Building Another PC

Room mate gw menginginkan sebuah desktop untuk menggantikan laptopnya yang sudah memberikan bendera putih dalam gaming dan rendering. Dia memiliki budget sekitar SG$1300-1500 untuk merealisasikan desktop gaming pertamanya. Dia mempercayakan gw untuk memilih komponen yang akan kita beli dan soal perakitan komponen sehingga menjadi suatu desktop yang utuh dan bisa digunakan. Untungnya membuat spec untuk komputernya merupakan hal yang cukup mudah karena gw baru membuat sebuah desktop untuk gw sendiri dengan rentang harga yang kurang lebih sama pada waktu yang belum berjauhan. Jadi gw tidak usah belajar lagi karena hampir tidak ada teknologi serta produk yang berubah dari bulan lalu. Sementara pada waktu pembuatan desktop gw bulan lalu, desktop terakhir yang gw buat adalah pada tahun 2008. Cukup jauh..

Banyak komponen dan spesifikasi yang in general gw gunakan kembali dan gw sesuaikan untuk kebutuhan room mate gw dan inilah speknya.

Intel Core i7 3770K
Asrock Z77 Extreme 4
Hitachi Deskstar 1 TB 32 MB Cache
G.Skill Ripjaws DDR3-1600 CL9 8 GB
PowerColor HD7850 PCS+ 2 GB
Seasonic S12II 650 Watts
Cooler Master K380

Kita memilih motherboard yang sama seperti PC gw karena motherboard Asrock ini terbukti atas “bang for the buck”nya. Dengan harga yang relatif murah, kita mendapatkan full feature Z77 chipset dan kemampuan overclocking yang bagus. Processor i7 3770K dipilih karena PC ini akan digunakan untuk merender 3D dan video. Program rendering biasanya memanfaatkan processor secara lebih dan mendapatkan keuntungan dari jumlah core yang lebih banyak atau tepatnya hyperthreading pada skenario kita. Untuk gaming PC seperti gw, i5 sudah cukup.

Untuk hard disk kali ini kita mencoba Hitachi Deskstar yang mendapatkan banyak review positif atas performanya dan harganya. Kita mendapatkan garansi 3 tahun untuk hard disk ini jadi apabila ada masalah bisa langsung kita tukarkan. RAM masih sama seperti build gw karena harganya dan kemampuan overclockingnya. PowerColor 7850 PCS+ dipilih untuk VGA build kita kali ini karena performanya yang bagus, sistem coolingnya dan kemampuan overclocknya. VGA ini juga merupakan 7850 dengan clock tertinggi diantara merek lain. Dan bagusnya, dapat ditebus dengan harga yang lebih murah dari VGA gw (at least untuk harga di Singapore).

Power supply masih gw percayakan kepada Seasonic, sebuah brand yang sangat reliable. Daya sekitar 500 watts sebenarnya sudah cukup untuk build kita, namun kita mau memberikan build ini ruang bernafas yang lega apabila kita mau mengupgrade/overclock nanti. PSU yang handal adalah keperluan utama seluruh komputer. Dan terakhir, casing… Cooler Master K380 kita pilih karena Antec One tidak tersedia dalam toko ditempat kita beli (baca: malas jalan). Dengan harga yang sama dengan Antec One, casing ini sedikit kurang dalam performa pendinginan. Antec One datang bersama 2 kipas yang membuat tower gw menjadi penghembus angin dingin dan tetap tidak berisik. Namun Cooler Maser K380 lebih cantik dan terlihat futuristik sedangkan penampilan Antec One terkesan blocky, simple, dan tidak impressive. Tampaknya kali ini kita memilih tampang dibanding performa. Gw jadi ingat produk Apple…

3 Comments

Leave a Reply to paparoach85 Cancel reply