Review Pomade: Doc Elliot Pure Pomade Refined (Black Label)

Peringatan

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!

Pendahuluan

Doc Elliot adalah sebuah line up natural grooming product yang dibuat oleh Courtney Morgan. Wanita yang luar biasa ini menciptakan produk grooming untuk lelaki. Doc Elliot memiliki beragam produk seperti pomade, shaving soap, beard serum, beard balm, dan lainnya. Sebagai seorang pria yang selalu memiliki muka bersih tercukur, gw hanya tertarik dengan pomade mereka :D Pomade mereka memiliki 2 varian, refined (black label) dan rugged (white label). Perbedaannya hanya pada wanginya saja. Untuk karakteristiknya semua sama.

Penampilan

docelliot_tin1Dari mata, langsung jatuh ke hati! Design pomadenya membuat gw langsung ingin memilikinya untuk koleksi gw. Pomade ini menggunakan kaleng pipih berukuran 4 oz berwarna silver dan menggunakan tutup slip on. Labelnya berwarna hitam dan putih. Pada labelnya ada gambar elang dengan sayap terbuka lebar. Ada salib di badan elang tersebut. Lalu ada tulisan berwarna putih yaitu “PURE POMADE. D.O.C ELLIOT. Made in Austin, Texas. All NATURAL PETROLEUM FREE.” dan keterangan berat bersih pada bagian bawah.

Pada belakang kaleng, ada deskripsi singkat tentang pomadenya, informasi komposisi, dan peringatan bahwa produk ini tidak dapat hilang dari rambut dalam sekali keramas. Ide yang bagus mencantumkan peringatan seperti itu karena menurut pengalaman gw ada saja pembeli pomade yang komplain bahwa dia tidak dapat menghilangkan pomade dalam sekali keramas.

Gw sangat suka dengan label pomade ini. Salah satu favorit gw setelah Lockhart’s. Tapi sayang, mereka sudah berganti label dikarenakan ada masalah dengan gambar elang mereka (tebak sendiri seperti logo apa >) jadi apabila anda mau membeli pomade ini, labelnya tidak akan seperti ini. Label barunya dapat anda lihat pada website mereka: http://doc-elliott.com/collections/products/products/pure-pomade

docelliot_tin2Saat gw buka tutupnya, terlihat pomade yang waxy dan berwarna kuning pucat.

Wangi

Gw akan berbicara lebih panjang dari biasa mengenai wangi pomade ini.

Mengutip langsung dari website mereka, pomade ini memiliki wangi campuran barbicide, leather (kulit) dan sandalwood musk. Terdengar aneh? Untuk orang bule tidak. Barbicide adalah cairan antiseptic yang biasa digunakan untuk membersihkan peralatan oleh barbershop di luar negri. Produk ini memang sangat asing di telinga kita karena memang gw belum pernah menemukan satupun barbershop di Indonesia atau bahkan di seluruh negara lain, kecuali Amerika, yang menggunakan produk ini. Tapi wanginya katanya seperti herbal dan alcohol.

Lalu dicampur dengan leather dan sandalwood musk yang lebih umum di telinga kita. Gw suka dengan wangi tersebut dan barbicide juga terdengar sangat menarik (gw suka tipe wangi herbal dan alcohol), maka gw sangat tertarik dengan wangi pomade ini.

Saat gw cium pomade ini, gw benar-benar sama sekali TIDAK MENYESAL membeli pomade ini. Gw sangat suka dengan wangi pomade ini. Wanginya sedikit menusuk seperti alcohol namun dinetralisir oleh wangi tumbuhan herbal tradisional yang hangat, nyaman, dan maskulin.

Tapi jangan telan kata-kata gw mentah mentah. Wangi itu adalah preferensi pribadi, beberapa orang tidak suka dengan wanginya dan beberapa anggota keluarga gw pun juga bilang bahwa wanginya aneh terlalu seperti obat. Tapi peduli amat, gw sangat suka dan nyaman dengan wanginya!

