Review Pomade: Lockhart’s Medium

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana.

Kali ini gw akan mereview pomade homebrew buatan orang Michigan, sebuah kota di Amerika. Orang itu bernama Steve Lockhart, makanya pomade ini namanya Lockhart’s. Pomade ini belakangan trending di sebuah group pomade dan mendapat banyak review positif. Personally, gw suka dengan design labelnya dan ingin menambah pomade ini ke daftar koleksi gw. Makanya gw sangat tertarik untuk mencobanya.

Gw beli pomade ini secara online dari pomades.com. Sebenarnya gw lebih senang untuk membeli barang langsung dari website resminya, namun sayang karena harga ongkos kirim yang mahal, apabila gw membeli barang dengan merek yang beda-beda, sebaiknya dari satu website saja yang sudah lengkap jadi hanya bayar ongkos kirim sekali. Pomade yang satu ini gw tebus dengan harga $12. Memang lebih mahal $2 dibanding harga resmi, namun gw mendapatkan free ongkos kirim karena total pembelian gw melebihi $25 jadi saving yang gw dapatkan lebih banyak dari selisih harganya. Note free shipping dari pomades.com HANYA berlaku untuk kiriman ke Amerika. Bukan international shipping.

Saat paket berisi pomade telah sampai, hal pertama yang gw cari adalah pomade ini. Serius. Karena gw sangat penasaran. Entah kenapa, pomade ini mengingatkan gw dengan pomade homebrew buatan gw sendiri. Pomade ini dikemas dalam kaleng berwarna gold. Lalu di tutup pomade itu ditempelkan stiker label dan di selotip antara tutup dan bodi kaleng untuk mencegah tumpahnya pomade dalam transportasi. Dari segi design label, ini adalah favorit gw. Simple dan klasik. Hanya permainan warna dan tulisan saja. Dimana kemiripannya dengan pomade homebrew gw? Jawabannya adalah dari segi kaleng, rencana labelling, dan design label. Homebrew gw menggunakan kaleng gold (karena itu saja yang bisa gw dapatkan), gw juga ingin menempel stiker bulat pada tutup kaleng pomade gw, dan design label pada pomade gw juga hanya akan memainkan skema warna dan tulisan. Rupanya selera design gw dan Steve hampir mirip :p

lockhart-1

Gw nominasikan sebagai label pomade favorit!
Ada selotip yang menjaga pomade agar tidak tumpah.

Hal yang selalu dipuji dari pomade ini adalah wanginya. Langsung gw buka selotape nya, buka tutupnya, lalu gw cium wanginya. Ya ampun! Wangi pomade ini sungguh teramat sangat tidak asing bagi otak dan hidung gw. Ternyata wanginya adalah wangi cendana (sandalwood) yang biasa dipakai di hio/dupa. Wanginya mengingatkan pada kawan-kawan gw yang beragama Buddha karena wangi ini adalah wangi tipikal Vihara. Sebuah mall di Jakarta, Pluit Village, memiliki “Mini China Town” di lantai paling atasnya dan wangi daerah itu persis seperti ini. Oke, maksud gw menulis seperti diatas bukan untuk mendiskreditkan sebuah agama atau ras tertentu, tapi memang wanginya identik dengan itu. Awalnya memang sedikit canggung saat teman-teman dan saudara gw bilang bahwa kepala gw wangi Vihara, namun lama-lama gw cuek saja karena memang dipikir-pikir wanginya enak kok. Pomade ini wanginya cukup strong, jadi kalau kalian memang tahu dan tidak suka wanginya, hindari pomade ini.

