, namun setelah gw basahi sedikit tangan dan sisir, lalu menyisir kembali, rambut samping yang membandel itu sukses takluk. Tapi untuk poni, rasanya pomade ini sangat memberatkan poni gw sehingga tidak bisa menyisir dengan tinggi.

Sepertinya gw menggunakannya kurang banyak (padahal sudah 2 1/2 colek) atau poni gw sudah terlalu panjang (meski gw ragu, karena dengan pomade lain gw bisa menyisir cukup tinggi). Rupanya sang Devil ini kategori holdnya tergolong ke Medium-Heavy.

Lalu gw ke kantor naik motor. Sesampainya di kantor, gw bisa menyisir ulang rambut gw dengan mudah. Holdnya berkurang, menjadi seperti pomade medium yang waxy. Rambut samping slick, tengah dan belakang pin juga rapi, namun pada bagian poni tetap saja enggan untuk berdiri. Terkesan sangat berat dan maunya tidur. Ya sudah, gw tidak memaksa rambut gw untuk berdiri, gw sisir menjadi executive contour sejati dengan ketinggan poni yang sedang saja. Slick tanpa splitting. Pada malam hari sepulang kerja, gw keramas seperti biasa. Pomade ini build-upnya sangat sedikit. Mirip dengan Death Pomade Hellrider.

Pada keesokan harinya saat gw bangun tidur, build-up pomade ini semakin berkurang lagi, mungkin kalau gw keramas dengan shampoo, kepala gw akan full bersih dari pomade, atau paling tidak 90% bersih dari pomade. Namun gw hanya keramas 1x sehari sekarang, dan itu waktu malam hari sepulang kerja.

rodrabbit_result3

Sisiran lebih memuaskan hasilnya saat gw gunakan lebih banyak

rodrabbit_result4

Lalu hari itu gw aplikasikan pomade ini 3 1/2 colek. Lebih banyak dari kemarin. Hasilnya gw bisa dapatkan sisiran yang lebih bagus dari kemarin. Lebih rapi, bersih, serta ada bisa disisir lebih tinggi di bagian poni. Tapi gw tetap tidak bisa menyisir terlalu tinggi ala pomade heavy. Untuk ukuran medium-heavy, cukup memuaskan.

Sesampainya di kantor pun gw bisa mendapatkan hasil yang juga rapi tanpa spliting, tapi tentu saja tidak setinggi seperti hasil sisiran dirumah. Memang jarang sekali ada pomade yang bisa membuat rambut gw nyaris seperti asli sebelum memakai helm.

Pomade ini dapat gw degrease dalam 1 kali keramas apabila menggunakan trik hair cream. Sangat berguna apabila gw menginginkan pomade petroleum namun ingin langsung dihilangkan untuk fresh start hari esok. Mungkin dengan pomade ini gw bisa kiss goodbye dengan segala jenis “pomade” water-based :D

Penutup

Tanpa ragu, Rod Rabbit adalah salah satu pomade homebrew yang memuaskan. Apabila anda menginginkan pomade medium-heavy lokal, Rod Rabbit dapat menjadi pilihan anda. Pomade ini relatif mudah di colek. Pengaplikasiannya pun tergolong mudah untuk sebuah medium-heavy. Gw tidak merasakan flaking sama sekali. Tadi gw sebutkan soal wanginya yang sedikit asing di hidung gw, anda usah khawatir sebab sama sekali tidak menyengat.

Secara pribadi gw menyukai pomade yang build-upnya lebih kuat karena lebih memudahkan untuk hari-hari esoknya (setiap colekan pomade heavy = waktu yang terbuang untuk mencolek dan meratakan + cepat habis pomadenya). Namun hal ini gw lihat bisa menjadi nilai positif karena mudah di degrease. Pomade ini akan gw pakai beberapa hari sebelum gw ingin potong rambut sehingga gw tidak harus lari ke water-based “pomade” atau hair cream.

Categories: Pomade

7 Comments

Leave a Reply to r.a.p Cancel reply