Pencolekan & Perataan

Permukaan atas lumayan keras. Gw selalu tertipu dengan pomade yang permukaannya keras. Gw berpikir bahwa gw membeli batu berminyak. Ternyata tidak! Memang atasnya membutuhkan sedikit tenaga untuk di scoop, namun sampai kebawah mulai jadi sangat sangat lengket dan lebih lembut. Gw suka teksturnya. Perasaan gw mengatakan bahwa pomade ini memiliki hold yang sedang (medium hold).

Pomade ini mudah diratakan. Kadang pada saat diratakan, ada sedikit bongkahan wax yang sedikit membandel dan agak susah diratakan, namun anda dapat memencetnya dengan jari telunjuk anda supaya benyek dan mudah diratakan. Beberapa jenis wax natural memang seperti itu, jadi ini adalah hal normal sampai batas tertentu.

Aplikasi & Pemakaian Awal

docelliot_result1 docelliot_result2Mudah diratakan, mudah di aplikasikan secara merata. Tidak ada masalah dengan pomade yang satu ini. Gw kaget dengan shinenya. Gw sama sekali tidak menduga bahwa pomade yang terasa lengket seperti ini memberikan rambut gw shine yang sangat bagus. Saat gw sisir gw kaget sekali lagi karena pomade ini memberikan perlawanan yang lumayan. Padahal saat diratakan dan diaplikasikan ke rambut mudah. Sepertinya kelengketan pomade ini lah yang membuat pomade ini memberikan perlawanan saat disisir. Kelengketannya membuat gw bisa menyisir rambut gw sangat rapat. Performanya sungguh memuaskan. Pomade ini bisa gw masukkan ke kategori medium hold.

Pomade ini menjadi lebih lembut pada akhir hari, namun tetap lengket. Beberapa kali di kantor poni gw mulai jatoh dan gw tidak bisa menyisir poni dengan ketinggian yang sama. Untungnya pomade ini tetap lengket jadi gw bisa sisir ke ketinggian yang lebih rendah tanpa splitting. Pada hari pertama ini gw memang hanya gunakan 2 colek kecil.

Pomade ini mengingatkan gw pada Dax High and Tight Awesome Hold. Kepadatan, kelengketan dan kilaunya mirip, namun Dax lebih lembut dan creamy, sedangkan Doc Elliot lebih keras. Keduanya juga sama-sama melembut pada akhir hari.

Setelah keramas rambut gw juga masih lengket. Tapi saat gw bangun tidur, pomade ini mulai menghilang. Jangan telan mentah-mentah hal ini karena banyak faktor yang mempengaruhi build-up pomade.

Hari Berikutnya

docelliot_result3Pada besoknya, gw coba menggunakan dalam jumlah yang lebih banyak dan menyisir lebih tinggi. Siapa tahu pada akhir hari poni gw tidak akan jatuh. Gw gunakan 2 1/2 colekan normal gw pada hari ini (masih ada build-up sedikit). Gw sisir poni gw lumayan tinggi dan berhasil. Namun pada tengah hari mulai mengempis dan sisiran mulai keluar garis karena gw menyisir hari ini agak melengkung kebelakang dan kesamping. Akhirnya gw sisir ulang agar lurus tidak melengkung kebelakang, dan poni gw turunkan. Hasil tataan ulang ini bertahan seharian. Ternyata memang tidak bisa dipaksa untuk disisir tinggi.

Meski gw sudah menggunakan lebih banyak, rambut gw tetap melembek, hanya saja kelengketannya dan kilaunya bertahan. Jadi gw dapat simpulkan bahwa pomade yang satu ini cocok untuk model contour yang berprofil sedang pada poninya.

Penutup

Pomade ini dapat memberikan gw contour konservatif yang sangat bagus! Cocok untuk model rambut seperti gw yang mengutamakan kerapatan dan kilau dibanding ketinggian dan wanginya sangat cocok sekali untuk acara formal. Gw juga suka akan kelengketan dan wanginya yang bertahan sepanjang hari. Satu-satunya hal yang gw sesali adalah gw tidak membeli pomade ini lebih banyak sebab susah dicari di Indonesia. Gw pasti akan beli pomade ini lagi apabila ada kesempatan mendapatkannya!

Categories: Pomade

2 Comments

Leave a Reply to agha Cancel reply