Review Pomade: Cockgrease x 79 Pomade Shop King Elvis

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

cg79ke_tinPomade ini merupakan kolaborasi antara Cockgrease dengan 79 Pomade Shop. Keduanya adalah pihak yang cukup ternama di bidangnya masing-masing. Cockgrease memang menawarkan private labelling untuk produk mereka dan 79 Pomade Shop menggunakan peluang ini untuk membawa variasi Cockgrease yang sesuai dengan selera.

Pomade ini bisa anda pesan langsung ke 79 Pomade Shop (cari CP lewat Google. Gw ga akan layani orang malas).

Penampilan

Pomade ini tidak menggunakan kaleng Cockgrease yang biasa, melainkan menggunakan kaleng pipih silver dengan tutup slip-on berukuran 120 gram (4 oz). Design label di dominasi warna hijau dan bergambar tengkorak yang sedang memegang mikrofon dan memakai baju Elvis dengan pompadournya yang khas.

Designnya keren dan sangat bernuansa rockabilly. Gw sendiri bukan penggemar scene rockabilly dan bukan penggemar segala sesuatu yang ada tengkorak-tengkorakan, tapi ini adalah label yang ada unsur cool nya.

Saat gw buka tutupnya, gw melihat sebuah pomade waxy berwarna hijau dengan sedikit shine.

Wangi

Pomade ini wangi bay rum. Bay rum adalah sebuah campuran antara daun rum, alkohol, dan berbagai tumbuhan herbal lainnya. Biasa digunakan sebagai aftershave.

Gw suka wanginya! Pomade ini wanginya lumayan warm dan masuklin. Dan kalian yang sering membaca review gw pasti tahu kalau gw sangat menyukai wangi yang warm dan maskulin, sehingga soal wangi pasti positif di hidung gw. Teman gw bilang bahwa wanginya mirip ayahnya.

Pomade ini wanginya tidak keras dan tahan sayangnya. Hanya tercium saat dicium dari kaleng dan diratakan di tangan. Sampai rambut wanginya sudah tidak tercium.

Pencolekan & Perataan

Pomade ini terasa seperti tekstur Cockgrease yang kita semua familiar, waxy namun lengket dan tebal. Mudah dicolek.

Pada saat diratakan terasa sangat waxy dan lengket namun tidak slick atau licin. Sedikit kesat namun masih mudah untuk diratakan. Pomade ini lebih waxy dan kesat dari Cockgrease X namun tidak sepadat XX. Mendekati saja.

Aplikasi & Penggunaan Awal

Diaplikasikan ke rambut tidak terlalu sulit. Namun pada rambut kering kerontang lebih susah karena ketebalan dan kelengketannya. Gosokkan secara perlahan dan merata seperti layaknya pomade heavy sebab apabila terlalu kasar akan merontokkan rambut.

Saat disisir berasa sekali heavy nya. Rambut gw melawan hebat saat disisir pertama kali. Gw sisir lebih perlahan dan sedikit basahkan sisir agar lebih mudah. Dan dalam beberapa menit gw bisa menata rambut seperti biasa.

cg79ke_result1

Rambut-rambut kecil yang nongol keluar itu kesalahan waktu potong rambut.

cg79ke_result2

Rambut-rambut kecil yang nongol keluar itu kesalahan waktu potong rambut.

Holdnya mantap. Rambut samping gw dapat di slick kebelakang dengan baik. Berasa sekali cengkramannya. Sisiran rambut tengah bisa gw buat sangat ketat dan poni gw bisa sisir dengan tinggi dan terlihat full. Namun sayangnya gw tidak bisa terlalu tinggi karena ada masalah splitting (mungkin pemakaian kurang banyak atau pomade terlalu kesat atau dari cara gw menyisir). Apabila pomade ini lebih basah atau berminyak mungkin hal ini tidak terjadi.

Gw pakai helm lalu cabut ke kantor. Sesampainya di kantor gw sisir ulang lagi. Holdnya masih kencang saja dan rambut gw terasa sangat waxy tapi masih fleksibel sehingga dapat disisir sesuka hati. Rambut samping tetap bisa di slick dengan kekuatan yang luar biasa.

Ada masalah dan lagi-lagi di poni, sebab hasil pomade ini awalnya sudah agak kering, dipakaikan helm makin kering lagi (gw tidak berkeringat) jadi terpaksa gw harus turunkan ketinggian poni. Gw yakin apabila gw tambah dengan sesuatu yang encer dan lengket pasti potensial holdnya akan tergunakan sepenuhnya.

Holdnya bertahan seharian penuh. Saat dikeramas terasa sekali rambut anda sangat kaku. Gunakan shampoo yang lumayan berbusa agak tidak rontok.

Hari Berikutnya

Hari berikutnya gw menambah 2 colek lagi. Menggunakan pomade ini serasa menjambak-jambak rambut sebab ia sangat padat dan lengket. Gw mengaplikasikan pomade ini dengan rata memakan cukup banyak waktu karena kesat. Lalu gw sisir semua dan mendapatkan hasil yang memuaskan seperti biasa dan pergi ke kantor.

Sesampainya di kantor, gw sisir ulang rambut gw. Lebih baik dari kemarin namun gw tetap mendapatkan splitting pada beberapa bagian rambut. Jatuhnya langsung segumpal rambut yang berbentuk lurus. Tandanya pomade ini kurang slick/berminyak untuk melekatkan supaya rambut gw tetap berada di sisiran.

Penutup

Apabila anda suka dengan pomade yang heavy dengan finish yang terasa keras, tidak terlalu berminyak dan hanya sedikit mengkilap, pomade yang ini bisa jadi pilihan anda. Sayang sekali, tipe pomade seperti ini terlalu waxy untuk gw pakai tanpa dicampur apapun yang light. Terutama setelah memakai helm rambut gw mulai keluar dari garis sisir karena tidak lengket. Saat gw tes campur dengan pomade light atau krim rambut, gw bisa mendapatkan hasil yang lebih mantap tanpa splitting.

Categories: Pomade

3 Comments

Leave a Reply