Review Pomade: Death Pomade Scarecrow

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana.

Kali ini gw akan mereview pomade homebrew milik lokal. Pomade ini di brew oleh seseorang dari Solo bernama Megananda. Seperti yang kita tahu scene pomade lokal telah berkembang pesat setengah tahun lalu. Dari hanya user, beralih menjadi homebrewer. Mungkin mereka terinspirasi dari perjuangan gw untuk membrew pomade sendiri (sok ngerasa :bigsmile: ).

deathpomade-scarecrow-2Kita melihat sebuah pomade yang dikemas dalam kaleng silver bertutup slip-on. Pomade dibalut oleh sticker berwarna hitam pada bagian tutup kaleng dan body. Sticker tutup kalengnya ada tulisan nama merek dengan teks warna kuning dan gambar Burung Gagak dengan pose tangan ala anak metal. Sticker di badan kaleng juga sama, ada gambar logo sang burung gagak dan tulisan logo, namun ada tambahan yaitu slogan produk dan komposisi seperti layaknya standar packaging produk kosmetik.

Kondisinya memang seperti ini saat gw terima :(

Kondisinya memang seperti ini saat gw terima :(

Sticker bodinya hanya menutupi hingga tutup saja, sehingga kalau tutup dibuka terlihat gap yang sangat ketara antara warna hitam sticker dan silver kaleng. Kurang enak dipandang tapi sudah sangat oke untuk kelas homebrew.

Pomade homebrew lokal yang menggunakan full body sticker pertama kali adalah pomade ini setahu gw. Dan sejak itu pomade homebrew lainnya yang menggunakan kaleng mengikuti jejak yang sama. Untuk kalengnya sendiri, sejauh gw perhatikan, semua pomade homebrew lokal yang menggunakan kaleng memakai kaleng yang sama dengan yang gw pakai pada homebrew gw. Bukan tidak kreatif, tapi memang tidak tersedia kaleng lain yang dijual eceran.

image3Gw buka tutupnya, dan gw lihat ada sticker transparan berisikan instruksi di balik tutupnya. Stiker ini menambah kesan elegan dari pomade ini sendiri. Kita bisa melihat pomade yang berwarna biru saat kita buka tutupnya. Terlihat cukup waxy karena permukaannya tidak berkilau sama sekali. Gw cium wanginya dan gw mencium wangi buah apel yang ada pada sabun cuci tangan umumnya. Wanginya tidak menyengat sama sekali dan clean. Bagi yang menggunakan parfum, jangan khawatir karena pomade ini tidak akan mengganggu aroma parfum kalian.

Saat gw colek, gw sangat kaget karena ternyata sangat lembek. Pomade ini sedikit padat dipermukaannya dan sangat greasy dibawahnya. Mencolek pomade ini sungguh mengingatkan gw dengan Rita Brilliantine karena feelnya sama. Terlihat waxy di permukaan, namun sangat mudah discoop dan sangat greasy dibagian bawah. Saat gw ratakan di telapak tangan, pomade ini menjadi pomade yang sangat licin dan encer. Sungguh berbeda dengan pomade light yang biasa gw pakai yang saat diratakan menjadi minyak licin dan lengket (masih agak kental). Pomade ini sungguh mengingatkan gw dengan Rita Brilliantine. Pada saat diratakan di telapak tangan pomade ini wanginya menjadi sedikit aneh, bau bahan baku nya menjadi lebih ketara namun belum sampai ke tahap mengganggu. Dan pada faktanya, siapa sih yang bakal cium-cium tangan saat meratakan pomade kecuali kalau kurang kerjaan atau sedang mereview hehehe.

deathpomade-result (1) deathpomade-result (2)Diaplikasikan ke rambut sangat mudah tanpa masalah, gw bisa aplikasikan dengan sangat merata tanpa menjambak rambut karena pomade ini encer sekali. Karena pomade ini encer jadi tidak memberikan gw perlawanan yang memuaskan. Yang mau bikin pompadour tinggi atau rambutnya panjangnya masih nanggung atau ikal, gw yakin pomade ini akan susah untuk menahan rambut anda tetap slick karena pomade ini terlalu encer. Pomade ini sangat ringan dan sangat becek seperti air, sisi baiknya yaitu tidak memberatkan rambut gw sehingga poni dapat gw sisir dengan ketinggian yang cukup. Namun untuk mendapatkan kerapatan sisiran dan ketinggian poni seperti ini agak harus hati-hati dan mempunya trik tersendiri dalam stylingnya. Kebecekan pomade ini membantu gw untuk melekatkan bagian rambut yang gw perlukan. Rambut samping gw tidak bisa gw slick kebelakang dengan pomade ini, jadi gw agak sisir kebawah dan menyamping dan hasilnya sangat bersih. Tidak terkesan kaku dan sangat natural jadinya. Gw suka ini.

