Review Pomade: Bourgeois Super Hold

Peringatan

Sang brewer memberitahukan gw bahwa dia sedang membuat resep baru dan akan di launching dalam waktu singkat. Sehingga review ini akan menjadi outdated.

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Bourgeois adalah line-up homebrew dari Indonesia milik mas Fenndy. Gw kurang mengenal sejarah dan asal usul pomade ini, namun suatu hari pomade ini terpost di sebuah group diskusi dimana gw bergabung. Ada 3 varian yang ditawarkan saat ini, yaitu “Shine”, “Hold”, dan “Super Hold”. Gw diberikan pomade ini oleh teman gw (second hand), tentunya tidak gw tolak. Kesempatan yang sangat bagus ini gw gunakan untuk menambah koleksi dan mereview pomade baru!

Penampilan

Jangan pedulikan bekas colekannya, pomade ini second hand.

Jangan pedulikan bekas colekannya, pomade ini second hand.

Pomade ini dikemas dalam tube plastik. Sekilas mirip water based! Sebab gw tidak memiliki pomade dengan tube plastik kecuali Tres Flores Brilliantine. Kemasannya adalah sangatlah menarik untuk ditambahkan ke koleksi, karena umumnya pomade petroleum based menggunakan kaleng.

Pada label pomade yang berskema warna orange ini terdapat tulisan “Premium” dan “Bourgeois Pomade”. Lalu ada keterangan tingkat hold dan shine, serta keterangan wangi pomade ini. Gw teringat dengan produk Gatsby yang ada deskripsi sejenis. Pada bodi juga ditempel stiker yang berisikan cara penggunaan, contact person, komposisi, dan informasi lainnya. Designnya sangat menarik dan terkesan retro.

Gw buka tutupnya dan gw melihat pomade berwarna merah marun yang sudah err…. diobrak-abrik oleh pemilik lamanya.

Wangi

Pomade ini dideskripsikan memiliki Bourgeois fragance. Jujur ini adalah hal yang membuat gw penasaran. Karena deskripsinya sama sekali tidak menjelaskan, langsung saja gw cium pomade ini dan gw mencium aroma yang sangat familiar di hidung gw.

Tidak salah lagi, ini pasti wangi parfum Dunhill London, sebab homebrew gw menggunakan wangi yang sama sebelum berganti label (era Firm Hold). Wanginya seperti tipikal parfum modern, sedikit manis namun tetap maskulin asosiasinya, tidak feminim.

Nah, parfum seperti ini blendnya rahasia namun hidung gw menangkap ada hint apel dan vanilla dan campuran wangi lain yang tidak bisa gw identifikasikan. jadi kalau benar-benar penasaran, silahkan cari Dunill London di toko parfum terdekat.

Pencolekan & Perataan

Gw tidak bisa lagi mencolek bagian permukaannya sebab sudah dicolek semua oleh pemilik lamanya, namun isi dalamnya terasa cukup keras namun licin. Rasanya seperti mencolek Death Pomade Scarecrow namun pomade ini lebih terasa keras.

Saat diratakan, ternyata pomade ini terasa sangat encer dan licin. Gw mulai meragukan bagaimana holdnya nanti di rambut gw. Biasanya pomade seperti ini maksimal hanya medium hold, tidak akan sampai heavy/super hold. Saat meratakan pomade ini ada gumpalan yang lebih susah diratakan dan harus dipencet agar dapat rata. Oke berarti lain kali tidak bisa mengambil banyak dalam sekali colek. Gw overly pede langsung mencolek banyak tadi karena teksturnya yang licin.

Aplikasi & Pemakaian

bourgeoissh_result1 bourgeoissh_result2

Diaplikasikan ke rambut ternyata juga memang sangatlah mudah. Pomade ini dapat gw ratakan dengan sangat mudah seperti pomade light. Saat gw sisir, tidak terasa adanya perlawanan, semuanya licin dan smooth. Bahkan dibanding Tancho, Tancho masih memberikan perlawanan yang terasa karena kelengketannya. Pomade ini encer dan licin, mirip Rita tapi sedikit lebih heavy. Sepertinya klaim “Super Hold” sangat jauh dari pantas dianugerahkan ke pomade yang satu ini.

Gw tidak bisa menyisir dengan tinggi dengan pomade ini. Hasil sisiran yang gw dapat benar-benar konsevatif. Gw bisa membuat sisiran yang cukup rapat karena keencerannya cukup membantu rambut menempel, namun untuk rambut samping tidak bisa gw slick kebelakang sepenuhnya, harus diarahkan lebih kebawah daripada kebelakang. Untuk shinenya, sesuai klaim. Pomade ini meski encer tidak memiliki kilau yang dahsyat.

Lalu gw pergi keluar, namun tidak menggunakan motor, kali ini gw pergi ke tempat tujuan mengendarai mobil. Sampai tempat tujuan, gw lihat rambut gw masih oke overall, tapi poni gw mulai benyek. Jadi gw sisir ulang lagi dan agak susah untuk mengembalikan seperti semula. Sepertinya pomade ini mulai kehilangan holdnya. Tapi at least apabila gw sisir, poni gw bertahan disana tidak jatuh-jatuh. Tapi memang volumenya tidak ada.

Malamnya gw keramas dan tidak banyak build-up pomade yang bersisa. Sekedar cukup untuk menyisir dirumah tapi itupun rambut sering jatuh-jatuh dan samping tidak bisa di slick kebelakang lagi dengan build-upnya.

Hari Berikutnya

Besoknya gw tambah lagi pomade ini, dan gw tidak mendapatkan perubahan yang berarti baik dari segi hold maupun shine. Maka pada akhir hari gw degrease menggunakan hair cream, shampoo, lalu conditioner dan pomade ini dapat hilang nyaris total dalam sekali cuci menggunakan metode tersebut.

Penutup

Pomade ini jauh dari kata super hold. Bahkan holdnya kalah dari Tancho. Apabila di market sebagai Light atau Medium, akan lebih dapat gw terima. Gw lebih mengkategorikan pomade ini sebagai pomade light. Sebagai pomade lightpun shinenya nyaris sebanding pomade medium saja. Cocok untuk kalian yang menginginkan pomade yang lembut namun tidak berkilau berlebihan.

Gw sendiri agak kecewa dengan produk ini karena sebagai pomade heavy tidak masuk, namun sebagai pomade light sangat kurang di bagian shine. Namun gw tetap merekomendasikan anda untuk mencobanya, sebab barang yang gw terima ini adalah second hand. Entah apa sudah ada formulasi baru atau belum semenjak barang yang gw terima ini.

Categories: Pomade

1 Comment

  • Luqman Hakim says:

    Saya sudah mencoba juga pomade ini (Superhold), kalau saya bilang holdnya lebih pantas disebut light, karena memang tidak bisa menahan terlalu lama.
    Dan setelah pake helm, yg pasti akan kesulitan mendapatkan hasil yg sama dengan hasil sisiran pertama.
    Sangat suka dengan kemasan, namun sepertinya perlu reformulasi ulang .
    @Bro Ivan = reviewnya sangat membantu untuk bisa menemukan pomade yg tepat nih

Leave a Reply