Pomade ini tampaknya tidak diberikan pewarna sama sekali, makanya warnanya putih polos. Jadi tidak ada bahan kimia pewarna pada pomade ini. Minusnya, pomade ini menjadi kurang menarik. Secara pribadi, gw menyukai pomade putih polos dan tidak suka pomade yang terlalu ngejreng warnanya. Senatural mungkin lebih baik bukan? Oke, gw coba colek pomade ini dan tes pakai. Pomade ini termasuk pomade yang susah dicolek dan susah diratakan. Pomade ini saat di scoop dari kalengnya terasa sangat waxy dan tidak menggumpal, melainkan pecah-pecah. Diratakan di tangan juga membutuhkan waktu dan usaha ekstra karena pomade ini sangat waxy. Namun, setelah pomade ini rata di tangan, ia akan menjadi creamy dan mudah di aplikasikan di rambut. Teksturnya sangat mirip dengan pomade homebrew R3 dan R5 punya gw (lagi-lagi), maka gw lihat komposisi pomade ini. Jelas saja, dari jenis wax dan bahan utama memang sama, hanya minyaknya saja yang berbeda.

lockhart
Setelah di aplikasikan merata pada rambut, gw sisir untuk mendapatkan style yang gw inginkan. Pomade ini mudah disisir tanpa menjambak-jambak rambut. Pomade ini kurang lengket dan kurang greasy, sehingga saat gw menyisir poni gw keatas, hasilnya kurang rapi, splitting terus (tidak nempel menjadi satu) dan poni gw tidak mau menempel dengan bagian tengah karena kurangnya minyak yang bisa melekatkan kedua bagian rambut. Rambut samping gw pun juga sedikit membandel dan tidak mau terslick kebawah, rambut tengah sih mudah diatur tapi tetap saja kurang rapat. Gw menghabiskan banyak waktu di kamar mandi untuk merapikan rambut gw namun pada akhirnya gw sudah kehabisan waktu dan harus segera keluar dari kamar mandi untuk pergi kerja. Sungguh mengesalkan, selama ini gw tidak pernah merasakan hal yang sama dengan pomade medium.

Sampai kantor gw sisir lagi rambut gw yang berantakan lagi karena pakai helm. Anehnya, kali ini gw bisa mendapatkan hasil yang jauh-jauh lebih baik dibanding saat gw masih dirumah. Sebelumnya, gw pernah menggunakan pomade ini juga dan entah mengapa hasil sisiran berikutnya jauh lebih baik daripada saat pengaplikasian pertama. Dari situ gw bisa mengerti bahwa pomade ini terlalu waxy saat pertama kali pemakaian, dan saat penyisiran kedua, gw sudah beraktifitas, berkeringat, atau memakai helm sehingga pomade ini mulai melunak dan lebih mudah di sisir. Dengan ini gw tahu, memakai pomade ini wajib wet combing agar rambut lebih melekat rapat dan lebih mudah diatur.

Berikut hasil sisiran gw setelah pomade ini mulai melembek. Gw tidak mau mengupload foto sebelum pomade ini melembek karena hasilnya memalukan. Gw telah menggunakan pomade ini beberapa kali dan tetap saja hasilnya kurang bagus sebelum pomade ini melembek.

Setelah pomade mulai melembek, hasil sisiran mulai membaik jauh.

Setelah pomade mulai melembek, hasil sisiran mulai membaik jauh.

Snapshot_20130902_1

Sekali lagi gw ingatkan, hasil sisiran ini didapatkan dengan susah payah setelah pomade melembek.

Sungguh berat menerima kenyataan saat gw sudah memiliki ekspektasi yang tinggi atas pomade ini. Sorry Steve, saat gw sudah menghabiskan pomade ini, gw tidak akan membelinya lagi karena gw tidak puas dengan performanya. Pomade ini susah untuk di scoop, susah untuk diratakan, susah untuk membuat rambut rapi, berkilau, dan menyatu padahal holdnya hanya setara medium hold. Pomade ini sebenarnya lumayan saat sudah melembek. Medium hold ini agak mengecewakan, gw akan mencoba varian lainnya, terutama heavy hold dan goon grease apabila memiliki kesempatan untuk membeli pomade lagi.

Categories: Pomade

14 Comments

Leave a Reply to ivantoar Cancel reply