AR Joy!

Secara dadakan gw ikut acara Amazing Race dari JOY (semacem nama kelompok sosial/persekutuan doa) karena diajaknya pun dadakan juga. Lagian temen-temen gw pada ikutan, jadi ga ada salahnya gw nyoba, uda lama ga ikut PD Joy dan kemaren ga bisa ikut retretnya. Jam 6.45 gw harus sampe sekolah, gw bener-bener dateng pas waktu karena ternyata bangun jam 6 pun masi mepet waktunya buat bikin sarapan sama mandi, dan untungnya perjalanan ke sekolah ga lebih dari 10 menit jadi bisa pas. Amazing Race sendiri seperti lomba menuju suatu tempat, tapi ada teka-tekinya dan tantangannya buat ke tempat itu, ga cuman adu fisik aja.

Dari sekolah, serombongan pergi lagi ke Shekinah buat kumpul seluruh anggota gabungan baru kita ke TMII. Sekitar jam 8an kita baru jalan naik bis non-AC, panas memang tapi begitu jalan uda mulai adem, gw juga ga ngerasa panas karena gw tidur di perjalanan. Sampe TMII, ada briefing sebentar dan kita dikasih TTS berpetunjuk “isilah kotak secepatnya”. Kita mikir buat jawab itu TTS secepat mungkin dalam 5 menit tapi kayaknya impossible banget, kita uda hopeless sampe liat tulisan “Secepatnya”, ternyata ga harus bener, sial.

Lalu mulai diberi petunjuk dan tantangan, itu merupakan babak pertama, dan juga yang terlama. Kita harus mencari Junior Staff Joy dengan petunjuk, kalo kita uda ketemu kita akan diberi tantangan yang beragam, tergantung dari masing-masing staff, misalnya ajak 10 anak kecil berpose hormat dan difoto, suru mencari bangunan tertentu dan kita foto, bahkan ada yang disuruh ikut menari di suatu tempat, untung kita ga dapet.

Nyari 10 anak, suru mereka hormat!

Cari bangunan ini, dan foto bersamanya

Poselah seperti ini

Tim gw berhasil di posisi nomor 9 dari belasan kelompok, ga memuaskan memang (sekitar 2 paling akhir). Lalu kita ada acara makan-makan dan istirahat, lalu mulai babak kedua, kita harus ke suatu tempat lagi dan diberi tantangan lagi, kali ini kelompok gw muncul sebagai juara 1, tapi meski juara 1 di babak kedua, ga ada artinya juga kalo ga menang juara 1 di babak ketiga karena memang yang diperlukan adalah pemenang final, namanya juga balap. Lap time ga butuh yang penting lap trakhir juara.

Babak ketiga kita harus masuk museum untuk mencari tanda-tanda dan yang tercepat menang. Untuk masuk ke museum kita harus menjual 5 botol Nu-Green tea dan mengajak 5 orang untuk diajak joget dan divideoin. Kita stress nyari orang, semuanya ga mau dan ada bahkan yang minta imbalan (sampah tu orang), akhirnya ketemu juga ibu-ibu dengan anaknya, kita ajak anaknya joget, kita videoin, dan kita beri imbalan 5 botol Nu-Green tea. Uang penjualan harus disetor? No problem, kita anggap kita beli dagangan kita sendiri :)

Di museum, clue lagi! Kali ini kita harus mencari tanda X yang tersebar dimana-mana dengan petunjuknya. Sungguh memalukan sebenernya kelompok kita ga menemukan satupun dari usaha kita sendiri, semua hasil temuan kita adalah colong-colong denger atau diberi tahu salah satu Junior Staff karena dia iba ngeliat kelompok kita uda males-malesan di museum dan duduk nganggur.

Capenya bukan main, dan tangan gw pun jadi belang karena kelamaan di matahari. Duitpun terkuras banyak tapi well, mungkin pengalaman kayak gini ga akan gw dapetin saat gw uda ga di Jakarta.

Categories: Life

Leave a Reply