Kilau pomade ini untuk sekelas pomade light bisa dibilang kurang berkilau. Pomade ini tidak berkilau seperti Tancho, Murray’s Super Light, atau Hair Glo, kilaunya sama persis seperti Rita Brilliantine. Orang-orang bisa melihat kilaunya tapi tidak berlebihan seperti anda mandi minyak. Gw sendiri menyukai pomade light yang sagat berkilau. Namun kilau adalah selera, bagi yang menyukai pomade dengan kilau yang tidak berlebihan, ini adalah pomade untuk anda! Beberapa orang menginginkan pomade light yang tidak berkilau (supaya terlihat natural), namun kebanyakan pomade light kilaunya berlebihan. Nah, Death Pomade Scarecrow menjawab keinginan anda akan sebuah pomade light yang tidak terlalu berkilau.

Setelah beberapa jam pemakaian, pomade ini mulai “settle”. Pomade yang awalnya basah ini menjadi mengering dan sedikit mengeras. Jangan khawatir, tingkat kering dan kerasnya bukan seperti water based pomade!  Saat mengering, pomade ini menahan rambut anda sedikit lebih baik, shinenya berkurang, dan minyak pada permukaan rambut anda ikut mengering/menghilang! Gw sentuh rambut gw dan rasanya seperti tidak pakai pomade, tangan gw tidak menjadi lengket ataupun berminyak saat gw menyentuh rambut gw which is very nice. Gw dapat bebas menyender pada sandaran kepala tanpa ada rasa takut minyaknya pindah ketempat gw bersender. Pacar gw yang pada saat pengetesan memegang-megang rambut gw sampai heran “kok pomade ini meski lembut tapi tidak berminyak ya”. Pomade ini membuat rambut anda lebih “touchable”. Namun itu hanya pada permukaan, di bagian dalamnya tetap greasy tapi tidak terlalu lengket.

Pada saat pomade ini sudah settle, dia bisa menahan rambut dengan sangat baik (indoor) dan tidak berubah sama sekali tatanan rambut gw. Setelah itu, gw keramas dan pomade ini build-upnya sedikit. Gw rasa dalam 2 kali cuci lagi pomade ini bisa hilang nyaris total dari rambut gw. Build upnya ringan dan sangat pas untuk styling di dalam rumah. Pada hari berikutnya gw bangun, build up pomade ini semakin melemah. Lalu gw mandi, menambah pomade ini lagi, dan pergi  ke kantor dengan motor.

Sesampainya di kantor gw sisir ulang rambut gw. Seperti yang gw harapkan, sangat mudah disisir dan gw bisa menyisir rambut gw dengan cukup rapat tanpa bantuan air. Dengan sedikit air hasilnya lebih bagus lagi dan menambah sedikit kilau, namun sayangnya poni gw sudah tidak dapat setinggi awal pemakaian (wajar). Pomade ini cepat settlenya dan gw terlihat sangat sharp dan rapi tanpa shine yang berlebihan. Pomade light ini memberikan anda naturally groomed look. Rambut rapi namun lembut, tidak kaku, dan tidak terlalu berkilau.

Pomade ini memberikan anda pengalaman light hold yang berbeda dibanding pomade light hold import seperti Murray’s Super Light, Dax Awesome Shine, dsb. Ini adalah pomade yang unik. Gw suka kesan natural yang diberikan pomade ini saat dia sudah settle, bisa jadi alternatif disaat gw menginginkan sebuah light pomade tapi tanpa kilau yang berlebihan. Secara pribadi, gw menyukai pomade light yang lebih terasa tebal dan lengket serta memiliki kilau yang bagus. Tadi gw sempat beberapa kali bilang bahwa pomade ini mirip Rita Brilliantine, namun menurut gw, pomade ini lebih bagus daripada Rita Brilliantine. Gw dapat melihat kedepannya bahwa gw akan menggunakan pomade ini pada weekends dimana gw lebih banyak menggunakan mobil dan pada waktu gw ingin membuat contour dengan poni tidak tinggi yang terlihat natural atau pada saat gw ingin degrease.

Langsung saja buka account Twitter @deathpomade untuk informasi harga, ketersediaan barang, dan promosi apa saja yang ada. Gw sama sekali tidak terafiliasi dengan Death Pomade jadi JANGAN PERNAH tanya gw soal stok, harga, dan belinya dimana karena gw tidak akan jawab.

Categories: Pomade

3 Comments

Leave a Reply