Review Pomade: Frankengrease
- By ivantoar
- 13 January 2014
- 13 Comments
Peringatan
Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana. Gw tidak akan menjawab pertanyaan yang sama atau yang jawabannya sudah ada. Be smart, read carefully!
Pendahuluan
Frankengrease adalah sebuah pomade yang di homebrew oleh J.C. Hillhouse dari Arizona. Sebagian besar orang pasti tahu nama brewer ini karena dia juga memiliki blog yang berisikan review pomade dan menurut gw, adalah kolektor pomade yang serius! CMIIW, setau gw dia adalah orang yang memiliki pomade paling banyak di dunia.
J.C. sendiri memiliki beberapa line-up produk selain pomade ini seperti Atomic Shampoo (shampoo untuk degreasing), Silver Dollar Pomade, Silver Dollar Hair Dressing, dan Atomic Pomade. Tapi gw akan mereview Frankengrease yang diposisikan sebagai pomade heavy.
Pomade ini gw tebus seharga 220 ribu kalau gw tidak salah ingat. Pomade ini berukuran 6 oz alias 160 gram. Nyaris 2x lipat dibanding pomade biasa jadi harganya sebenarnya tidak mahal, hanya saja karena ukurannya lebih banyak makanya terdengar mahal.
Penampilan
Pomade ini menggunakan kaleng dengan tutup slip on berwarna silver yang ukurannya lebih besar dari pomade biasa sehingga kalengnya stand out diantara koleksi gw. Kaleng ini di label di body dan tutup. Labelnya keren! Font nya mengingatkan gw pada speedometer Ford Mustang, lalu ditengahnya ada muka Frankenstein dengan rambut pompadour yang menurut gw mukanya mirip sekali dengan muka J.C. sendiri. Lalu Pada bodi terdapat petunjuk cara pemakaian dan deskripsi produk. Cool label. Pomade ini akan memaniskan koleksi anda apabila dipajang!
Gw buka tutupnya dan gw melihat sebuah pomade yang terlihat waxy dan kering berwarna hijau keabu-abuann.
Wangi
Pada saat anda cium langsung dari kalengnya, pomade ini wanginya agak aneh. Seperti wangi lilin bercampur dengan wangi jeruk yang kurang sedap. Gw sendiri okay dengan wanginya, namun orang tua gw dan beberapa teman gw tidak suka wanginya.
JANGAN LANGSUNG AMBIL KESIMPULAN!
Gw harus MENEKANKAN ini karena gw tau beberapa orang tidak membaca review dengan detail. Jadi gw akan spoiler untuk kedepan tentang wanginya. Wanginya aneh hanya pada saat di kaleng. Pada saat sudah di aplikasikan, gw jamin wanginya menjadi enak. Kepala gw seharian wangi kulit jeruk (fresh one) saat memakai pomade ini. Wangi jeruknya sungguh natural dan menyegarkan sebab pomade ini tidak menggunakan pewangi sintetis, melainkan menggunakan minyak essensial sebagai bahan pewanginya. No cheap thrills.
Pencolekan & Perataan
Pomade ini keras pada permukaan atas dan isi dalam. A true heavy by how the way it scoops. Membutuhkan usaha untuk mencolek pomade ini. Pomade ini adalah pomade yang paling susah dicolek dan diratakan dalam koleksi gw. Tipsnya sama seperti sebelumnya, pomade sekeras ini harus diambil dan diratakan sedikit-sedikit untuk memastikan ia akan rata di spread di tangan. Saat diratakan, pomade ini menjadi sebuah wax yang lumayan seret dan lengket.
Aplikasi & Pemakaian Awal
Pomade ini banyak kandungan waxnya dan lebih rentan flaking. Pada saat gw menulis review ini, rambut gw sedikit basah dari hair tonic dan menyebabkan flaking. Hmm, not good. Besok gw akan coba dengan rambut yang lebih kering. Pomadenya sendiri tidak terlalu susah untuk di aplikasikan ke rambut. Aplikasinya tidak sesusah scooping dan perataannya.
Pada hari pertama gw pakai pomade ini, holdnya tidak terlalu bagus, hanya jatuh ke medium-heavy dan kilaunya nyaris tidak ada. Pada hari itu gw menggunakan terlalu sedikit dibanding biasanya. Gw menggunakan hanya 2 scoop pada rambut yang habis di degrease. Now, kalo kalian sering melihat review gw, rata-rata memang gw hanya memakai 2 scoop, namun apabila gw habis degrease bersih, gw seharusnya memakai 3-4 scoop!
Gw tidak menyisir poni gw tinggi karena gw hanya memakai sedikit. Pomade ini cukup mudah diratakan di rambut dan memberikan perlawanan yang tidak terlalu parah saat menyisir. Ternyata pomade ini cukup lengket juga untuk menahan rambut supaya tidak splitting.
