Review Pomade: Tancho

Apabila ditengah-tengah atau selesai membaca ada pertanyaan, silahkan buka post Pomade FAQ (klik sini) apabila ada pertanyaan karena pertanyaan yang paling sering ditanya sudah dijawab disana.

Tancho pomade adalah pomade ketiga yang gw beli. Pomade asal Jepang ini di produksi oleh PT. Mandom yang lebih terkenal di Indonesia dengan line-up Gatsby nya. Meski di produksi di Jakarta, pomade ini hampir mustahil ditemukan di supermarket dan minimart umum. Biasa pomade ini dijual di toko-toko kosmetik yang lebih tradisional. Gw sendiri menemukannya di pasar dekat rumah dan gw beli seharga 16 ribu untuk ukuran 130 gram (ukuran terbesar).

Pomade ini dikemas cukup unik dengan kotak karton layaknya kosmetik. Belum pernah gw menemukan pomade atau produk styling rambut lainnya yang dikemas dalam kotak. Isi dalam kotak itu adalah container tub plastic pomade itu sendiri. Tub nya juga cukup unik karena ada motif timbul bergerigi. Tutup dari pomade ini adalah tutup putar.

Tancho Box

Tancho Pomade

Waktu gw buka tutupnya, keluarlah aroma lavender yang manis dan menyengat. Ada sebuah seal plastik yang melindungi pomade ini. Lagi-lagi sesuatu yang gw belum pernah lihat dari sebuah produk styling rambut. Dugaan gw adalah untuk melindungi supaya pomadenya tidak tumpah dari tub nya karena pomade ini diisi penuh sehingga tidak ada ruang kosong didalam tubnya. Gw lepas sealnya dan baunya semakin menyengat. Wangi dari pomade ini menurut gw menjadi salah satu faktor yang menghambat penjualannya. Menurut gw wanginya identik sekali dengan orang tua. Beberapa teman gw benci dengan wanginya, untungnya pacar gw suka dengan wanginya :p

Tancho Pomade Content

Oke mulai dengan review pomadenya. Gw colek dengan jari gw dan gw mendapatkan pomade yang mudah dikeluarkan. Teksturnya lembut namun padat. Waktu gw ratakan di telapak tangan terasa licin-licin basah dan sangat lengket (aneh, licin namun lengket?!). Namun tekstur aneh ini sangat membantu dalam pengaplikasian secara rata pada rambut. Pomade ini sangat mudah diaplikasikan pada rambut secara merata baik dalam kondisi rambut kering, lembab, maupun sedikit basah (setelah keramas).

Rambut menjadi sangat berkilau seperti dioles minyak setelah gw aplikasikan ke rambut gw. Biasa kilau yang superior seperti ini hanya ditemukan pada pomade light, namun jangan salah, Tancho cukup padat untuk membuat rambut gw rontok waktu gw meratakannya pada rambut, namun tidak separah pomade heavy. Jangan khawatir, ini bukan hal yang abnormal. Pemakai pomade heavy, terutama yang rambutnya sudah panjang pasti merontokkan rambutnya sewaktu meratakan dan menyisir rambutnya.

Pomade ini sangat mudah disisir. Pomade ini sangat berminyak sehingga membantu proses penyisiran dan minyak lengket ini membantu menjinakkan rambut-rambut pendek yang biasanya cenderung untuk bediri dan keluar-keluar. Intinya rambut gw jadi super slick dengan pomade ini. Gw bisa menyisir garis sisiran yang sangat ketat tanpa masalah. Holdnya cukup untuk membuat pompadour kecil pada poni gw dan menahan rambut tetap rapi seharian.

Tancho (3)

Good stuff!

Using Tancho Pomade

 

Dihajar panas dan lembab, pomade ini hanya kehilangan holdnya sedikit, namun kelengketannya dan minyaknya tetap berada disana sehingga apabila mau disisir kembali sangatlah mudah, namun pompadour anda tidak akan bisa setinggi pertama kali anda memakai pomade ini. Meski tahan lama, ajaibnya, pomade ini mudah dicuci. 1 sampai 2 kali keramas sudah cukup untuk menghilangkan seluruh pomade ini dari rambut gw. Asalkan keramas sebelum tidur, sarung bantal dijamin aman.

Intinya gw sangat merekomendasikan pomade ini kepada siapapun yang baru mengenal dunia pomade. Harganya murah dan sangat mudah digunakan (beginner friendly). Kebanyakan orang yang gw rekomendasikan Tancho sangat puas dengan kinerjanya, kecuali dengan wanginya dan kilaunya. Beberapa orang tidak suka rambutnya super berkilau. Soal wangi, asalkan cocok, bukan masalah! Ini adalah pomade favorit gw.

Categories: Pomade

70 Comments

Leave a Reply to Ananta Luqyana Cancel reply