Sesampainya gw di kantor, gw biarkan kepala gw untuk agak dingin sebentar baru gw menyisir. Rambut gw kembali lagi tersisir dengan ketinggian semua, ternyata masih bisa kembali ke ketinggian semula meski harus sedikit wetcombing biar tidak splitting, dan flaking yang gw sebutkan awal-awal tadi sudah mulai hilang karena mulai rata tersisir.
Saat gw kembali kerumah, pomade ini semakin terasa waxy dan kelengketannya makin menghilang, gw terpaksa harus menurunkan ketinggian poni gw untuk menghindari splitting.
Tadi gw sempat ungkit bahwa pomade ini wanginya aneh saat dicium dari kalengnya, namun hal ini tidak terjadi saat sudah anda pakai di rambut. Pomade ini membuat rambut gw wangi sepanjang hari. Fresh seperti wangi jeruk yang biasa gw makan. Wangi fresh ini masih bertahan hingga keramas. I have no problem at all, ini adalah wangi yang segar dan acceptable!
Hari Berikutnya
Hari berikutnya gw gunakan 1/2 scoop lebih banyak pada hari pertama. Namun gw tidak mau berlebihan karena sudah ada build-up nya. Gw juga aplikasikan ke rambut yang lebih kering dari kemarin, namun masih lembab, tapi masih juga flaking! Wah, sudah lama sekali gw tidak merasakan flaking pada rambut gw. Lalu gw teringat pada masa-masa eksperimen gw, flakingnya memang terjadi karena dua hal, yaitu dari jenis wax atau kebanyakan wax. Gw rasa dalam kasus ini dikarenakan jenis waxnya. Ditambah gw jarang menggunakan pomade dengan jenis wax ini, sehingga kebiasaan gw sedikit berbeda juga. Gw kontek sang brewer dan dia merekomendasikan untuk menggunakannya pada rambut kering. Gw akan coba lagi besok dan akan gw update post ini.
Meski masih flaking, pada hari kedua ini gw mendapatkan hasil yang memuaskan. Dalam jumlah pemakaian yang tepat/cukup, pomade ini memberikan hold yang heavy dan hasil sisiran yang rapat dan shine yang sedikit lebih meski masih terlihat matte shine, tidak kilau minyak. Rambut gw berasa lebih seret saat disisir tapi itulah yang menyebabkan sisiran gw lebih rapat, karena rambut lebih kaku jadi tidak mudah bergeser saat terkena sesuatu. Lihatlah poni yang dapat gw sisir dengan tinggi dan bagus. Sisiran yang gw dapatkan juga sangat rapat.
Penutup
Gw suka dengan pomade ini. Isinya sebanding dengan harganya, design kalengnya keren, dan yang terpenting adalah performanya gw suka. Pomade ini memberikan hold yang bagus, sebanding dengan kesulitan scooping dan perataannya. Ditambah lagi wanginya segar serta tidak susah disisir dan hasil sisirannya rapat. Anda hanya perlu sedikit hati-hati dalam meratakan dan mengaplikasikannya saja, kalau tidak dapat menyebabkan flaking.
mantap bro reviewnya
jadi pgn mencoba pomade yg heavy
awalnya skeptis sama frakengrease,nyoalnya cuman baca review dari salah satu pomadeshop yang jual ternyata hold-nya memang bener bener sesuai sama kebutuhan saya ehehe.
Bro Ivan saya mau tanya beli dimana frakengrease nya? saya coba tanya ke salah satu pomadeshop katanya udah sold out ehehe
Frankengreasenya saya beli di salah satu seller di group Facebook. Saya sendiri gak kontek-kontekan langsung sama sellernya, saya pake makelar waktu itu buat bantu pesenin dan kirimin ke alamat saya (karena lagi ga di Indonesia dan ga bisa bayar barang).
bang koq tekstur warna dari isi pomade nya berbeda ya dari review http://79pomadeshop.blogspot.com/2013/08/review-frankengrease-pomade-by-jc.html apa mungkin formula baru ya
Sama. Pengaruh lightning aja. Saya foto gak terlalu terang cahayanya. Tapi hasil scoop nya blog sebelah emang keliatan agak beda.
Bro kalo ente beli pomade dari luar negeri caranya gimana?
Cari website online shop nya, cari barang yang diinginkan, add to cart, check out, bayar pake credit card (biasa harus VISA/Master Card).
Prosedur selengkapnya bisa dicari di Google ato help bagian website itu sendiri.
Bro, flaking itu apa ya? Ane lupa istilah2 pomade seperti flaking, splitting, dll
Flaking itu putih-putih seperti ketombe. Splitting itu kalo rambut ga nempel jadi turun sebagian.
Menurut bang ivan, model haircut yg bagus buat bikin medium pomp apa ya? Ane masih sekolah bang, jadi rambut samping gak boleh panjang bang.. model undercut atau ada yg lain bang?
http://i10.photobucket.com/albums/a117/Hursonsuits/Styles.jpg
Bang ivan, frankengrease masuknya ke heavy/medium heavy? Soalnya baca di blog sebelah katanya jatohnya ke medium heavy.
Medium-heavy hingga ke heavy menurut saya.